jasa service genset | jasa perbaikan genset | overhaul genset cirebon#brebes#indramayu#karawang#subang#tegal#cikampek

Benarkah Honor Itu Tak Pernah Cukup? ~ JASA SERVICE GENSET

SERVICE GENSET AND OVERHAUL

serviceindonesia.blogspot.com adalah jasa perbaikan atau service genset, UPS, overhaul genset / engine & Mesin Kapal . Berlokasi di Bekasi dengan team yang solid dan paham akan perkembangan mesin genset, Kami akan senantiasa berkomitmen mengakomodasi setiap kebutuhan Anda. Karena itulah, client kami berasal dari beragam latar belakang, dari personal user, perusahaan dan instansi pemerintah


Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Selasa, 01 Januari 2019

Benarkah Honor Itu Tak Pernah Cukup?

Benarkah honor itu tak pernah cukup? – Cukup atau tidak, honor itu bersifat relatif. Kenapa? Setiap orang akan membandingkan honor yang diterima dengan pengeluarannya. Berapa pun honor yang ditrerima akan terasa kurang jikalau pengeluarannya lebih besar dari gajinya.

 Setiap orang akan membandingkan honor yang diterima dengan pengeluarannya Benarkah Gaji Itu Tak Pernah Cukup?
Ilustrasi penghasilan (pixels.com)

Maka tak perlu heran bila seseorang yang mendapat honor dan proteksi besar tetap akan merasa bahwa gajinya tidak mencukupi alasannya yaitu kebutuhan dan keinginannya lebih banyak dari penghasilannya.

Wajar pula seseorang yang bergaji kecil dengan proteksi kecil, sudah merasa cukup alasannya yaitu kebutuhan dan keinginannya lebih sedikit dari penghasilannya. Kapan honor akan dirasa cukup?

Seseorang akan mencicipi gajinya cukup apabila honor yang diterima dihargai dan disyukuri serta dirasakan berkahnya. Sebab, Allah SWT telah menjajanjikan sebagaimana Q.S Ibrahim, ayat 7,  bahwa barangsiapa yang bersyukur atas nikmat Allah pasti akan ditambah.

Boleh jadi, bukan jumlah honor yang diterima yang ditambah oleh Allah SWT melainkan keberkahannya. Dengan keberkahan gaji, Allah SWT akan mencukupkannya melalui keberkahan. Pada waktu berikutnya akan terbuka lebar riski untuk menambah penghasilan seseorang.

Selain dengan cara bersyukur, mempertimbangkan kebutuhan dan harapan dengan penghasilan amat perlu dilakukan. Seseorang harus dapat menimbang mana yang menjadi kebutuhan dan mana pula yang hanya sekadar keinginan.
Dalam situasi dan kondisi tertentu, mungkin secara konkret kebutuhan lebih banyak. Misalnya, kebutuhan untuk membiayai pendidikan anak. Jika honor yang diterima memang benar-benar tidak mencukupi, seseorang akan mencari penghasilan tambahan.

Cara lain yaitu berhutang. Tentu saja cara Ini, jauh lebih baik ketimbang melaksanakan tindakan keliru dalam mencari komplemen penghasilan.

Berhutang sudah lazim dilakukan untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anak dan biaya lainnya. Namun hutang tersebut harus dibayar alasannya yaitu berat kesudahannya jikalau tidak membayar hutang.
Gali lubang tutup lubang, pepatah ini sudah lazim didengar. Keadaan ini jauh lebih baik ketimbang melaksanakan kecurangan, penipuan dan sejenisnya dalam menutupi kebutuhan hidup sehari-hari.