Pembinaan kesiswaan di sekolah, tujuan dan lingkup materi – Sekolah merupakan salah satu forum pendidikan formal yang menyelenggarakan proses pendidikan dalam bentuk acara kurikuler, kokurikuler dan acara ekstrakurikuler. Kegiatan kurikuler berlangsung dalam waktu yang sudah dialokasikan dalam kurikulum pendidikan di sekolah.
Tari menjadi salah satu wujud penyaluran talenta dan minat siswa di sekolah (doc.matrapendidikan.com)
Bagaimana dengan acara kokurikuler dan ekstrakurikuler? Dua acara ini dilaksanakan di luar pelajaran tatap muka. Pembinaan terhadap siswa dilakukan secara terstruktur dan terpadu. Oleh lantaran itu para pembina perlu memahami tujuan dan bahan perihal pelatihan siswa melalui acara kokurikuler dan ekstrakurikuler.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 39 Tahun 2008 perihal Pembinaan Kesiswaan, ada 4 tujuan pelatihan kesiswaan di sekolah:
1.Potensi siswa
Pembinaan siswa di sekolah ditujukan pada pengembangan potensi siswa secara optimal. Diyakini bahwa setipa siswa mempunyai potensi berbeda satu sama lainnya. Potensi tersebut akan dikembangkan melalui acara terpadu. Salah satu potensi siswa yakni bakat, minat dan kreativitas.
2.Ketahanan sekolah
Tujuan lain pelatihan kesiswaan yakni mewujudkan ketahanan sekolah. Sekolah dipandang sebagai lingkungan pendidikan. Sekolah betul-betul menyelenggarakan proses pendidikan yang bebas dari imbas negatif dan hasilnya yang bertentangan dengan tujuan pendidikan.
Menciptakan ketahanan sekolah perlu dimantapkan dengan membuatkan keperibadian.
3.Prestasi unggulan
Pembinaan terhadap siswa bertujuan untuk mewujudkan potensi siswa supaya memperoleh prestasi unggulan sesuai talenta dan minat siswa. Prestasi unggulan yakni wujud aktualisasi diri siswa melalui pengembangan potensi bakat, minat dan kreativitas.
4.Masyarakat madani
Pembinaan terhadap siswa bertujuan mewujudkan suatu masyarakat madani (civil society). Masyarakat madani berawal dari masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis dan menghormati hak azasi manusia.
Selain tujuan pelatihan kesiswaan, lebih lanjut Permendikbud Nomor 39 Tahun 2008 perihal pelatihan kesiswaan juga menguraikan bahan acara dalam pelatihan kesiswaan yang tercakup dalam acara kokurikuler dan ekstrakurikuler.
Materi pelatihan kesiswaan meliputi :
1.Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2.Budi pekerti luhur atau etika mulia
3.Kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negar
4.Prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai talenta dan minat
5.Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural
6.Kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan
7.Kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi
8.Sastra dan budaya
9.Teknologi gosip dan komunikasi
10.Komunikasi dalam bahasa Inggris;
Materi pelatihan kesiswaan tersebut dalam pelaksanaannya di sekolah diubahsuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sekolah. Misalnya untuk jenjang SMP, bahan yang sesuai kebutuhan dan kondisi sekolah meliputi 8 materi. Namun untuk tingkat SMA/K perlu diterapkan 10 bahan tersebut.