jasa service genset | jasa perbaikan genset | overhaul genset cirebon#brebes#indramayu#karawang#subang#tegal#cikampek

Integrasi Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Dalam Pembelajaran ~ JASA SERVICE GENSET

SERVICE GENSET AND OVERHAUL

serviceindonesia.blogspot.com adalah jasa perbaikan atau service genset, UPS, overhaul genset / engine & Mesin Kapal . Berlokasi di Bekasi dengan team yang solid dan paham akan perkembangan mesin genset, Kami akan senantiasa berkomitmen mengakomodasi setiap kebutuhan Anda. Karena itulah, client kami berasal dari beragam latar belakang, dari personal user, perusahaan dan instansi pemerintah


Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Kamis, 19 Juli 2018

Integrasi Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Dalam Pembelajaran

Integrasi kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran – Seperti pernah disinggung dalam artikel terdahulu, ada 3 muatan penting yang hendak diintegrasikan ke dalam pembelajaran pada Kurikulum 2013. Pendidikan karakter, literasi dan HOTS. Dan artikel ini yakni bab terakhir berkaitan dengan ketiga muatan tersebut.

Integrasi kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran Integrasi Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dalam Pembelajaran
Ilustrasi integrasi kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam pemeblajatran (pixabay.com)

Menurut irit penulis, guru tidak perlu lagi grogi dengan istilah atau kosa kata yang dipakai dalam pembelajaran, termasuk dalam Kurikulum 2013. Misalnya, kemampaun berpikir tingkat tinggi yang berasal dari bahasa Inggris, Higher Order Thinking Skill (HOTS).

Pada hakikatnya, pengintegrasian HOTS kedalam pembelajaran sama prinsipnya dengan pengintegrasian pendidikan karakter dan literasi. Sama-sama tidak menambah atau menyisip bahan gres ke dalam bahan pembelajaran.
Perbedaan fundamental yakni bahwa integrasi HOTS pada bahan pelajaran tertentu yang menghendaki kemampuan berpikir tinggi tinggi. Artinya, tidak semua bahan pelajaran yang sanggup diintegrasikan dengan muatan HOTS.

Sementara itu muatan karakter positif dan literasi sanggup diintegrasikan dalam setiap pembelajaran. Karakter positif perlu dikembangkan selama pembelajaran berlangsung, begitu pula budaya membaca dan menulis.
Dari banyak sekali sumber yang dibaca, ada 5 macam kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu logis, kritis, reflektif, metakognitif dan berpikir kreatif. Kelima macam kemampuan berpikir ini perlu diintegrasikan ke dalam pembelajaran sesuai Kurikulum 2013.
Mari kita bersama mengingat kembali Taksonomi Bloom. Semua guru sudah mempunyai pengetahuan dan wawasan perihal matra kognitif, afektif dan psikomotorik. Khusus kawawan kognitif (aspek pengetahuan) relevan dengan pembahasan kita ini.

#Taksonomi Bloom aspek kognitif

Rekan guru niscaya sudah mengetahui bahwa ranah kognitif yakni kemampuan (kompetensi) untuk memperoleh pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran. Pada hakikatnya ranah kognitif merupakan kemampuan untuk menyatakan kembali konsep dan prinsip yang sudah dipelajari.

Berdasarkan kemampuan berpikir kognitif tersebut, ada 6 tingkat kemampuan berpikir yang dimulai dari kemampuan berpikir  tingkat rendah hingga tingkat tinggi. Setiap jenjang kemampuan ditandai dengan abjad C (cognitif).

Sebagai contoh, C1 (Pengetahuan) yakni identitas untuk kemampuan mengingat istilah, fakta, konsep, konvensi, katagori, fenomena, klasifikasi, dll.  Materi pelajaran bersifat hafalan yang mesti diingat kembali oleh siswa.

Kata kerja operasional yang sering dipakai pada jenjang C1 antara lain: menyebutkan, menjelaskan, menggambarkan, mengidentifikasi (mengenal), dll.  Nah, selanjutnya eksklusif menuju jenjang kemampuan berpikir tingkat tinggi berdasarkan Taksonomi Bloom dalam ranah kognitif.

C6 (evaluasi) yakni kemampuan menilai sesuatu untuk tujuan tertentu berdasar kriteria yang ada. Penilaian dilakukan terhadap ide, gagasan, kreasi, metode dan cara. Kemampuan penilaian mengantarkan siswa untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman dan penerapan serta cara gres melalui sintesa dan analisa.

Membandingkan, menyimpulkan, menilai, memperkirakan, memprediksi, memperjelas, mengukur, menspesifikasi, mendisain dan merangkum yakni beberapa kata kerja operasional yang lazim dipakai pada jenjang berpikir tingkat tinggi.

#Berpikir tingkat tinggi

Integrasi taktik HOTS merupakan keahlian dalam berpikir tingkat tinggi. Keahlian berpikir tingkat tinggi ditandai dengan kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif dan kreatif.

Kemampuan berpikir HOTS bahwasanya identik dengan kemampuan atau jenjang berpikir analisis dan penilaian sebagaimana kemampuan berpikir pada ranah kognitif C6.

Kemampuan analisis dan penilaian ditandai dengan kemampuan menspesifikasi hal-hal yang umum dalam aspek tertentu berdasarkan fakta atau konsep yang ada kemudian mengambil kesimpulan. Ini memerlukan kemampuan berpikir kritis, logis reflektif dan kreatif.

Khusus kemampuan metakognitif, kemampuan ini ditandai dengan kemampuan memperkirakan, memprediksi dan mendisain fakta dan fenomena alam dan sosial dengan banyak sekali metode yang bersifat ilmiah.

#HOTS dalam pembelajaran

Langkah utama guru dalam mengintegrasikan HOTS yakni menyusun Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP) berdasar kurikulum  2013. RPP menjadi panduan ilmiah bagi guru dalam melakukan pembelajaran. Oleh alasannya itu integrasi HOTS harus tergambar pada RPP.

HOTS sesungguhnya sudah tergambar dalam kompetensi inti dan kompetensi setiap mata pelajaran. Misalnya, kompetensi inti dan kompetensi dasar jenjang SMP/MTs kelas IX.

1.Kompetensi Inti (KI)
Pada setiap mata pelajaran di SMP/MTs, jenjang kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) pada KI 3 antara lain memahami pengetahuan  yang bersifat faktual, konseptual dan prosedural  berdasar rasa ingin tahu siswa perihal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dengan fenomena dan insiden yang nampak nyata.

2.Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar SMP/MTs dalam Kurikulum 2013, jenjang kemampuan berpikir tingkat tinggi terdapat pada butir tertentu. Artinya tidak semua KD harus mengintegrasikan kemampuan berpikir tingkat tinggi melainkan sesuai dengan sifat dan karaketr konsep bahan pelajaran yang akan dipelajari.

3.Kegiatan pembelajaran
HOTS terintegrasi dalam acara pembelajaran baik pada bab pendahuluan maupun acara inti. Agar tidak menambah atau menyisip bahan yang sudah ada maka HOTS diintegrasikan pada bahan pelajaran yang bersifat ajaib dan memerlukan kemampuan berpikir tingkat tinggi saja. Materi membutuhkan kemampuan berpikir kritis, logis, metakognitif, reflektif dan kreatif.
Demikianlah pembahasan perihal integrasi HOT dalam pembelajaran Kurikulum 2013. Semoga bermanfaat bagi pengunjung khususnya rekan guru dimana saja berada.