jasa service genset | jasa perbaikan genset | overhaul genset cirebon#brebes#indramayu#karawang#subang#tegal#cikampek

JASA SERVICE GENSET: KIlas Lensa

SERVICE GENSET AND OVERHAUL

serviceindonesia.blogspot.com adalah jasa perbaikan atau service genset, UPS, overhaul genset / engine & Mesin Kapal . Berlokasi di Bekasi dengan team yang solid dan paham akan perkembangan mesin genset, Kami akan senantiasa berkomitmen mengakomodasi setiap kebutuhan Anda. Karena itulah, client kami berasal dari beragam latar belakang, dari personal user, perusahaan dan instansi pemerintah


Layanan Perbaikan Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Menerima Layanan Jasa Service Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Layanan Perbaikan Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Menerima Jasa Perbaikan | Service | Overhaul Pada Genset Anda dalam berbagai Jenis

Jasa Overhaul Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Jasa Overhaul Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang.

Layanan Perbaikan Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Kami Menerima Layanan Jasa Perbaikan | Service | Overhaul Pada Genset Anda.

Layanan service Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Serahkan Kepada Kami ahlinya di berbagaimacam Alat berat dan juga kerusakan pada genset anda.

Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Tampilkan postingan dengan label KIlas Lensa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KIlas Lensa. Tampilkan semua postingan

Senin, 04 Februari 2019

Kumpulan Foto Agresi Unik Guru Versi

Kumpulan foto agresi unik guru versi matra pendidikan -  Tidak hanya selebritis yang bisa berfoto dengan agresi unik. Guru pun sanggup memperlihatkan agresi narsis dikala berada di depan kamera ponsel. Hal itu paling tidak telah terkoleksi oleh admin matra pendidikan dikala berwisata ria di daerah wisata Harau dan Banto Royo. Inilah 4 foto agresi unik guru versi matra pendidikan.

Kumpulan foto agresi unik guru versi matra pendidikan Kumpulan Foto Aksi Unik Guru Versi
Guru shooting memakai 'kamera' istimewa (matrapendidikan.com)

Pak guru ini seolah-olah sedang men-shooting dua guru dengan kamera video dari spanduk yang digulung. Kamera ini terbuat dari spanduk Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPN Sekolah Menengah Pertama Negeri Tigo jangko. Gambar ini diambil usai RAT KPN di Taman Wisata Harau Kab. 50 Kota.

Kumpulan foto agresi unik guru versi matra pendidikan Kumpulan Foto Aksi Unik Guru Versi
Dua guru seakan mau terbang disaksikan seorang rekannya (matrapendidikan.com)

Wah, pak guru dan ibuk guru ini seperti mau terbang atau mau berlari? Yang niscaya foto ini termasuk gambar agresi guru keren versi matrapendidikan.com. Terbukti banyak menerima respons ketika dimuat di linimasa facebook.

Kumpulan foto agresi unik guru versi matra pendidikan Kumpulan Foto Aksi Unik Guru Versi
Ibuk guru di depan lagi baca puisi? Pak guru melongo dan di belakangnya buk guru senyum anggun (matrapendidikan.com)

Tiga guru ini menampilkan agresi masing-masing. Di depan, ibuk ini seakan mendeklamasikan syair pujangga dengan agresi serius. Membuat pak guru di etngah jadi termenung. Mungkin syair yang dideklamasikan ibuk yang di depan cukup romantis. Bagaimana dengan ibuk di belakang? Senyum-senyum saja.


Kumpulan foto agresi unik guru versi matra pendidikan Kumpulan Foto Aksi Unik Guru Versi
Pak guru bergaya instruktur sepakbola memberi isyarat kepada pemain di lapangan (matrapendidikan.com)

Kalau ibarat pak guru ini kayak instruktur sepak bola negara mana ya? Yang terang ia memperlihatkan isyarat maju ke depan kepada pemain depan untuk menyerang gawang lawan sehingga sanggup menjebol gawang lawan.

Minggu, 03 Februari 2019

Asyiknya Manfaatkan Momentum Rat Untuk Wisata Ria

Asyiknya memanfaatkan momentum rat untuk wisata ria – Anggota KPN Sekolah Menengah Pertama Negeri Tigo Jangko telah menyelenggarakan RAT bernuansa wisata, Sabtu (02/02) lalu. Momentum tersebut dimanfaatkan oleh anggota KPN untuk berwisata ria menikmati keindahan alam di taman wisata Harau 50 Kota dan Banto Royo di Tilatang Kamang Kabupaten Agam.

Asyiknya memanfaatkan momentum rat untuk wisata ria Asyiknya Manfaatkan Momentum RAT untuk Wisata Ria
Guru berfoto di gerbang Wisata Banto Royo Tilatang kamang (matrapendidikan.com)

Rombongan wisata RAT memakai jasa ngkutan pariwisata dan berkaraoke sambil menikmati perjalan menuju lokasi daerah wisata. “Artis” SMPN 2 Lintau Buo menampilkan kebolehannya membawakan lagu-lagu minang dan lagu lawas. Mereka diantaranya yaitu Arlis Anwar, Wirda Nengsih, Zuraida Imran, Edy Samsul dan Ropi’u.

Rombongan benar-benar menikmati perjalanan sehingga memperoleh penyegaran (refresh) otak sesudah berkutat dengan kiprah rutin sehari-hari.

Asyiknya memanfaatkan momentum rat untuk wisata ria Asyiknya Manfaatkan Momentum RAT untuk Wisata Ria
Aksi tiga guru di taman wisata Banto Royo (matrapendidikan.com)

Di Taman Wisata Harau menikmati keindahan alam asri dengan nuansa orisinil alam Indonesia, Eropa, Korea dan Jepang, usai melakukan RAT KPN di lokasi taman wisata.

Selanjutnya rombongan menuju Tilatang Kamang Agam untuk mengunjungi wisata alam Banto Royo. Berfoto ria di lokasi telaga dengan latar jembatan bambu selebar 1 meter berliku-liku.

Asyiknya memanfaatkan momentum rat untuk wisata ria Asyiknya Manfaatkan Momentum RAT untuk Wisata Ria
Berkaraoke ria di atas bus ketika perjalanan menuju lokasi wisata (matrapendidikan.com)

Berbagai agresi dan atraksi guru dan pegawai terlaksana di daerah wisata ini. Ada pula anggota KPN yang harus naik Betor (becak motor) dari parkiran bus menuju lokasi wisata Banto Royo.
Usai menikmati wisata Banto Royo, rombongan menuju kota Bukittinggi untuk mampir belanja di Ramayana. Kembali dari Ramayana sebagiannya ada yang sempat naik bendi menuju parkir bus.
Simak juga: RAT KPN DIselenggarakan di Taman Wisata Harau
Rombongan kembali menuju kota Payakumbuah untuk merasakan Sate Dangung-Dangung. Perjalan yang menyenangkan tentunya. Momentum RAT ini akan menjadi gagasan untuk RAT KPN tahun berikutnya.

Selasa, 27 November 2018

Serba Serbi Lensa Hgn Dan Hut Pgri Ke- 73 Di Smpn 2 Lintau Buo

Serba Serbi Lensa HGN dan HUT PGRI ke- 73 di SMPN 2 Lintau Buo – Peringatan HGN dan HUT PGRI ke- 73 di forum pendidikan tidak hanya dalam bentuk upacara bendera. Berbagai bentuk ungkapan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada guru sudah mengemuka di setiap sekolah.

 di forum pendidikan tidak hanya dalam bentuk upacara bendera Serba Serbi Lensa HGN dan HUT PGRI ke- 73 di SMPN 2 Lintau Buo
Guru melalui kepala sekolah mendapatkan karangan bunga dari murid Della Dwi Puspita yang tergabung dalam Osis (matrapendidikan.com)

Ada program khusus pemotongan camilan cantik HUT PGRI, pemotongan camilan cantik khusus di kelas bersama wali kelas. Kemudian kegiatan perlombaan dan pertandingan. Semua kegiatan tersebut menjadi hari istimewa dan menggembirakan bagi guru.

Kegiatan memperingati HGN dan HUT PGRI ke- 73 tersebut sudah berakhir. Namun masih menyisakan kesan dan kenangan tersendiri. Tidak hanya bagi  guru dan tenaga kependidikan melainkan juga bagi siswa.

Di UPT SMPN 2 Lintau Buo, kreator program peringatan HGN dan HUT PGRI ke- 73 yaitu siswa. Mereka tergabung dalam Osis dan Passusbra. Di bawah bimbingan pembina, siswa telah merancang aneka macam kegiatan sederhana namun menjadikan kesan tersendiri.

Apresiasi terhadap kreasi siswa dalam mengadakan peringatan HGN dan HUT PGRI ke- 73, berikut ini disajikan kilas lensa serba-serbi untuk pengunjung Matra Pendidikan.


 di forum pendidikan tidak hanya dalam bentuk upacara bendera Serba Serbi Lensa HGN dan HUT PGRI ke- 73 di SMPN 2 Lintau Buo
Pemotongan camilan cantik ultah PGRI oleh kepala sekolah (matrapendidikan.com)

 di forum pendidikan tidak hanya dalam bentuk upacara bendera Serba Serbi Lensa HGN dan HUT PGRI ke- 73 di SMPN 2 Lintau Buo
Arsy Annisa menyuapkan camilan cantik HUT PGRI ke kepala sekolah /matrapendidikan.com)

 di forum pendidikan tidak hanya dalam bentuk upacara bendera Serba Serbi Lensa HGN dan HUT PGRI ke- 73 di SMPN 2 Lintau Buo
Guru dengan kostum daster beraksi di depan kamera sebelum berlomba melawan siswa (matrapendidikan.com)

 di forum pendidikan tidak hanya dalam bentuk upacara bendera Serba Serbi Lensa HGN dan HUT PGRI ke- 73 di SMPN 2 Lintau Buo
Siswa berbaris menampilkan gugusan abjal "Happy Teacher's Day" (matrapendidikan.com)
Simak juga : Semarak Peringatan HGN dan HUT PGRI ke- 73 di UPT SMPN 2 Lintau Buo
Terima kasih kepada semua kontributor foto yang mendukung penyajian artikel pendidikan ini.

Rabu, 14 November 2018

Guru Suten Dengan Murid, Mana Yang Menang?

Guru suten dengan murid, siapa yang menang? – Label Kilas Lensa kali ini akan diisi dengan pembahasan sebuah gambar yang cukup unik antara guru dan murid. Nah, apa uniknya momen pada gambar ini? Coba diperhatikan baik-baik.

 Label Kilas Lensa kali ini akan diisi dengan pembahasan sebuah gambar yang cukup unik ant Guru Suten Dengan Murid, Mana yang Menang?
Gambar ini seolah-olah guru dan murid sedang suten (doc.matrapendidikan.com)

Seorang guru terekam kamera android kru matrapendidikan.com, seolah-olah sedang suten atau suit dengan muridnya. Jari telunjuk versus jari telunjuk sehingga harus diulang.Tapi benarkan mereka sedang suten?

Tentu saja tidak!

Gambar tersebut diambil ketika Pilketos di sekolah, beberapa bulan lalu. Murid yang berjulukan Arsy Annisa itu, panitia yang sedang bertugas pada proses simpulan Pilketos. Memberikan tanda pada jari telunjuk pemilih yang telah memperlihatkan suaranya.
Icha mengarahkan guru, Hasma Umneti,S.Pd.Ing, untuk menempelkan telunjuk kanan pada bantal stempel berwarna biru. Seolah-olah guru dan murid sedang suten. Jika memang suten, siapa yang menang?

Tidak ada yang menang atau kalah alasannya bertemu jari telunjuk dengan jari telunjuk. Namun Jingga Mahesa Putri menang dalam Pilketos tersebut dan menjadi Ketos masa bhakti 2018-2019.

Apa itu suten?

Suten atau suit merupakan agresi berkelahi jari tangan tanpa sentuhan antara dua orang dalam mengundi untuk memilih pemenang.

Biasanya berkelahi jari tangan ini dipakai dalam permainan anak-anak. Siapa yang menang dalam suten akan memulai terlebih dulu permainan tersebut.

Pemenang sut ialah ibu jari jikalau berhadapan dengan telunjuk. Kemudian telunjuk dengan kelingking serta kelingking dengan ibu jari. Sut akan diulang jikalau ibu jari dengan ibu jari, telunjuk dengan telunjuk atau kelingking dengan kelingking.

Seorang dinyatakan kalah dalam sut apabila kelingkung dengan ibu jari, telunjuk dengan ibu jari dan kelingking dengan telunjuk.

Sabtu, 14 April 2018

Mengenal Pisang Obuih Nagari Taluk Lintau

Mengenal pisang obuih nagari taluk lintau – Anda mungkin sudah mengenal penganan pisang resbus. Masyarakat di Lintau umumnya menyebut penganan pisang rebus ini dengan pisang obuih. Penganan tradisional khas Lintau dari pisang timbatu yang direbus sehingga warna kulitnya berwarna merah kecoklatan.

Mengenal pisang obuih nagari taluk lintau Mengenal Pisang Obuih Nagari Taluk Lintau
Pisang obuih, salah satu kuliner khas nagari lintau (Putri A/matrapendidikan.com)

Dalam Lintau Expo 2018, pisang obuih ini dipamerkan pada Stand Nagari Taluk. Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Ibu Nevi Irwan Prayitno, Ibu Emi Irdinansyah Tarmizi, Ibu Retri Zuldafri telah menemukan penganan khas Lintau ini dikala meninjau stand festival Nagari Taluk.
Penganan khas Lintau, kampung asal Ibu Mufidah Jusuf Kalla, rasanya sungguh yummy sehingga bikin ketagihan. Anda tak perlu khawatir, mengkonsumsi pisang rebus mempunyai kegunaan untuk kesehatan tubuh.

Kandungan serat yang tinggi, pisang obuih dari  nagari asal Ibu Retry Usda istri Wabup Tanah Datar, Zuldafri Darma, akan memperlancar pencernaan. Tidak mengandung kolesterol sehingga cocok dikonsumsi penderita kolesterol sekalipun.

Mengenal pisang obuih nagari taluk lintau Mengenal Pisang Obuih Nagari Taluk Lintau
Wabup Tanah Datar, Zuldafri Darma beserta Ibu, Wali Nagari Taluk, Pendi Aswil serta petugas stand festival foto bareng (Putri A/matrapendidikan.com)

Mengandung karbohidrat tinggi sehingga cocok untuk dimakan dikala perut lapar. Tentunya juga sanggup menghangatkan badan dikala cuaca masbodoh atau dikala turun hujan.

Di Nagari Taluk, tepatnya di Simpang Tiga Sitangkai. Anda yang berasal dari arah Batusangkar menuju Muaro Sijunjung dan Payakumbuh atau sebaliknya. Anda akan ditawarkan penganan ini oleh bawah umur atau orangtua bila kendaraan anda berhenti.

Pemberdayaan pisang obuih ini sebagai kuliner khas Lintau, khususnya Nagari Taluk diprediksi sanggup meningkatkan perekonomian masyarakat di samping penganan khas lainnya.
Hm, anda sendiri sanggup membuatnya sendiri di rumah kalau tidak sempat ke Nagari di Lintau. Pilih pisang timbatu yang sudah masak atau ranum dengan warna kulit kekuningan. Kemudian rebus dan diberi sedikit garam. Tunggu hingga matang dengan tanda warna kulitnya bermetamorfosis merah kecoklatan. Praktis bukan?

Minggu, 18 Maret 2018

Ketika Padi Mulai Berbulir Muda Kolam Permadani

Ketika padi mulai berbulir muda kolam permadani – Ketika bakal bulir padi mulai menyembul di balik ketiak daun padi muda maka dikala itu pulalah bangkitnya impian bagi pemilik padi sawah di kawasan desa pertanian. Harapan dan doa teriring biar bakal bulir padi itu tumbuh dan bermetamorfosis bulir padi menguning padat berisi.

Ketika padi mulai berbulir muda kolam permadani Ketika Padi Mulai Berbulir Muda Bak Permadani
Hamparan padi menghijau menyejukkan mata (dona/matrapendidikan.com)

Demikian pesan bisu yang terungkap melalui gambar yang diunggah oleh rekan kami, Refrimadona, S.Pd melalui akun facebooknya. Hamparan padi muda kolam bentangan permadani alam nagari Taluak di Kecamatan Lintau Buo.

Bagi keluarga Dona, sapaan rekan kami itu, di balik hamparan padi menghijau tercetus semangat untuk terus berusaha mengolah lahan pertanian di samping mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar SMPN 2 Lintau Buo ini.

Bagi pengunjung blog matra pendidikan, gambar hamparan padi menghijau bagai permadani akan menjadi penyejuk mata dan pandangan gres dalam menjalani kehidupan terutama yang berdomisili di kawasan pedesaan.

Gambar hamparan padi muda menghijau ini menjadi gambar ke sekian kalinya kiriman Dona dimuat di blog Yang anda kunjungi ini. Jika Anda berkenan membuka kembali gambar dan uraian ihwal flora padi di kawasan pedesaan, sanggup anda baca di link berikut ini!

Melongok Prosesi Unik Panen Padi di Sawah
Menyigi Cara Panen Padi Tradisional Manongkang

Memang benar, negeri ini ialah negeri yang indah dengan pemandangan alamnya dan perlu disyukuri sebagai nikmat dari Allah SWT.

Selasa, 13 Maret 2018

Mengenal Nanas Kerang Sebagai Flora Hias Dan Border Taman

Mengenal nanas kerang sebagai tumbuhan hias dan border taman – Anda siswa atau pun guru, mungkin sering melihat tumbuhan yang satu ini. Tanaman hias sederhana namun teduh dan manis alami ini banyak dijumpai di taman. Taman kelas, taman sekolah, taman kota bahkan menjadi tumbuhan hias di rumah.

Mengenal nanas kerang sebagai tumbuhan hias dan border taman Mengenal Nanas Kerang Sebagai Tanaman Hias dan Border Taman
Nanas kerang sebagai border tumbuhan induk pada taman kelas (matrapendidikan.com)

Namanya nanas kerang. Mulanya tumbuhan yang gampang tumbuh di tanah lembab ini dipakai orang sebagai pengobatan herbal. Daun maupun bunga nanas kerang mengandung zat saponin dan tanin. Dapat dipakai untuk mengobati aneka macam penyakit seperti; TBC, batuk rejan, batuk berdahak, flu, disentri, luka bakar dan terkilir.

Namun akhir-akhir ini berkat sentuhan nilai artistik nanas kerang juga dijadikan sebagai tanaman hias Sebagai tumbuhan hias, nanas kerang berfungsi sebagai border tumbuhan utama, ibarat gambar di atas.

Gambar tersebut ialah hasil jepretan kamera tablet Samsung yang diambil di taman kelas IX.B SMPN 2 Lintau Buo. Kreasi siswa kelas IX.B ini cukup bagus yang dipakai sebagai bordr flora di taman dan di lingkari oleh cuilan watu bata bekas.

Nanas kerang (tradescantia spathacea) mempunyai anatomi tinggi anatara 30 – 40 Cm, batang tak bercabang, pendek, berangasan dan lurus. Sedangkan daunnya panjang dan lebar namun gampang patah. Berwarna hijau dan merah ungu.

Jika berbunga, nanas kerang terbentuk bunga beragam berwarna putih yang muncul di ketiak daun. Terbungkus kelopak daun ibarat kerang dengan mahkota bunga berbentuk mahkota segi tiga.

Memang, nanas kerang menjadi alternatif sebagai border taman sekaligus bunga hias di taman sekolah maupun taman di depan gedung kelas.

Minggu, 04 Maret 2018

Turun Tangan Memberi Pola Merambah Semak

Turun tangan memberi pola merambah semak – Anak sekolah Jaman Now terutama anak yang tinggal di pedesaan, memang cukup gampang dibedakan. Mana yang sudah terbiasa dan terampil bekerja di rumah dan mana yang sebaliknya. Tidak biasa bekerja di rumah serta dimanjakan orangtua.

Turun tangan memberi pola merambah semak Turun Tangan Memberi Contoh Merambah Semak
Pembina Passusbra R.Hidayatullah, A.Md.Kom turun tangan merambah semak (matrapendidikan.com)

Orang desa umumnya sudah tahu dengan alat pertanian konvensional yang namanya sabit dan kegunaannya. Sabit dipakai untuk menyabit rumput, padi dan merambah semak (belukar). Begitu pula cara menggunakannya, sudah mengetahuinya dengan benar.  Sehingga gampang untuk melaksanakan pekerjaan menyabit atau merambah.

Akan tetapi tidak semua anak di pedesaan yang mengetahui cara memakai sabit untuk merambah semak. Mungkin juga memakai sabit untuk menyabit rumput atau padi di sawah.

Ini pola kecil saja. Ketika diadakan Goro Perintis membersihkan WC dan daerah berwudhuk oleh anggota Osis. Sasaran Goro Perintis ini tidak hanya membersihkan bab dalam kemudahan mushalla tersebut.

Sebagian siswa juga membersihkan rumput di sekitar daerah itu memakai sabit. Pembina Passusbra R.Hidayatullah, A.Md.Kom harus turun tangan memberi pola cara memakai sabit untuk merambah semak di luar fasilitas mushalla.

Cara siswa merambah semak dengan sabit cukup menggelikan. Jelas sekali terlihat, mana siswa yang terbiasa bekerja di rumah dan mana yang tidak.

Merambah semak memakai sabit memerlukan kita tersendiri. Agar gampang pekerjaan merambah semak, diharapkan sepotong kayu atau benda lain seakan-akan tongkat. Sabit diayunkan dengan ajun dan di tangan kiri harus ada kayu untuk membantu memisahkan semak sehingga gampang mengerjakannya.

Sabit diayunkan dengan bertumpu pada pergelangan tanagn, bukan pada tangan keseluruhan. Dengan cara ini maka pekerjaan merambah semak tidak terlalu menguras tenaga.

Sabtu, 24 Februari 2018

Foto Kenangan 3 Tahun Silam Bersama Anggota Passusbra Angkatan Iii

Foto kenangan 3 tahun silam bersama anggota passusbra angkatan iii – Artikel ini hanyalah sebuah kenangan kecil sebagai curahan hati (curhat) kepada pengunjung budiman. Foto kenangan akun facebook yang dishere kontributor matrapendidikan.com, Rahid Sikumbang pada Linimasa akun facebook Edy Sumani.

 Artikel ini hanyalah sebuah kenangan kecil sebagai curahan hati  Foto Kenangan 3 Tahun Silam Bersama Anggota Passusbra Angkatan III
Foto kenangan Angkatan III Passusbra SMPN 2 Lintau Buo bersama guru dan pembina 3 tahun silam (Rahid.S/matrapendidikan.com)

Foto di atas yaitu kenangan 3 tahun silam bersama Anggota Passusbra Angkatan III. Sekarang alumni Angkatan tersebut sudah duduk di dingklik kelas XI SMA/SMK. Indah Pumadari dan Dhea Ademauna, keduanya siswa SMAN 2 Lintau Buo yang juga Angota Passusbra, kini menjadi Finalis Pemilihan Putri Favorit Duta GenRe Tanah Datar 2018.

Dari pasukan ‘jongkok’ ada Fajar Audio, Muhammad Randy, Muhammad Faiz Syukri, Rivon Mahendra, Abdel Ramdani, Syafriandi dan Ulil Ambri. (Maaf, kalau penulis tidak sanggup menyebut nama semua anggota Passusbra Angkatan III di foto).

Di kalangan guru, Upik, S.Pd guru Matematika telah berpulang ke Rahmatullah memenuhi panggilan Ilahi setahun lalu. Yang tersisa di SMPN 2 Lintau Buo pada foto tersebut antara lain: R.Hidayatullah, A.Md.Kom (Pembina Passusbra), Edy Samsul (Pembina Osis), Hadi Rahim dan Hary Delfingra, S.Pd.

Orang bijak bilang, masa kemudian yaitu kenangan, kini yaitu kenyataan dan masa akan tiba yaitu impian. Mungkin ada benarnya, masa kemudian hanyalah kenangan. Kenangan yang mungkin harus dilupakan dan mungkin juga perlu dikenang. Namun tidak akan pernah kembali lagi hingga kapanpun.

Jika memang harus dikenang dan sayang untuk diluipakan. Masa kemudian sanggup dijadikan sebagai kerikil loncatan untuk menjalani waktu kini dan meniti masa yang akan tiba penuh impian.

Boleh jadi kita tertawa, geleng-geleng kepala menelusuri masa kemudian melalui sebuah potret yang kita pelototi. Itu alasannya yaitu sebuah foto sanggup mengaktifkan pkiran untuk mengungkit, dan menelusuri masa lalu.

Foto memang cendekia mengungkit masa lalu. Memanggil alam bawah sadar, menelusuri kejadian masa kemudian tanpa disuruh apalagi diminta. Foto termasuk salah satu media yang sanggup mengungkap jejak-jejak masa kemudian dengan mempermainkan pikiran insan yang terlibat di dalamnya.

Siapa yang melihat sebuah foto masa kemudian dan ia terlibat di dalamnya, otomatis alam bawah sadarnya akan menggali sendiri dan menelusuri jejak kejadian masa kemudian yang dialaminya. Tidak terkecuali dengan foto kenangan 3 tahun kemudian menyerupai foto pada gambar artikel postingan ini.

Catatan: Boleh dikomplain atas kesalahan nama maupun isi artikel berlabel curhat ini melalui email: udaceawak@gmail.com Perbaikan akan dilakukan sesegera mungkin.

Selamat berakhir pekan

Jumat, 23 Februari 2018

Alu Dan Lesung Penumbuk Padi Tradisional

Alu dan lesung penumbuk padi tradisional – Alu (antan) dan lesung merupakan dua alat yang  tidak sanggup dipisahkan dalam penggunaannya. Alu tidak sanggup dipakai tanpa ada lesung, begitu sebaliknya. 

Alu dan lesung penumbuk padi tradisional Alu  dan Lesung Penumbuk Padi Tradisional
Lesung kayu bau tanah dan alu yang kini dipakai menumbuk untuk menumbuk singkong rebus (matrapendidikan.com)

Dulunya, alat tradisional ini dipakai untuk mengubah padi menjadi beras secara mekanik. Menggunakan tangan dan tenaga manusia.

Pekerjaannya sering disebut menumbuk padi. Yaitu memisahkan kulit padi sehingga menjadi beras dengan memakai tangan manusia. Kulit padi yang dihasilkan disebut sekam. Padi yang akan ditumbuk harus dijemur hingga kering dengan cahaya matahari. Tujuannya biar kulit padi gampang dipisahkan dan beras yang dihasilkan tidak patah.

Namun berkat kemajuan teknologi, menumbuk padi dengan cara tersebut tidak dipakai lagi. Sudah ada mesin untuk menyebabkan padi menjadi beras. Alu dan lesung kini hanya tinggal kenangan. Kalau pun dipakai kini ini hanya untuk menumbuk daun pandan, atau menumbuk singkong rebus menjadi bentuk campuran lalu diolah menajdi materi kerupuk..

Alu umumnya terbuat dari kayu berbentuk bundar dan panjang. Begitu pulsa dengan lesung. Umumnya lesung terbuat dari kayu namun ada pula yang dibentuk dari watu yang dipahat dan diolah menajdi lesung. Dulu, lesung watu atau lesung kayu ini ada dijual dipasar.

Kulit padi ini dikenal dengan nama sekam. Padi yang akan ditumbuk memakai tangan, harus dijemur hingga kering biar gampang proses pemisahan antara kulit padi dan beras. Setelah itu ditampi sehingga dihasilkan beras yang siap untuk ditanak/dimasak.

Rabu, 14 Februari 2018

Unik, Meski Dahan Dipangkas Jeruk Sunkist Ini Tetap Rajin Berbuah

Unik, meski dahan dipangkas, jeruk sunkist ini tetap rajin berbuah – Anda niscaya sudah mengenal dan familiar dengan flora jeruk sunkist lokal. Tanaman budidaya dengan buah berwarna hijau. Buahnya banyak mengandung vitamin C dan cantik yang bermanfaat untuk melengkapi unsur vitamin bagi kesehatan tubuh.

 Anda niscaya sudah mengenal dan familiar dengan flora jeruk sunkist lokal Unik, Meski Dahan Dipangkas Jeruk Sunkist Ini Tetap Rajin Berbuah
Meskipun telah dipangkas jeruk sunkist ini tetap saja berbuah (matrapendidikan.com)

Jika Anda tidak memiliki lahan luas, minimal satu atau dua batang jeruk sunkist lokal ini sanggup ditanam di sekitar pekarangan rumah. Selain untuk kebutuhan akan buahnya, jeruk sunkist juga berfungsi sebagai perindangan pada pekarangan rumah.

Jeruk sunkist lokal termasuk jenis jeruk yang rajin berbuah. Kenapa tidak?  Meskipun bab dahannya sudah dipangkas namun jeruk sunkist lokal ini tetap menghasilkan buah. Contohnya, jeruk sunkist lokal yang ditanam akrab bagunan SMPN 2 Lintau Buo ini.

Kenapa dipangkas? Jeruk sunkist lokal yang ditanam di taman kantor majelis guru ini tumbuh subur alasannya ialah diberi pupuk sangkar yang dibawa oleh siswa pada ketika berguru mata pelajaran Keterampilan Pertanian bersama H.Aditiawarman

 Anda niscaya sudah mengenal dan familiar dengan flora jeruk sunkist lokal Unik, Meski Dahan Dipangkas Jeruk Sunkist Ini Tetap Rajin Berbuah
Buah jeruk sunkist bersandar pada dahan bekas dipangkas (matrapendidikan.com)

Daun yang rimbun dan buah lebat menciptakan jeruk sunkist melambai pada atap bangunan, tepatnya bangunan kantor majelis guru. Kemudian dahan dan ranting yang melambai ke arah atap bangunan segera dipangkas semoga tidak merusak atap bangunan.

Setelah beberapa minggu, di bawah pangkasan dahan tumbuh tunas dan daun. Kemudian muncul putik dan usang kelamaan menjadi buah sunkist normal.  Buah sunkist tersebut, susunannya ibarat susunan buah anggur dan bertengger di bab dahan bekas pangkasan.
Itulah uniknya jeruk sunkist lokal, meskipun dahannya sudah dipangkas namun tetap rajin berbuah dan memberi manfaat bagi orang yang menanam dan merawatnya.