3 Prinsip sebagai bekal siswa dalam hidup - Dengan ilmu hidup jadi mudah, dengan seni hidup jadi indah dan dengan agama hidup jadi terarah. Itulah 3 prinsip sebagai bekal siswa dalam menjalani kehidupan. Ketiga prinsip tersebut harus dipegang dan dipahami oleh siswa selama berguru di sekolah.
Dengan ilmu hidup jadi mudah, dengan seni hidup jadi indah dan dengan agama hidup jadi terarah (doc.matrapendidikan.com)
Prinsip ini kalau dipahami akan mendorong siswa untuk rajin berguru dan menganggap semua mata pelajaran di sekolah penting. Ketiga prinsip itu sudah terintegrasi dalam semua mata pelajaran di sekolah dalam bentuk intra kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler.
Demikian intisari amanat pembina upacara, Ropi’u, S.Pd dalam kesempatan upacara bendfera rutin di SMPN 2 Lintau Buo, Senin (14/05/18). Di hadapan penerima upacara yang terdiri dari siswa kelas VII dan VIII, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan menguraikan secara simpel masing-masing prinsip tersebut.
Dengan ilmu hidup menjadi lebih mudah. Belajar di sekolah sebetulnya untuk mencari bekal ilmu yang sanggup diterapkan dalam kehidupan siswa kelak di lalu hari. Jika siswa memahami prinsip ini maka siswa akan rajin berguru lantaran harus membekali diri dengan ilmu.
Dengan seni hidup jadi indah. Hidup itu sebuah seni dan seni itu ialah keindahan. Seni juga berarti lisan perilaku dan tingkah laris yang berwujud fisik maupun non fisik. Dengan ungkapan seni dalam berbicara, bersikap dan bertingkah laris akan melahirkan budaya baik dalam hidup sehingga hidup itu terasa lebih indah dan menyenangkan..
Dengan agama hidup jadi terarah. Agama menuntun seseorang untuk menjalani hidup dengan baik dan terarah. Agama juga mengarahkan insan untuk bersikap, bertingkah laris dan bertindak dengan benar.
Simak juga : Integrasi Imtaq dalam Pembelajaran Fisika
Ketiga prinsip tersebut di atas terintegrasi ke dalam aneka macam mata pelajaran di sekolah. Oleh alasannya ialah itu semua mata pelajaran penting untuk dipelajari lantaran di dalam sudah terintegrasi semua prinsip sebagai hidup siswa kelak di masa depan.
