Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!
jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..
karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir ☺️☺️☺️☺️
Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900
caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas↑↑
tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya
Kamis, 26 April 2018
Prinsip Kerja Infus Berdasar Tekanan Osmotik
00.08
Fisika
Prinsip kerja infus berdasar tekanan osmotik – Ketika anda berkunjung atau bahkan dirawat di rumah sakit maupun Puskesmas. Anda akan melihat tabung cairan yang ditinggikan dan dialirkan melalui selang kecil ke dalam badan pasien. Begitu pula anda yang bergelut dalam dunia komputer maka kata ‘infus’ ini tidak abnormal lagi.
Dalam dunia medis, istilah infus berarti mengalirkan cairan atau obat ke badan pasien pada periode waktu tertentu dengan kelajuan tetap. Nah, pembahasan pada label Fisika kali ini akan diisi dengan bahan fisika prinsip kerja infus yang memanfaatkan konsep sifat zat cair dan tekanan osmotik pada zat cair.
Infus menerapkan konsep dasar fisika sifat zat cair. Zat cair mengalir dari daerah yang tinggi ke daerah yang lebih rendah. Anda akan melihat dimana tabung infus dipasang dengan posisi lebih tinggi dari badan atau tepatnya jantung pasien yang diberi infus. Dengan demikian cairan infus sanggup masuk ke dalam pembuluh darah pasien.
Kenapa cairan infus sanggup masuk ke dalam pembuluh darah? Hal ini terjadi alasannya ialah cairan infus mempunyai sifat osmosis. Yaitu sifat cairan yang sanggup menembus membran atau selaput semipermeabel pada darah alasannya ialah perbedaan konsentrasi.
Salah satu sifat koligatif larutan ialah mempunyai tekanan osmotik. Dengan adanya tekanan osmotik pada cairan infus maka cairan ini sanggup masuk ke dalam darah pasien sehabis melewati selaput permeabel darah.
Larutan infus dibentuk bertekanan sama (isotonik) dengan tekanan cairan darah pasien. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan pada sel darah maupun pembuluh darah.
Jika tekanan cairan infus lebih tinggi (hipertonis) dari darah pasien maka akan terjadi pecahnya sel darah pasien akhir banyaknya cairan infus yang masuk ke dalam pembuluh darah. Namun kalau tekanan cairan infus rendah (hipotonis) maka akan mengakibatkan masuknya air ke dalam darah sehingga terjadi penggelembungan dan pecahnya sel darah.