jasa service genset | jasa perbaikan genset | overhaul genset cirebon#brebes#indramayu#karawang#subang#tegal#cikampek

JASA SERVICE GENSET: Sekolah

SERVICE GENSET AND OVERHAUL

serviceindonesia.blogspot.com adalah jasa perbaikan atau service genset, UPS, overhaul genset / engine & Mesin Kapal . Berlokasi di Bekasi dengan team yang solid dan paham akan perkembangan mesin genset, Kami akan senantiasa berkomitmen mengakomodasi setiap kebutuhan Anda. Karena itulah, client kami berasal dari beragam latar belakang, dari personal user, perusahaan dan instansi pemerintah


Layanan Perbaikan Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Menerima Layanan Jasa Service Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Layanan Perbaikan Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Menerima Jasa Perbaikan | Service | Overhaul Pada Genset Anda dalam berbagai Jenis

Jasa Overhaul Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Jasa Overhaul Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang.

Layanan Perbaikan Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Kami Menerima Layanan Jasa Perbaikan | Service | Overhaul Pada Genset Anda.

Layanan service Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Serahkan Kepada Kami ahlinya di berbagaimacam Alat berat dan juga kerusakan pada genset anda.

Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Tampilkan postingan dengan label Sekolah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sekolah. Tampilkan semua postingan

Senin, 04 Februari 2019

Mesin Ketidakhadiran Sidik Jari Dan Penegakan Disiplin Guru Dan Pegawai

Mesin ketidakhadiran sidik jari dan penegakan disiplin guru dan Pegawai – Sesuatu yang gres akan menimbulkan kesan tersendiri bagi sesorang maupun kelompok orang dalam suatu komunitas. Begitu pula perubahan sistem, diyakini membawa dampak psikis bagi anggota komunitas tersebut. Termasuk penggunaan alat gres dan perubahan sistem pengambilan ketidakhadiran guru dan pegawai di sekolah. Apalagi alat gres dan sitem tersebut akan mengubah kebiasaan yang berlaku selama ini.

Mesin ketidakhadiran sidik jari dan penegakan disiplin guru dan Pegawai Mesin Absensi Sidik Jari dan Penegakan Disiplin Guru dan Pegawai
Mesin ketidakhadiran sidik jari (matrapendidikan.com)

Sebagai contoh, penggunaan mesin ketidakhadiran sidik jari yang biasa dikenal dengan fingerprint. Sistem ketidakhadiran digital ini akan mengubah kebiasaan guru dan pegawai dalam mengambil bolos di sekolah.

Selama ini guru dan pegawai sudah terbiasa dengan pengisian ketidakhadiran secara konvensional. Guru dan pegawai cukup membubuhkan tanda tangan pada blanko ketidakhadiran yang disediakan pihak sekolah.

Namun semenjak sistem ketidakhadiran diubah, guru dan pegawai merasa agak ‘terkekang’.dan merasa berat. Kenapa tidak? Biasanya tidak ada waktu yang mengikat, kapan menandatangani blanko kehadiran. Kini penggunaan fingerprint mengubah semua itu.

Hal-hal unik terjadi pada awal penggunaan printfinger. Seperti di SMPN 2 Lintau Buo Kab.Tanah Datar. Guru dan pegawai nampak antri mengambil bolos pulang. Sebelumnya beberapa jam lebih mereka harus menunggu hingga datangnya pukul 14.30 WIB.

Pasalnya, proses berguru mengajar di sekolah telah berakhir pukul 11.50 WIB. Siswa sudah meninggalkan sekolah. Otomatis guru dan pegawai harus menunggu di sekolah hingga pukul 14.30 WIB.

Sistem ketidakhadiran mesin sidik jari
Pada mulanya mesin ketidakhadiran sidik jari dipakai oleh perusahaan untuk mengambil ketidakhadiran karyawan.  Cara pengambilan absen  ini konon lebih efektif dari cara manual dan konvensional. Hal ini terutama dalam penerapan disiplin waktu bagi karyawan. Sehingga penggunaan mesin fingerprint sanggup memajukan perusahaan tersebut.

Saat ini forum pemerintah maupun swasta pun sudah banyak yang memakai mesin sidik jari tersebut. Di forum sekolah pada umumnya sudah memakai mesin sidik jari dan meninggalkan cara manual dan konvensional.

Dalam aspek kedisiplinan pegawai, penggunaan fingerprint dinilai cukup baik sebab sanggup ‘memaksa’ pegawai untuk tidak terlambat atau pulang lebih cepat dari final jam kerja.

Mungkin pada awalnya banyak guru dan pegawai yang merasa terkekang, menyerupai halnya di SMPN 2 Lintau Buo. Sebab sebelumnya sudah terbiasa mengambil ketidakhadiran secara manual, membubuhkan tanda tangan pada lembaran blanko ketidakhadiran yang disediakan di sekolah.

Lama kelamaan diyakini juga, para guru dan pegawai akan terbiasa memakai sistem ketidakhadiran sidik jari. Disiplin waktu untuk bekerja benar-benar sanggup diterapkan di sekolah.
Mesin ketidakhadiran sidik jari memang sanggup mengelola disiplin waktu guru dan pegawai dalam bertugas. Tentunya ketidakhadiran ini kelak berkaitan dengan problem sumbangan dan insentif guru dan pegawai.

Namun perlu digarisbawahi, mesin ketidakhadiran tidak sanggup memantau proses dan kinerja guru dan pegawai. Dengan demikian mesin fingerprint semata hanya untuk menerapkan disiplin kerja.

Bukan mustahil, kelak ada sistem ketidakhadiran yang lebih canggih dari fingerprint untuk guru dan pegawai. Sistem ketidakhadiran yang sanggup mengelola kehadiran maupun proses dan kinerjanya.

Konon, sudah ada anutan untuk mengganti mesin fingerprint dengan sistem ketidakhadiran berbasis web. Sistem ini diakses melalui perangkat masing-masing pegawai dengan memakai userid dan password tertentu.
Absesnsi berbasis web bukanlah alat mesin melainkan sebuah aplikasi yang sanggup diakses melalui komputer atau laptop serta gadget yang dihubungkan dengan jaringan internet. Entahlah…

Rabu, 09 Januari 2019

Penerapan Sistem Ketidakhadiran Mesin Sidik Jari

Penerapan sistem ketidakhadiran mesin sidik jari – Secara berangsur-angsur sistem pedataan kehadiran pegawai di forum pemerintah maupun swasta akan beralih dari cara konvensional ke cara online dengan mesin sidik jari. Tidak terkecuali di forum pendidikan maupun madrasah. Konon, lambat laun semuanya akan beralih ke sistem online mesin ketidakhadiran sidik ajri ini..

Penerapan sistem ketidakhadiran mesin sidik jari Penerapan Sistem Absensi Mesin Sidik Jari
Ilustrasi sistem ketidakhadiran mesin sidik jari

Bagi forum atau instansi yang mulai atau gres menerapkan sistem ketidakhadiran online sidik jari akan berdampak psikologis dimana pegawai akan merasa sistem ini mengikat. Pegawai sudah terbiasa dengan sistem ketidakhadiran manual, membubuhkan tanda tangan di daftar ketidakhadiran pegawai

Seperti sudah diketahui, sistem ketidakhadiran konvensional sanggup memberi peluang pada  pegawai untuk merapel tanda-tangannya. Begitu pula minta tolong rekan sejawat untuk menandatangani buku absensi.

Caranya, menggandakan tanda tangan rekan kerja kalau tidak sempat hadir atau lupa membubuhkan tanda tangan. Oleh alasannya ialah itu dikatakan sistem ketidakhadiran ini tidak dibatasi oleh waktu atau jam dinas pegawai.

Beralihnya sistem ketidakhadiran pegawai negeri maupun swasta  dari manual ke online akan membawa efek luar biasa terhadap person maupun kinerja pegawai. Di forum sekolah, sistem ketidakhadiran tersebut akan meningkatkan disiplin waktu dan kerja yang bermuara pada person dan kinerjanya.

Penggunaan mesin sidik jari efektif untuk meningkatkan kedisiplinan dan kinerja pegawai. Tidak hanya produsen mesin sidik jari yang menyampaikan efektif melainkan juga pengelola pendidikan di tingkat sekolah.

Konon, penggunaan mesin ketidakhadiran di forum atau instansi lebih simpel dan gampang digunakan. Namun demikian, secanggih apapun mesin ciptaan insan tidak akan luput dari kerusakan sehingga menimbulkan permasalahan bagi pengguna. Selain itu secanggih apapun sistem yang diciptakan akan tetap mempunyai kelemahan.

Pegawai di forum atau instansi yang menerapkan mesin ketidakhadiran sidik jari perlu mendaftarkan sidik jari masing-masing pegawai. Pendaftraan sidik jari bertujuan untuk mendaftarkan pegawai sebagai pengguna/pemakai (user).
Pengguna sanggup mendaftarkan minimal dua sidik jari untuk satu ID untuk langkah verifikasi pendaftaran. Tahap verifikasi merupakan proses pencocokan data ID dengan sidik jari yang didaftarkan. Jika proses ini berhasil ditandai dengan warna hijau pada layar mesin ketidakhadiran sidik jari.

Senin, 17 Desember 2018

Sekolah Tutup Semester Ganjil Dengan Banyak Sekali Kegiatan

Sekolah tutup semester ganjil dengan banyak sekali kegiatan – Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2018-2019 akan berakhir 22 Desember mendatang, ditandai dengan penerimaan rapor hasil berguru siswa..Sementara ketika ini siswa, gres saja menuntaskan Ujian Akhir Semester (UAS).

Sekolah tutup semester ganjil dengan banyak sekali aktivitas Sekolah Tutup Semester Ganjil  Dengan Berbagai Kegiatan
Suasana rapat guru menutup final semester di sekoalh (Hadi R./matrapendidikan.com)

Dengan demikian sanggup ditebak kesibukan guru mata pelajaran dan wali kelas/guru kelas ketika ini. Para guru tengah bersitungkin  mengolah nilai dengan dukungan aplikasi pengolah nilai untuk menyiapkan rapor hasil berguru Semester Ganjil tersebut.

Ternyata tidak hanya memproses nilai semester, guru akan disibukkan oleh banyak sekali aktivitas siswa di sekolah untuk menutup semester ganjil. Tidak terkecuali dengan UPT SMPN 2 Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar.

Sekolah tutup semester ganjil dengan banyak sekali aktivitas Sekolah Tutup Semester Ganjil  Dengan Berbagai Kegiatan
Kepala sekolah pimpin rapat guru epilog final semester (Hadi R/matrapendidikan.com)

Sebelum penerimaan rapor, siswa akan mengikuti aktivitas Perkemahan Selasa Rabu (Persera) dan kegiatan Classmeeting.

Hal itu terungkap dalam rapat majelis guru dan tenaga kependidikan untuk menutup Semester Ganjil dan menyambut Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 di ruang Labor IPA, Senin (17/12).

Dalam kesempatan rapat yang dipimpin kepala sekolah Fauzi, S.Pd  itu juga dikemukakan penilaian pembelajaran pada Semester Ganjil, Program dan Kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar menyambut semester Genap Tahun 2018/2019.

Perkemahan Selasa Rabu

Perkemahan Selasa Rabu (Persera) dilaksanakan dalam rangka pembentukan huruf siswa melalui aktivitas pramuka.Hal itu disampaikan salah seorang Pembina pramuka, Hasma Umnetti, S.Pd.Ing.

Sekolah tutup semester ganjil dengan banyak sekali aktivitas Sekolah Tutup Semester Ganjil  Dengan Berbagai Kegiatan
Persiapan siswa untuk mengikuti Persera di Sekolah (Hadi R/matrapendidikan.com)

“Tujuan perkemahan ini antara lain membentuk kemandirian dan kepedulian siswa. Kita akan sanggup berbagi tabiat sanggup bangkit diatas kaki sendiri dimana sebagian aktivitas siswa dipindahkan ke sekolah melalui aktivitas perkemahan.,” ungkap Pembina Pramuka ketika ditanya tujuan aktivitas Persera.

Selanjutnya guru yang aktif membina kepramukaan di sekolah tersebut mengungkapkan bahwa perlu terus berbagi perilaku kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
Mereka akan dilatih bagimana menentukan dan memilah sampah sehingga sampak sanggup dikelola dengan baik dan lingkungan bebas dari sampah organic maupun non organik.

Rabu, 12 Desember 2018

Penerapam Jadwal Literasi Berbasis Kelas

Penerapan aktivitas literasi berbasis kelas – Ruang kelas menjadi basis terselenggaranya proses pendidikan di forum sekolah. Di ruang kelas terjadi proses berguru dan mengajar secara ril. Proses ini diatur dalam alokasi waktu tertentu berdasarkan mata pelajaran sesuai kurikulum yang berlaku.

Penerapan aktivitas literasi berbasis kelas Penerapam Program Literasi Berbasis Kelas
Mading kelas VIII.B, salah satu Mading Kelas di SMPN 2 Lintau Buo (matrapendidikan.com)

Selain itu, pembelajaran diterapkan melalui banyak sekali taktik dan metode yang sudah diperhitungkan oleh guru. Artinya dipertimbangkan berdasar abjad mata pelajaran, kondisi sekoalh dan penerima didik.

Program literasi yaitu upaya pendekatan pengembangan minat membaca dan menulis di kalangan penerima didik. Program ini dikembangkan secara terpadu melalui literasi sekolah dan literasi berbasis kelas.

Program literasi berbasis kelas ternyata cukup strategis mengingat kuman pendidikan di sekolah yaitu ruang kelas. Penerapan aktivitas literasi berbasis kelas akan mencapai sasaran yang lebih efektif.

Berbagai upaya diterapkan untuk membuatkan aktivitas berbasis kelas. Guru mata pelajaran, wali kelas/guru kelas serta paguyuban kelas/komite kelas berpelung untuk saling berpacu membuatkan aktivitas literasi ini.

Wali kelas dan komite kelas berupaya membuat ruangan kelas yang nyaman. Namun penuh dengan nuansa yang mendorong siswa untuk membaca. Media berguru dan kata-kata ide dan motivasi dipajang di dinding kelas.

Sementara guru mata pelajaran menerapkan budaya baca melalui penyediaan waktu bagi siswa untuk membaca, kemudian menulis. Misalnya kegiatan membaca buku sumber dan merangkumnya sendiri.
Selain itu, wali kelas sanggup mendorong siswa untuk berkarya melalui membaca dan menulis. Salah satu upaya tersebut yaitu membuat buletin kelas atau majalah dinding (Mading) kelas.

Penerapan aktivitas literasi berbasis kelas juga sanggup dilakukan dengan menyediakan pustaka kelas. Kegiatan ini perlu kolaborasi dengan komite kelas untuk memfasilitasi isi pustaka kelas tersebut.
Untuk mendukung pengembangan Mading kelas, pihak sekolah berpeluang untuk mengadakan Lomba Mading Antar kelas. Lomba ini akan menggairahkan setiap kelas untuk berkreasi melalui Mading kelas.

Dengan demikian sanggup ditarik benah merah bahwa sebuah kelas menjadi dasar dalam pengembangan aktivitas literasi di sekolah.


Selasa, 13 November 2018

Peran Orangtua/Wali Murid Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan Di Sekolah

Peran orangtua/wali murid terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah – Penyelenggaraan pendidikan di forum sekolah melibatkan unsur satuan pendidikan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Ketiga unsur penyelenggara pendidikan tersebut perlu bersinergi dalam mewujudkan tujuan pendidikan di sekolah.

wali murid terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah Peran Orangtua/Wali Murid Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah
Pelibatan orangtua/wali murid terhadap penyelenggaraan pendidikan (doc.matrapendidikan.com)

Semula orangtua/ wali murid lebih terkonsentrasi untuk mendukung pendidikan anak di lingkungan keluarga. Menumbuhkan nilai karakter, memotivasi belajar, mendorong budaya literasi dan memfasilitasi kebutuhan berguru anak.

Namun pada hasilnya pemerintah lebih memperluas pelibatan orangtua/wali murid dalam penyelenggaraan pendidikan di forum sekolah. Landasan yuridis yang mendukung pelibatan ini yaitu Permendikbud Nomor 30 Tahun 2017 wacana Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan.

Pemerintah melalui permendikbud beralasan bahwa pelibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan sekolah didasarkan atas kiprah strategis keluarga untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 wacana Sistem Pendidikan Nasional.

Apa saja bentuk pelibatan orangtua/wali murid  terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah? Seperti tercantum dalam pasal 6, Permendikbud Nomor 30 Tahun 2017, ada beberapa butir bentuk keterlibatan orangtua/wali murid dalam penyelenggaraan pendidikan;

1.Membentuk paguyuban atau komite kelas

Setiap kelas di bawah koordinasi wali kelas/guru kelas membentuk paguyuban atau komite kelas. Komite kelas ini mempunyai struktur tertentu untuk membenahi sarana dan kemudahan ruang kelas guna meningkatkan kelancaran pembelajaran di ruang kelas tersebut.

Paguyuban kelas yang beranggotakan orangtua/wali murid sebuah kelas akan membaca dan membuatkan potensi fisik kelas dan siswa dalam rangka meningkatkan proses berguru dan mengajar di kelas bersangkutan.

2.Menjadi narasumber dalam kegiatan sekolah

Kegiatan yang diselenggarakan di sekolah sanggup mengundang orangtua/wali murid menjadi narasumber. Misalnya dalam kegiatan Peringatan Hari Pesar Islam (PHBI), penyuluhan pendidikan karakter, ancaman barang/materi terlarang, tindak kekerasan dan lainnya.

3.Ikut dalam kegiatan pentas kelas di tamat tahun pelajaran

Setiap tamat tahun pelajaran di sekolah diadakan kegiatan siswa menyerupai pentas seni (Pensi), Perpisahan dengan guru/siswa kelas terakhir, Muhasabah, dll. Orangtua/wali murid perlu berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan tersebut.

4.Menjadi anggota tim pencegahan kekerasan di sekolah

Orangtua berperan penting dalam mencegah tindakan kekerasan dan sikap menyimpang lainnya di sekolah. Pelibatan ini bertujuan untuk mencegah sikap menyimpang dan atau tindak kekerasan di sekolah.

5.Mendukung Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah

Orangtua murid melibatkan diri dalam kegiatan penguatan pendidikan abjad anak di sekolah. Hal ini sanggup dilakukan melalui partisipasi orangtua murid dalam kegiatan kokurikuler, ekstrakurikuler dan pengembangan diri di sekolah.

Peran dan pelibatan orangtua/wali murid dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Tentulah ada batasannya dan perlu komunikasi yang baik dan harmonis, antara pihak sekolah, guru/wali kelas serta komite sekoalh.

Sebab, orangtua/wali murid juga mempunyai kiprah penting di luar sekolah atau di rumahtangga. Tugas-tugas penting tersebut tersebar dalam aneka macam profesi yang dijalankan orangtua/wali murid sehari-hari. Ada yang bekerja sebagai pegawai swasta, pegawai negeri, petani, pedagang dan lain sebagainya.

Pihak sekolah perlu berkonsultasi dan mempertimbangkan kondisi orangtua/wali murid dalam menyusun dan menyelenggarakan kegiatan di sekolah. Kenapa begitu? Boleh jadi pelibatan orangtua/wali murid yang terlalu banyak akan mengganggu kegiatan harian orangtua/wali murid.

Sabtu, 03 November 2018

Siswa Terima Rapor Tengah Semester Bersama Orangtua

Siswa terima rapor tengah semester bersama orangtua – Siswa UPT SMPN 2 Lintau Buo telah mendapatkan hasil berguru Tengah Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019.. Laporan hasil berguru siswa merupakan evaluasi paruh semester, termasuk evaluasi yang diadakan awal Oktober lalu.

Siswa terima rapor tengah semester bersama orangtua Siswa Terima Rapor Tengah Semester Bersama Orangtua
Kepala sekolah, Fauzi, S.Pd  memberikan sambutan di hadapan orangtua siswa menjelang terima rapor (Hadi R./matrapendidikan.com)

Buku Rapor hasil berguru siswa diterima oleh orangtua siswa dari masing-masing wali kelas, Sabtu (03/11).

Seperti laporan kontributor matrapendidikan.com, Hadi Rahim, sekitar dua ratusan orangtua siswa berkumpul di aula darurat UPT SMPN 2 Lintau Buo. Pertemuan antara pihak sekolah dengan orangtua murid juga dihadiri oleh Ketua Komite Sekolah, Maisal.

Dari sambutan kepala sekolah dan komite sekolah sanggup disimpulkan bahwa di SMPN 2 Lintau Buo masih berlaku dua kurikulum pendidikan, yaitu kurikulum 2013 untuk siswa kelas VII dan VIII. Sedangkan kelas IX masih memakai kurikulum 2016.

Rapor yang diterima siswa kelas IX merupakan hasl murni ujian mid semester yang dilaksanakan awal Oktober. Sedangkan untuk kelas VII dan VIII rapor hasil belajarnya meliputi banyak sekali aspek.

Siswa terima rapor tengah semester bersama orangtua Siswa Terima Rapor Tengah Semester Bersama Orangtua
Wali murid siswa mendengar isu wacana nilai, perilaku dan tingkah laris serta porogram sekoalh (Hadi.R/matrapendidikan.com)

Proses pengolahan hingga pencetakan nilai siswa kelas VII dan VIII memerlukan waktu yang cukup panjang. Sehingga antara ulangan tengah semester dan penerimaan rapor tengah semester sedikit terlambat.

Selain membicarakan hasil berguru siswa, juga mengetengahkan isu mengenai perkembangan perilaku dan tingkah laris anak didik di periode zaman now! Pihak sekolah mengharapkan pinjaman orangtua murid untuk mengawasi anak selama berada di rumah.

Sekolah ketika ini sedang berusaha untuk meningkatkan kualitas proses pendidikan yang selama ini pernah diraih sebelumnya. Oleh alasannya yakni itu semua komponen, mulai dari kepala sekoalh, majelis guru, orangtua murid dan komite sekoalh perlu bekerja sama untuk mewujudkan harapan tersebut.

Senin, 22 Oktober 2018

Upt Smpn 2 Lintau Buo Dikunjungi Tim Penilai Lss Kabupaten Tanah Datar

Upt smpn 2 lintau buo dikunjungi tim penilai lss kabupaten tanah datar – Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Kabupaten Tanah Datar mengunjungi UPT SMPN 2 Lintau Buo. Tim penilai LSS Kabupaten yang dipimpin oleh Hendri Abbas, S.Pd, MM disambut oleh Kepala UPT, pejabat Forkopimca Lintau Buo dan sejumlah guru, Senin(22/10).

 lintau buo dikunjungi tim penilai lss kabupaten tanah datar UPT SMPN 2 Lintau Buo Dikunjungi Tim Penilai LSS Kabupaten Tanah Datar
Tim Penilai LSS Kabupaten disambut dengan sirih dalam carano di gerbang sekolah (Rahid S/matrapendidikan.com)

Tim penilai LSS Kabupaten terdiri dari unsur dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Kesehatan serta Puskesmas Pembantu Lintau Buo II .tersebut disambut dengan Tari Gelombang oleh siswa Osis.

Rahid Sikumbang, kru blog matra pendidikan menginfokan bahwa kedatangan tim penilai dalam cuaca yang cerah meskipun sedikit agak panas. Dengan cuaca demikian penyambutan tim penilai berjalan meriah meskipun tidak disaksikan oleh seluruh warga sekolah.

 lintau buo dikunjungi tim penilai lss kabupaten tanah datar UPT SMPN 2 Lintau Buo Dikunjungi Tim Penilai LSS Kabupaten Tanah Datar
Tim penilai LSS didampingi kepala sekolah menuju area evaluasi sekolah sehat (Rahid S/matrapendidikan.com)

Proses pembelajaran di sekolah berlangsung sebagaimana mestinya. Hal ini sudah diinfokan sebelumnya oleh kepala sekolah, Fauzi, S.Pd kepada seluruh warga sekolah.

Hal itu terbukti dengan berlangsungnya upacara bendera rutin setiap Senin di sekolah sebelum pembelajaran dimulai. Bertindak sebagai pembina upacara yaitu Hj. Nurmaiyaz, S.Pd
UPT SMPN 2 Lintau Buo ditunjuk oleh Pemerintah Kecamatan Lintau Buo untuk mewakili LSS tingkat Kabupaten Tingkat SLTP. LSS Tingkat Kabupaten Tanah Datar .

Sementara itu Taman Kanak-kanak Pertiwi Buo (tingkat TK/RA), SDN 02 Aliran Sungai (Tingkat SD/MI), SMPN 2 Lintau Buo (Tingkat SLTP/MTs) dan SMAN 2 Lintau Buo (Tingkat SMU/K). juga sekolah yang mewakili LSS Tingkat Kabupaten.

Sekolah tersebut sebelumnya telah ditetapkan juara LSS Tingkat Kecamatan. Penetapan Juara LSS Kecamatan Lintau Buo Tahun 2018 ini menurut Keputusan Camat Lintau Buo Nomor 26/Kpts/LB-2018 Tentang Penetapan Juara Lomba sekolah Sehat Kecamatan Lintau Buo Tahun 2018.

Agenda Program UKS

Lomba Sekolah Sehat (LSS) merupakan kegiatan tahunan kegiatan UKS yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Kesehatan  yang tergabung dalam Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (TP-UKS).
Lomba tersebut sebagai ajang seleksi untuk menentukan sekolah sehat yang akan mewakili Kabupaten Tanah Datar pada ajang LSS Tingkat Provinsi Sumatera Barat
Kriteria evaluasi tim yaitu kebersihan lingkungan, kebersihan kantin sekolah, bangunan sekolah yang berventilasi udara dan sehat serta hijau.
Selain itu kegiatan UKS yang benar-benar berjalan dan mempunyai kader kesehatan remaja, adanya bimbingan konseling, sehat moral dan sehat fisik, serta mempunyai kemampuan dan paham Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Serta sarana perpustakaan sebagai reverensi kesehatan bagi siswa.


 lintau buo dikunjungi tim penilai lss kabupaten tanah datar UPT SMPN 2 Lintau Buo Dikunjungi Tim Penilai LSS Kabupaten Tanah Datar
Pertunjukan silat dan tari gelombang dalam kegiatan penyambutan tamu (Rahid S/matrapendidikan.com)

LSS merupakan bentuk training terhadap anak didik maupun guru yang mana selalu menjaga semoga sekolah menjadi higienis dan tentunya mengakibatkan sekolah sehat. Dengan demikian lomba ini menjadi wahana penyemangat bagi warga sekolah dalam menjaga lingkungan di sekolah semoga selalu higienis dan asri

Cuaca cukup bersahabat

Saat tim penilai LSS Kabupaten hingga di lokasi sekolah, cuaca cukup bersahabat. Pendukung Tari Gelombang yang terdiri dari pengurus Osis nampak bersemangat dengan senyum anggun sambil menari. Kemudian menyuguhi para tamu dengan sirih dalam carano.

 lintau buo dikunjungi tim penilai lss kabupaten tanah datar UPT SMPN 2 Lintau Buo Dikunjungi Tim Penilai LSS Kabupaten Tanah Datar
Tiga Dara penari bersiap menyuguhi tamu tim penilai LSS Kabupaten dengan carano berisi sirih lengkap (Rahid S/matrapendidikan.com)

Cuaca masih tetap cerah hingga tim penilai meninjau seluruh areal UPT SMPN 2 Lintau Buo. Areal sekolah berada pada tanah seluas 17.950 meter persegi.
Dalam proses persiapan dan pembenahan, UPT SMPN 2 Lintau Buo selalu diguyur hujan deras. Bahkan sehari sebelum kedatangan tim penilai LSS juga diguyur hujan deras. Warga sekolah tetap bersemangat melaksanakan pembenahan disana sini.

Sabtu, 06 Oktober 2018

'Menyulap' Satu Unit Gedung Berguru Untuk Tiga Fungsi Layanan

'Menyulap' satu unit gedung berguru untuk tiga fungsi layanan – Satu unit gedung berguru (UGB) sanggup dijadikan untuk banyak sekali pelayanan teknis di sekolah. Contohnya di Unit Pelayanan Teknis (UPT) SMPN 2 Lintau Buo, dimana satu UGB 'disulap' menjadi 3 ruangan pelayanan sekaligus. Warga sekolah menyebutnya gedung pelayanan three in one.

atu unit gedung berguru untuk tiga fungsi 'Menyulap' Satu Unit Gedung Belajar untuk Tiga Fungsi Layanan
3 Layanan teknis di sekolah (Rahid S/matrapendidikan.com)

Ketiga ruang pelayanan tersebut ialah perjuangan kesehatan sekolah (UKS), Bimbingan dan Konseling (BK), serta Osis. Ruang UKS dan BK sudah representatif alasannya ialah sesuai dengan standard. Sedangkan ruang Osis sedang dibenahi terutama bab taman.

 

1.Ruang UKS

Ruang UKS berfungsi untuk melaksanakan perawatan siswa dalam kondisi fisik lemah dan terluka. Misalnya merawat siswa yang jatuh sakit alasannya ialah fisik lemah ketika upacara bendera dan olah raga. Begitu pula merawat siswa mengalami luka ringan ketika bermain di lingkungan sekolah.

Ruang UKS sudah sesuai standard yang ditentukan oleh Peraturan Menteri pendidikan Nasional Tentang Program Usaha Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat demi mewujudkan penerima didik yang sehat dan cerdas.

atu unit gedung berguru untuk tiga fungsi 'Menyulap' Satu Unit Gedung Belajar untuk Tiga Fungsi Layanan
Satu Unit Gedung Belajar gres saja dibenahi untuk 3 ruangan layanan teknis (Rahid S/matrapendidikan.com)
Pembinaan dan pengembangan UKS dilaksanakan secara terpadu, terarah dan bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan dan menanamkan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Penataan ruang UKS, sebagaimana dituturkan pembina UKS, Suci Indriani, S.Pd lebih diintensifkan sehubungan ditunjuknya sekolah sebagai salah satu sekolah sehat di Kecamatan Lintau Buo.

 

2.Ruang bimbingan dan konseling

Sementara itu guru BK Hildayanti, S.Pd mengemukakan penataan ruang BK untuk meningkatkan layanan dan bimbingan kepada siswa. Ruangan yang representatif akan sanggup mengantarkan guru BK dalam menawarkan layanan secara efektif dan efisie.

Pada hakikatnya layanan BK bertujuan untuk membuatkan diri secara optimal untuk mencapai kemandirian. Siswa yang mengalami dilema sanggup dilayani dengan baik sehingga permasalahan tersebut sanggup dikelola sebagaimana mestinya.

 

3.Ruangan Osis

Sedangkan Edy Samsul, pembina Osis menuturkan bahwa kegiatan Osis memerlukan ruangan yang cukup luas. Dalam ruangan tersebut siswa sanggup membenahi organisasi dan mengadakan rapat penting.

atu unit gedung berguru untuk tiga fungsi 'Menyulap' Satu Unit Gedung Belajar untuk Tiga Fungsi Layanan
Pengurus Osis sedang membenahi taman depan ruang Osis (Rahid S/matrapendidikan.com)

Ruangan Osis sanggup menampung seluruh pengurus Osis untuk mengadakan rapat. Dengan demikian Osis tidak lagi memakai ruangan berguru kalau mengadakan rapat Osis.

Seperti hasil pemantauan kontributor matra pendidikan, Rahid Sikumbang, bab depan ruangan UKS dan BK sudah dilengkapi dengan taman. Sedangkan taman ruang Osis masih dalam tahap pengerjaan.

Jika taman Osis sudah jawaban dikerjakan diperlukan pekarangan satu UGB dengan formula three in one ini akan nampak hijau dan asri.

Senin, 17 September 2018

Mengelola Sampah Plastik Kemasan Makanan Dan Minuman Secara Bijaksana

Mengelola sampah plastik kemasan masakan dan minuman secara bijaksana – Permasalahan sampah plastik semakin serius diperbincangkan akhir-akhir ini. Pasalnya, sampah plastik terutama yang berasal dari bekas kemasan masakan dan minuman itu, semakin hari semakin meningkat volumenya. Padahal langkah untuk mereduksinya juga sudah diupayakan. 

Mengelola sampah plastik kemasan masakan dan minuman secara bijaksana Mengelola Sampah Plastik Kemasan Makanan dan Minuman Secara Bijaksana
Membakar sampah plastik kemasan masakan dan minuman yaitu langkah bijaksana (matrapendidikan.com)

Sekolah termasuk salah satu daerah yang banyak menghasilkan sampah terutama sampah plastik. Sampah plastik di lingkungan sekolah umumnya berasal dari kemasan masakan dan minuman.

Jajanan siswa yang disediakan di kantin sekolah umumnya masakan dan minuman dengan kemasan plastik. Sampah plastik kemasan ini berjenis polyethylene terdapat pada kemasan-kemasan minuman ringan berbentuk cangkir dan botol. 

Meskipun sudah disediakan daerah sampah plastik namun sering tidak dimanfaatkan oleh siswa.

Oleh alasannya yaitu itu sampah plastik bekas kemasan masakan dan minuman ini harus ditangani lebih lanjut secara bijaksana di sekolah. Kemudian penanganannya  sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan sekolah.

Prinsip penanganan sampah plastik yaitu 3 R (reduce, reuse dan recycle). Namun tidak semua prinsip itu cocok diterapkan pada suatu sekolah. 

Prinsip penanganan melalui pengurangan (reduce)  sampah plastik di sekolah, yaitu langkah yang umum dilakukan namun sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah.

Langkah bijaksana

Mengumpulkannya pada suatu daerah dan kemudian membakarnya pada waktu tertentu yaitu tindakan bijaksana dalam mengelola sampah plastik kemasanan masakan dan minuman di sekolah.

Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang guru pemerhati duduk masalah sampah plastik dari kemasan masakan dan minuman di sekolah, Isral, S.Pd.

"Untuk mempercepat terkumpulnya sampah plastik kemasan masakan dan minuman,  diadakan jadwal bank sampah. Masing-masing siswa mempunyai kardus/tempat sampah dan mengumpulkan sampah sebanyak mungkin." katanya kepada admin matrapendidikan.com, beberapa waktu lalu.

Guru pembina UKS perlu mengapresiasi tindakan siswa ini dengan menunjukkan semacam penghargaan kepada siswa yang aktif dan terbanyak mengumpulkan sampah plastik.

"Walau pun penghargaan tersebut hanya dalam bentuk alat-alat tulis, menyerupai ballpoint, buku tulis, penggaris dan pensil, itu sudah sangat berati dan memberi motivasi kepada siswa untuk mengeloal sampah plastik." Isral, S.Pd memberi contoh.

Masalah sampah plastik kemasan masakan dan minuman yang masih bertebaran perlu ditangani bersama termasuk dengan pihak kantin sekolah. 

Baca juga : Penanganan Terpadu Sampah Plastik di Sekolah
"Bukan. Bukan dengan melarang pihak warung/kantin menjual masakan dan munuman kemasan,” potong Isral, S.Pd dikala ditanya perlu tidaknya pelarangan menjual masakan dan minuman berkemasan plastik.

Justru langkah itu kurang bijaksana bahkan akan mengakibatkan duduk masalah gres dikemudian hari. Oleh alasannya yaitu itu Isral juga mengingatkan biar pihak sekolah tidak 'mencari-cari' cara penanganan sampah plastik kemasan masakan dan minuman, yang belum sesuai dengan situasi dan kondisi siswa di sekolah.
“Misalnya, mewajibkan siswa membawa masakan dan atau minuman dari rumah, dengan membeli peralatan dari produk tertentu. Ini belum tentu sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah serta keadaan ekonomi orangtua siswa,” Isral memberi contoh.

Kamis, 06 September 2018

Penanganan Terpadu Sampah Plastik Di Sekolah

Penanganan terpadu sampah plastik di sekolah – Banyaknya sampah plastik yang berasal dari kemasan makanan dan minuman menjadi problem yang dianggap pelik akhir-akhir ini. Di satu sisi hal itu sanggup dimaklumi, kondisi demikian sebagai jawaban logis dari kemajuan industri plastik dan pengemasan materi makanan dan minuman yang semakin moderen.

Penanganan terpadu sampah plastik di sekolah Penanganan Terpadu Sampah Plastik di Sekolah
Ilustrasi sampah plastik dan asap pembakaran sampah (doc.matrapendidikan.com)

Namun di sini lain, sampah plastik yang semakin banyak menjadikan kekhawatiran lantaran sanggup mencemari tanah dan air. Seperti diketahui sampah plastik tidak akan terurai oleh basil pengurai di tanah maupun air.

#Membakar sampah plastik

Membakar merupakan salah satu alternatif yang dilakukan selama ini untuk menanggulangi sampah plastik. Namun perjuangan  tersebut dinilai belum efektif mengurangi sampah plastik.

Justru yang terjadi sampah plastik yang dihasilkan setiap hari bukannya semakin berkurang. Selain itu, asap pembakaran sampah plastik sanggup mencemarkan udara dan akan terhirup oleh insan sehingga menjadikan problem pada pernapasan.
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan  memang menyerupai makan buah simalakama. Kenapa tidak? Dibiarkan begitu saja akan menjadikan kerusakan pada tanah dan air. Sebaliknya kalau dibakar akan menjadikan pencemaran udara.

Oleh alasannya yaitu itu selama ini penanganan sampah, termasuk sampah plastik, sering terlambat dilakukan. Setelah sampah plastik dirasakan semakin banyak dan menggunung, orang 'terpekik' untuk menanggulanginya.

#Penanganan dari awal secara terpadu

Padahal, kalau dari awal penanganan sampah dilakukan secara berkesinambungan, kondisinya tidak akan semakin berat. Penanganannya di mulai dari lingkungan keluarga, lembaga/instansi dan masyarakat.

Di forum sekolah misalnya, penanganan sampah plastik sanggup dilakukan secara terpadu. Kantin atau warung sekolah sebagai penyedia makanan dan minuman kemasan, sanggup melaksanakan gerakan dari awal dalam penanganan sampah plastik.

Misalnya menciptakan hukum tersendiri bagi siswa yang jajan sehingga sampah plastik tidak berserakan.

Kantin/warung sekolah sekolah berperan penting dalam menunjang proses mencar ilmu mengajar di sekolah. Dengan menyediakan makanan dan minuman, termasuk kemasan plastik, membantu siswa mencukupi pasokan energi sehingga besar lengan berkuasa untuk menjalani proses mencar ilmu di sekolah.
Namun pihak kantin perlu telaten mengambil tindakan biar siswa tidak membuang sampah plastik di lingkungan sekolah. Misalnya, melaksanakan gerakan pencucian sampah plastik di sekitar kantin atau sekitar gedung mencar ilmu yang berdekatan dengan kantin/warung sekolah sebelum tutup setiap hari.

Sementara pihak sekolah juga sudah melaksanakan gerakan penanganan sampah plastik setiap saat. Piket kelas membebaskan lingkungan kelas dari sampah plastik yang bertebaran dan mengumpulkannya pada kawasan sampah..
Kemudian sampah tersebut dibuang ke kawasan pembuangan sampah terakhir. Petugas jaga sekolah aben sampah tersebut sehabis siswa tidak lagi berada di sekolah.

Keterpaduan antara pihak sekolah dan kantin/warung sekolah dalam menangani  sampah plastik dibutuhkan sanggup meminimalisir dampak sampah plastik terhadap lingkungan. Hal ini dilakukan secara bijak sehingga tidak menyinggung pihak-pihak tertentu Semoga!

Minggu, 02 September 2018

Guru Pl Mulai Acara Dengan Perkenalan Di Sekolah

Guru pl mulai acara mengajar dengan perkenalan diri di sekolah – Guru Praktek Lapangan  (PL) yang berasal dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Batusangkar telah memulai aktivitasnya di SMPN 2 Lintau Buo pada hari ini.

Guru pl mulai acara mengajar dengan perkenalan diri di sekolah Guru PL Mulai Aktivitas dengan Perkenalan di Sekolah
Guru PL bersama tenaga pendidik dan tenaga kependidikan ketika upacara bendera (Rahid S/matrapendidikan.com)

Hal itu ditandai dengan keikutsertaan guru PL tersebut dalam upacara bendera rutin di sekolah, Senin (03/09). Usai upacara bendera, guru PL memperkenalkan diri satu persatu di hadapan akseptor upacara.

Seperti diinformasikan sebelumnya, pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2018/2019 ini 4 calon guru dari IAIN Batusangkar akan praktek mengajar di SMPN 2 lIntau Buo.
Keempat guru PL tersebut ialah Syahrul Akmal dan Fitri Turyani dari Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Sementara itu Rike Meidita dan Anita Marlina berasal dari Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Batusangkar.

Pembina upacara, Arlis Anwar S.Pd mengawali amanatnya memberikan selamat tiba kepada 4 orang calon guru dan berharap untuk melakukan kegiatan mengajar dengan baik. Sementara kepada akseptor upacara dari murid, Arlis meminta semoga berguru dengan baik bersama para guru PL tersebut.

Syahrul Akmal kelahiran Sikabau, 02 Juni 1996 dan berasal dari Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung, Kab. Dharmasraya. Akmal ialah alumnus MTI Canduang. Sementara itu Fitri Turyani merupakan kelahiran Batusangkar, 4 Februari 1997 dan berasal dari Limo Kaum Batusangkar.

Sama dengan Fitri, Rike Meidita juga berasal dari tempat yang sama, Lima Kaum Batusangkar dan lahir 16 Mei 1997. Anita Marlina berasal dari Simabur, Kecamatan Pariangan dan lahir di Koto Tuo, 12 Juli 1997.

Pada hari perdana beraktivitas diperlukan semoga guru PL sanggup mengenali lingkungan sekolah terlebih dulu. Lingkungan sekolah dimaksud ialah lingkungan sosial, alam, fisik sekoalh.
Pengenalan yang baik terhadap lingkungan sekolah akan memudahkan para calon guru untuk melakukan tugasnya mengajar di sekolah.

Jumat, 31 Agustus 2018

Smpn 5 Batusangkar Kembali Gelar Pesta Akbar Semarak Muharram

Smpn 5 batusangkar kembali gelar pesta akbar semarak muharram – SMPN 5 Batusangkar akan menggelar kembali pesta akbar Semarak Muharram dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1430 H. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Osis tersebut akan berlangsung selama 3 hari, adalah tanggal 12,13 dan 15 September 2018.

 batusangkar kembali gelar pesta akbar semarak muharram SMPN 5 Batusangkar Kembali Gelar Pesta Akbar Semarak Muharram
Gedung SMPN 5 Batusangkar di Kompleks pendidikan Bukit Gombak Batusangkar (matrapendidikan.com)

Undangan untuk mengikuti acara tersebut telah disebar ke sekolah-sekolah. Berdasar gosip yang diperoleh melalui dokumen seruan yang dilayangkan pihak SMPN 5 Batusangkar ke setiap sekolah menyebutkan bahwa acara Semarak Muharram ke-XII dimeriahkan dengan banyak sekali lomba.

Ada 5 jenis lomba yang dilaksanakan adalah Lomba Nasyid, Lomba Story Telling, Lomba Tahfizh, Lomba Cerdas Cermat dan Lomba OSN. Untuk Lomba Nasyid, Lomba Story Telling dan Lomba Tahfizh Tingkat SMP/MTs se-Sumatera Barat. Lomba ini akan dilaksanakan 15 September 2018 (5 Muharram 1440 H).

Sedangkan Lomba Cerdas Cermat dilaksanakan untuk Tingkat SD/MI se- Sumatera Barat dan Lomba Olimpiade Sains untuk Tingkat SD/MI se-Kabupaten Tanah Datar.

Untuk motivasi bagi peserta, Panitia Lomba menyediakan Piagam Penghargaan dan hadiah berupa Tropi uang training kepada pemenang lomba.

"Setiap sekolah diperlukan mempersiapkan siswa untuk mengikutsertakan dalam lomba yang diadakan di SMPN 5 Batusangkar," kata Thomas Hendrika, S.Pd.I, salah seorang guru anggota Panitia ketika mengantar seruan perlombaan.

Selain melalui seruan peserta, gosip wacana Semarak Muharram ke- XII juga sanggup anda lihat melalui website resmi SMPN 5 Batusangkar di http://www.smp5batusangkar.sch.id

4 Calon Guru Akan Praktek Mengajar Di Smpn 2 Lintau Buo

4 Calon guru akan praktek mengajar di smpn 2 lintau buo – Sebanyak 4 orang calon guru akan praktek mengajar di SMPN 2 Lintau Buo. Mereka yaitu mahasiswa IAIN Batusangkar dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Keempat calon guru tersebut  akan melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), dari Jurusan PAI (2 orang) dan Matematika (2 orang).

 Calon guru akan praktek mengajar di smpn  4 Calon Guru Akan Praktek Mengajar di SMPN 2 Lintau Buo
Unsur pimpinan sekolah terdiri dari Fauzi, S.Pd. (kepsek), Jab Sri Arinda, S.Pd (Waka Kurikulum) dan Waka Kesiswaan, Ropi.u, S.Pd (doc.matrapendidikan.com)

“Insyaallah kami akan menjalani Praktek Lapangan dari tanggal 31 Agustus ini hingga 15 Desember nanti, pak.” ujar Akmal, salah seorang mahasiswa calon guru kepada admin matrapendidikan.com  usai menghadap pimpinan sekolah, Kamis (30/8).

Program ini sehubungan dengan pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dan Praktek Lapangan Konseling Pendidikan Sekolah (PLKP-S) Semester ganjil Tahun Akademik 2018/2019 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Batusangkar.

Usai melapor dan mendapat persetujuan dari pimpinan sekolah, mahasiswa tersebut melakukan survey berupa info awal yang dipandu oleh beberapa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SMPN 2 Lintau Buo.

Sementara itu, salah seorang unsur pimpinan sekolah, Ropi’u, S.Pd mengemukakan secara resmi akan dilakukan penyambutan hari Senin mendatang, ketika upacara bendera.

“Ahamdulillah, sekolah kita kembali mendapat akidah dari pihak perguruan tinggi tinggi, khususnya IAIN Batusangkar untuk membekali mahasiswa calon guru dengan pengalaman mengajar,” ujar Ropi’u,S.Pd di sela-sela percakapan ringan.

Selain itu guru (PL) akan mencar ilmu menerapkan ilmu yang diperoleh di sekolah daerah mereka PPL.

“Mengajar itu pekerjaan menyenangngkan. Nanti ananda akan menemukan pengalaman-pengalaman menarik selama praktek mengajar di ruang kelas. Apakah ilmu yang ananda peroleh di perguruan tinggi tinggi sesuai dan sanggup diterapkan selama mengajar di ruang kelas.

Ilmu tersebut menjadi bekal penting ketika ananda terjun menjadi guru sebenarnay,” pesan seorang tenaga pendidik kepada mahasiswa PL.