jasa service genset | jasa perbaikan genset | overhaul genset cirebon#brebes#indramayu#karawang#subang#tegal#cikampek

JASA SERVICE GENSET: Hasil penelusuran untuk uang-dan-kebutuhan-hidup

SERVICE GENSET AND OVERHAUL

serviceindonesia.blogspot.com adalah jasa perbaikan atau service genset, UPS, overhaul genset / engine & Mesin Kapal . Berlokasi di Bekasi dengan team yang solid dan paham akan perkembangan mesin genset, Kami akan senantiasa berkomitmen mengakomodasi setiap kebutuhan Anda. Karena itulah, client kami berasal dari beragam latar belakang, dari personal user, perusahaan dan instansi pemerintah


Layanan Perbaikan Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Menerima Layanan Jasa Service Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Layanan Perbaikan Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Menerima Jasa Perbaikan | Service | Overhaul Pada Genset Anda dalam berbagai Jenis

Jasa Overhaul Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Jasa Overhaul Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang.

Layanan Perbaikan Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Kami Menerima Layanan Jasa Perbaikan | Service | Overhaul Pada Genset Anda.

Layanan service Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Serahkan Kepada Kami ahlinya di berbagaimacam Alat berat dan juga kerusakan pada genset anda.

Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri uang-dan-kebutuhan-hidup. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri uang-dan-kebutuhan-hidup. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Selasa, 01 Januari 2019

Benarkah Honor Itu Tak Pernah Cukup?

Benarkah honor itu tak pernah cukup? – Cukup atau tidak, honor itu bersifat relatif. Kenapa? Setiap orang akan membandingkan honor yang diterima dengan pengeluarannya. Berapa pun honor yang ditrerima akan terasa kurang jikalau pengeluarannya lebih besar dari gajinya.

 Setiap orang akan membandingkan honor yang diterima dengan pengeluarannya Benarkah Gaji Itu Tak Pernah Cukup?
Ilustrasi penghasilan (pixels.com)

Maka tak perlu heran bila seseorang yang mendapat honor dan proteksi besar tetap akan merasa bahwa gajinya tidak mencukupi alasannya yaitu kebutuhan dan keinginannya lebih banyak dari penghasilannya.

Wajar pula seseorang yang bergaji kecil dengan proteksi kecil, sudah merasa cukup alasannya yaitu kebutuhan dan keinginannya lebih sedikit dari penghasilannya. Kapan honor akan dirasa cukup?

Seseorang akan mencicipi gajinya cukup apabila honor yang diterima dihargai dan disyukuri serta dirasakan berkahnya. Sebab, Allah SWT telah menjajanjikan sebagaimana Q.S Ibrahim, ayat 7,  bahwa barangsiapa yang bersyukur atas nikmat Allah pasti akan ditambah.

Boleh jadi, bukan jumlah honor yang diterima yang ditambah oleh Allah SWT melainkan keberkahannya. Dengan keberkahan gaji, Allah SWT akan mencukupkannya melalui keberkahan. Pada waktu berikutnya akan terbuka lebar riski untuk menambah penghasilan seseorang.

Selain dengan cara bersyukur, mempertimbangkan kebutuhan dan harapan dengan penghasilan amat perlu dilakukan. Seseorang harus dapat menimbang mana yang menjadi kebutuhan dan mana pula yang hanya sekadar keinginan.
Dalam situasi dan kondisi tertentu, mungkin secara konkret kebutuhan lebih banyak. Misalnya, kebutuhan untuk membiayai pendidikan anak. Jika honor yang diterima memang benar-benar tidak mencukupi, seseorang akan mencari penghasilan tambahan.

Cara lain yaitu berhutang. Tentu saja cara Ini, jauh lebih baik ketimbang melaksanakan tindakan keliru dalam mencari komplemen penghasilan.

Berhutang sudah lazim dilakukan untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anak dan biaya lainnya. Namun hutang tersebut harus dibayar alasannya yaitu berat kesudahannya jikalau tidak membayar hutang.
Gali lubang tutup lubang, pepatah ini sudah lazim didengar. Keadaan ini jauh lebih baik ketimbang melaksanakan kecurangan, penipuan dan sejenisnya dalam menutupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Jumat, 09 November 2018

Mengobarkan Semangat Berjuang Dalam Menghadapi Banyak Sekali Kesulitan

Mengobarkan semangat berjuang dalam menghadapi banyak sekali kesulitan – Setiap insan niscaya akan menghadapi kesulitan dalam hidup dan kehidupannya. Kesulitan itu dialami secara individu maupun kelompok atau lembaga. Namun demikian tidak seorang pun atau kelompok mana pun yang mau mengalah dengan segala kesulitan yang dihadapinya.

Mengobarkan semangat berjuang dalam menghadapi banyak sekali kesulitan Mengobarkan Semangat Berjuang dalam Menghadapi Berbagai Kesulitan
Optimisme hadapi kesulitan hidup (pexels.com)

Seorang siswa misalnya, akan menghadapi kesulitan dalam menjalani proses mencar ilmu di sekolah maupun di rumah. Siswa perlu berjuang dengan penuh semangat untuk menghadapi kesulitan tersebut  biar cita-citanya tercapai.

Begitu pula seorang guru, sudah niscaya akan mengalami kesulitan dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Kesulitan menuntaskan manajemen perangkat mengajar. Atau mengalami hambatan menghadapi penerima didik yang notabene hidup di zamanNow!

Sebuah keluarga, sebagai unit terkecil anggota masyarakat tak luput dari kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Berbagai bentuk kesulitan yang dialami oleh kepala keluarga dan anggotanya.

Kesulitan dalam memenuhi atau mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam hidup dibutuhkan banyak sekali kemudahan yang dibeli atau dibayar dengan uang. Dalam memenuhi hal tersebut sering mengalami kesulitan. Antara pemasukan dan pengeluaran keuangan tidak lagi seimbang.

Selain itu, kesulitan yang tak kalah penting yaitu menghadapi anak, istri atau suami. Seorang ayah kesulitan menghadapi anak dan istrinya. Begitu pula seorang istri mengalami duduk kasus dalam menghadapi anak dan suaminya.

Lembaga pendidikan sekolah juga sering menghadapi banyak sekali kesulitan. Kepala sekolah sebagai pimpinan, tak luput dari banyak sekali kesulitan. Kesulitan dalam menghadapi keterbatasan yang ada di sekolah.

Kesulitan menghadapi permasalahan terbatasnya anggaran dana, sarana dan prasarana penunjang kelancaran pendidikan. Juga mengalami kesulitan menghadapi rekan kerja dan penerima didik serta warga sekolah lainnya.

Untuk menghadapi kesulitan secara individu atau kelompok menyerupai dipaparkan di atas, diharapkan semangat menyala. Semangat berjuang untuk menghadapi kesulitan sehingga sanggup teratasi dengan baik.
Untuk mengobarkan semangat berjuang menghadapi kesulitan dalam hidup dan kehidupan. Kiranya perlu bercermin pada semangat usaha para pahlawan. Melalui semangat usaha yang berkobar, para satria berhasil merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Dirgahayu Hari Pahlawan 10 November.

Kamis, 27 Desember 2018

Pesan Ayah Wacana Gaji

Belasan tahun Johan menjadi pegawai negeri sipil guru. Ia diangkat pertama kali menjadi pegawai guru dengan golongan dua. Tentu saja penghasilan dari golongan rendah itu belum mencukupi untuk kebutuhan hidup rumah tangga.

Belasan tahun Johan menjadi pegawai negeri sipil guru Pesan Ayah Tentang Gaji
Ilustrasi pesan ayah wacana honor (pixabay.com)

Dari bulan ke bulan terpaksa berhutang pada teman seprofesi. Kemudian dikala mendapatkan honor di awal bulan, yang diutamakan Johan ialah membayar hutang. Dengan cara menyerupai itu, rekan-rekan seprofesi akan percaya dan mau meminjamkan uangnya.

Begitulah kehidupan Johan dari bulan ke bulan sebagai pegawai negeri golongan rendah dengan tanggungan istri dan dua anak. Gali lubang tutup lubang, menyerupai kata pepatah.

Tapi masih untung dikala itu bawah umur Johan masih kecil sehingga belum banyak mengeluarkan uang untuk membiayai pendidikan anaknya. Masih untung juga waktu itu biaya hidup untuk yang lain-lain, belum banyak.

Johan menghela nafas... 

Terasa sesak dikala membandingkan kehidupannya semasa bergolongan rendah dengan masa kini ini. Kini anak-anaknya sudah memasuki dingklik pendidikan menengah dan tinggi.

Saat ini memang, Johan sudah bergolongan paling tinggi untuk jabatan pegawai negeri guru. Bahkan sudah ada pula aktivitas sertifikasi guru sehingga penghasilannya jauh lebih besar.

Johan tak habis pikir. Dulu dengan honor pas-pasan, ia sanggup hidup dengan tenang. Sekarang dinamika hidup itu semakin menciptakan ia selalu berlari dan berlari kencang. Mengejar sesuatu yang tak pernah terang apa wujudnya.

Sekejap Johan teringat pesan almarhum ayahnya. Ketika beliau diangkat sebagai pegawai negeri pertama kali, ayahnya berpesan supaya selalu bersyukur. Gaji yang diterima setiap bulan, besar atau kecil, harus disyukuri.

Jika honor yang diterima disyukuri maka Allah SWT akan mencukupinya. Tidak mesti dengan jumlah melainkan dengan berkahnya. Gaji yang kecil disyukuri akan terasa menciptakan hidup tentram alasannya ialah memang honor itu mempunyai keberkahan.

Gaji yang diterima tiap bulan itu ialah halal. Namun jangan bersembunyi di balik label halal honor yang diterima. Gaji yang dibayarkan pemerintah itu berasal dari uang rakyat. Maka tunaikanlah kewajiban sebagai pegawai negeri dengan sebaik mungkin.

Semakin tinggi pangkat atau jabatan semakin tinggi pula honor yang dibayarkan oleh pemerintah. Sejalan dengan itu kiprah dan tanggung jawab pegawai negeri juga semakin besar.

“Jika kau melalikan kiprah dan tanggung jawabmu sebagai pegawai negeri maka lambat atau cepat, kau akan merima akibatnya, Johan. Paling tidak menciptakan bathinmu tidak tentram, selalu merasa kurang dan lain sebsagainya yang tidak nampak secara fisik oleh orang lain. Itu tandanya honor yang kau terima tidak berkah.” tutur ayahnya tegas.

Johan tersentak dari lamunannya...

“Maafkan aku, ayah. Mungkin saya telah lupa pesanmu selama ini sehingga saya mencicipi betapa honor yang kudapatkan terasa kurang berkahnya. Hidupku lebih banyak gelisah tanpa tahu penyebabnya.

Johan segera bangkit. Melangkah ke kamar mandi dan berwudhuk. Kemudian melakukan shalat Isya bersama istrinya. Ia jadi sadar jikalau selama ini dirinya kurang besyukur dan melupakan pesan ayahnya. (Kiriman:  Rajo Mudo)

Senin, 07 Januari 2019

Manajemen Pendidikan Anak Di Lingkungan Keluarga Dan Permasalahannya

Manajemen pendidikan anak di lingkungan keluarga dan permasalahannya - Keluarga merupakan unit terkecil dari komunitas masyarakat di suatu tempat. Oleh alasannya ialah itu sanggup dikatakan, bergotong-royong basis pendidikan anak ialah lingkungan keluarga. Proses dan administrasi pendidikan anak dimulai di lingkungan keluarga, sebelum anak memasuki proses pendidikan berikutnya di forum sekoalah.

Manajemen pendidikan anak di lingkungan keluarga dan permasalahannya Manajemen Pendidikan Anak di Lingkungan Keluarga dan Permasalahannya
Ilustrasi keluarga banyak anak (pexels.com)
Keluarga termasuk salah satu bentuk pendidikan non formal. Manajemen pendidikan anak di lingkungan keluarga akan berbeda dengan pendidikan formal. Salah satunya disebabkan lantaran di lingkungan keluarga tidak terdapat kurikulum tertentu sebagaimana lazimnya di forum pendidikan sekolah.

Konsep dan administrasi pendidikan di lingkungan keluarga berlangsung dalam dimensi waktu dan kawasan tanpa batas. Gurunya ialah kedua orangtua dan orang remaja yang ada di rumah tangga.

Sebagai guru, orangtua tidak memerlukan kurikulum dalam mendidik anak. Selain itu orangtua tidak akan mengajar melainkan mendidik anak dalam prosentase yang lebih besar. Namun demikian dalam prosesnya perlu administrasi pendidikan anak di lingkungan keluarga.

Pola dan model keteladanan

Manajemen pendidikan anak di lingkungan keluarga terwujud dalam bentuk contoh dan model tertentu. Hal yang sudah lazim dalam pendidikan anak ibarat diketahui orangtua ialah contoh dan model keteladanan.

Model dan contoh keteladanan ini menjadi penting dalam pengembangan abjad anak. Melalui pemodelan keteladanan berdasarkan contoh tertentu, orangtua sanggup membuatkan abjad disiplin dan rajin belajar, misalnya. 

Artinya pengembangan abjad tersebut tidak akan efektif tanpa diiringi sikap dan tingkah laris disiplin dan kebiasaan mencar ilmu dari kedua orangtua.

Pembiasaan sesuatu yang baik dilakukan anak perlu pengarahan dan model dari orangtua. Dengan demikian anak akan paham jikalau model yang ditunjukkan orangtua memang bermanfaat dan patut dijalankan oleh anak.

Pengawasan dan toleransi

Pengawasan terhadap anak tidak sebagaimana lazimnya pada forum sekolah. Pengawasan terhadap anak selama berada di rumah diiringi oleh sikap toleransi orangtua.

Orangtua perlu mengingatkan anak saat mereka terlalu asyik dengan gadget atau menonton siaran televisi. Namun demikian orangtua perlu mengajak anak menonton bersama anak dengan pilihan siaran yang baik. Mendengarkan musik bersama sambil memperlihatkan isyarat perihal musik yang sedang didengar.
Ketika anak belajar, orangtua berperan penting dalam mendampinginnya. Mendampingi disini tidak mesti duduk di bersahabat mereka melainkan menyediakan akomodasi dan keperluan mencar ilmu serta motivasi belajar.

Anak dua versus anak banyak

Slogan dua anak cukup, sudah sering kita dengar dan itu berlangsung semenjak tahun 1970-an. Slogan ini disosialisasikan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Bahkan untuk menunjang keberhasilan kegiatan ini pemerintah waktu itu telah mengeluarkan uang belahan Rp. 5,- bergambar logo Keluarga Berencana (KB). Tujuan kegiatan ini diantaranya ialah meningkatkan kesehatan ibu dan anak, membatasi jarak melahirkan, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Anak cukup dua, slogan ini secara logika sanggup diterima kebijaksanaan sehat. Dengan mempunyai 2 anak, pendidikan dan pelayanan perhatian serta kasih sayang terhadap anak akan terjamin.

Dengan demikian, pendidikan anak lebih terjamin. Bahkan dengan anak hanya dua, berpeluang menjadi anak yang berprestasi di sekolah dan membanggakan orangtua. Selain itu para orangtua tidak direpotkan oleh anak, baik dalam pengasuhan,  pelayanan kasih sayang maupun biaya pendidikan.

Namun skenario anggun itu, kadang kala berseberangan dengan kenyataannya, apalagi di zaman sekarang. Memiliki hanya dua anak, kadang kala bagai mempunyai 5 orang anak. Hal ini tanggapan administrasi pendidikan anak yang diterapkan belum efektif.

Sebaliknya, justru yang mempunyai anak banyak kadang kala terlihat lebih menyenangkan. Anak-anak mereka terlihat bersikap baik dan berprestasi di sekolah. Salah satunya lantaran administrasi pendidikan yang baik di lingkungan keluarga.

Keasadaran dan kepedulian

Orangtua yang mempunyai anak banyak, telah mempunyai kesadaran dan kepedulian super ekstra semenjak awal. Kesadaran dimaksud ialah kesiapan mental bahwa mempunyai anak banyak akan mendatangkan resiko yang lebih besar.

Biaya kebutuhan harian dan pendidikan anak tentu lebih banyak. Pengasuhan dan pengawasan, serta pelayanan kasih sayang akan lebih merepotkan.

Namun kesiapan diri disertai dengan keikhlasan mendapatkan segala resiko punya anak banyak, justru menciptakan orangtua mempunyai kepedulian dan perhatian besar terhadap anak dan pendidikannya.

Misalnya, orangtua yang mempunyai banyak anak, menyadari dan bersedia menyediakan banyak waktunya untuk memperhatikan dan memperlihatkan kasih sayang pada anaknya. Bahkan ada orangtua yang mengorbankan pekerjaannya demi memusatkan perhatian pada anak.

Orangtua demikian menyadari bahwa riski itu dari Allah SWT sedangkan orangtua berusaha mencari riski itu dengan cara yang baik. Orangtua demikian juga berharap supaya amanah untuk merawat banyak anak akan menerima ridho dari Allah SWT.

Sebaliknya, keikhlasan orangtua dan ridho dari Allah SWT berbuah manis. Anak mempunyai sikap dan sikap baik, menyadari situasi dan kondisi orangtuanya (tau diri), serta berprestasi cukup membanggakan dan menyenangkan hati orangtua. Hal ini lantaran anak menyadari betul bagaimana kesulitan orangtuanya.

Disisi lain, kesulitan orangtua membiayai anak banyak; kebutuhan harian dan biaya pendidikan, justru menjadi motivasi bagi orangtua mendidik anak di rumah tangga. Hidup ialah risiko oleh alasannya ialah itu risiko itu harus dihadang dan dijalankan.
Orangtua renta hanya menjalankan amanah untuk mempunyai banyak anak dan mengusahakan riski yang sudah ditentukan oleh Allah SWT. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang di kemudian hari.

Sabtu, 15 Desember 2018

Kenapa Era Sekolah Menjadi Era Yang Paling Indah?

Kenapa masa sekolah menjadi masa yang paling indah? – Banyak orang bilang jikalau masa Sekolah Menengan Atas ialah masa paling indah. Tentu saja hal itu tak terbantahkan. Banyak alasan untuk mendukung pernyataan tersebut. Namun ternyata tidak semata masa di Sekolah Menengan Atas yang paling indah dan mengesankan bagi seseorang yang pernah sekolah.

Kenapa masa sekolah menjadi masa yang paling indah Kenapa Masa Sekolah Menjadi Masa yang Paling Indah?
Salah satu masa sekolah yang paling indah, admin duduk di dingklik no.2 (tanda silang)  (doc.matrapendidikan.com)

Bagi sebagian orang, masa paling indah itu ialah masa selama di sekolah, mulai di Taman Kanak-kanak (TK)/Sederajat, juga indah dan mengesankan bila diingat. Begitu pula masa di SD (SD)/Sederajat dan masa bersekolah di SMP/Sederajat.

Termasuk masa di SMA/Sederajat tentunya. Kalau begitu, masa paling indah di sekolah itu bersifat relatif. Tergantung pada kondisi siswa yang menjalaninya dikala bersekolah.

Lalu kenapa masa sekolah masa paling indah bagi seseorang?

1.Tanpa beban

Masa sekolah ialah masa tanpa beban ekonomi, kecuali bagi yang terpaksa mencari uang di samping sekolah. Segala kebutuhan dan biaya yang berkaitan dengan kelangsungan sekolah ditanggung oleh orangtua.

Seorang siswa tak perlu lagi memikirkan duduk kasus ongkos dan biaya. Mulai dari uang sekolah, beli pakaian dan perlengkapan sekolah, uang saku hingga biaya transportasi. Tugas siswa ialah berguru di sekolah.

2.Bergaul dengan teman

Lingkungan sekolah ialah kawasan banyak orang. Banyak teman, guru dan pegawai sekolah serta pemilik kantin sekolah. Coba bayangkan jikalau berhenti sekolah. Siapa yang dijadikan teman? Tentu tidak sebanyak sahabat di sekolah.

Dengan sahabat di sekolah sanggup bercerita, bergurau dan saling curhat. Namun sekolah bukanlah kawasan mencari sahabat atau pergaulan. Masa sekolah ialah kawasan untuk berguru bersiosialisasi di samping menuntut ilmu.

3.Waktunya menabung ilmu

Masa sekolah pada hakikatnya masa untuk mengumpulkan ilmu sebanyak-banyaknya. Ilmu itu kelak sanggup diterapkan sesudah terjun ke tengah masyarakat. Yang rajin dan tekun berguru akan banyak tabungan ilmunya.

5.Belajar hidup teratur

Sekolah itu punya jadwal teratur. Ada jadwal berguru dan istirahat. Kebiasaan hidup teratur di sekolah akan bermanfaat dikala memasuki dunia kerja di instansi pemerintah maupun swasta.

Yang sudah terbiasa mematuhi peraturan dan disiplin berguru tidak akan kesulitan lagi dalam menghadapi peraturan dan disiplin kerja.
Kalau memang masa sekolah ialah masa paling indah kenapa anda siswa mesti malas tiba ke sekolah? Kenapa meninggalkan sekolah pada jam belajar? Justru sebaliknya, anda akan selalu rajin belajar, membuat kesan dan kenangan yang indah di kemudian hari.

Senin, 31 Desember 2018

Saatnya Membudayakan Kebun Keluarga

Saatnya membudayakan kebun keluarga -  Anda niscaya mengenal atau paling tidak mendengar istilah Toga dan Taga. Dua istilah ini terkenal di kalangan organisasi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di desa atau kelurahan. Toga abreviasi dari Tanaman Obat Keluarga sedangkan Taga akronimTanaman Keluarga.

Anda niscaya mengenal atau paling tidak mendengar istilah Toga dan Taga Saatnya Membudayakan Kebun Keluarga
Inilah salah satu hasil kebun keluarga yang tak sanggup dianggap sepele (matrapendidikan.com)

Tanaman keluarga biasanya diterapkan dalam bentuk kebun keluarga.  Kebun keluarga pada prinsipnya ialah bagaimana memanfaatkan lahan kosong di sekitar pekarangan rumah sehingga menjadi lahan produktif dan bernilai guna.

Apalagi dalam kondisi ekonomi keluarga yang semakin berat menyerupai ketika ini. Dengan budaya kebun keluarga dibutuhkan kebutuhan harian, terutama materi dapur sanggup terpenuhi tanpa mengeluarkan uang.

Dari segi pendidikan, kebun keluarga merupakan salah satu upaya penanaman abjad pada anak di lingkungan keluarga. Selain itu, kebun keluarga menjadi laboratorium bagi anak untuk praktik materi pelajaran di sekolah. Misalnya mata pelajaran IPA dan Keterampilan Pertanian.

Anda niscaya mengenal atau paling tidak mendengar istilah Toga dan Taga Saatnya Membudayakan Kebun Keluarga
Cabai besar di kebun keluarga (matrapendidikan.com)

Pemanfatan lahan di sekitar rumah

Kebun keluarga merupakan konsep hidup keluarga yang memanfaatkan lahan pekarangan sebagai kebun milik keluarga. Kebun ini terdapat di sekitar rumah yang ditanam dengan banyak sekali materi dan bumbu dapur, buah serta sayur mayur.

Bahan bumbu dapur di kebun keluarga sanggup ditanami dengan cabai keriting, cabai rawit, cabai besar, ruku-ruku, kunyit, jahe, dan lain sebagainya. Sedangkan buah yang sanggup ditanam antara lain tomat dan buah naga. Sedangkan sayuran yang terkenal ialah bayam dan singkong.

Konsep kebun keluarga sanggup dipadukan dengan konsep Toga. Di samping tanaman bahan/bumbu dapur, buah dan sayur juga sanggup diselipkan tanaman herbal. Tanaman herbal ini berfungsi untuk mencegah dan mengobati penyakit ringan anggota keluarga.

Anda niscaya mengenal atau paling tidak mendengar istilah Toga dan Taga Saatnya Membudayakan Kebun Keluarga
Cabai keriting yang masih muda (matrapendidikan.com)

Contoh tanaman herbal ditanam di kebun keluarga ialah daun kumis kucing, daun betadin dan masih banyak yang lainnya.

Nah, kini coba anda gunakan hitungan matematika terhadap hasil kebun keluarga. Anda butuh cabai keriting untuk memasak dan dikebun keluarga sudah tersedia sehingga tinggal dipetik. Kalau anda beli, untuk sekali atau dua kali memasak, berapa harga dan uang yang harus dikeluarkan?

Anda niscaya mengenal atau paling tidak mendengar istilah Toga dan Taga Saatnya Membudayakan Kebun Keluarga
Tomat sebagai buah sekaligus bumbu masak (matrapendidikan.com)

Begitu pula untuk hitungan buah dan sayur untuk mengimbangi buah dan sayur yang biasa anda beli di pasar. Selanjutnya, tanaman daun betadin untuk obat luka dan kumis kucing untuk obat batuk, masuk angin dan lain sebagainya..

Barangkali, sudah saatnya untuk membudayakan kebun keluarga dalam rangka pemanfaatan pekarangan atau lahan kosong di sekitar rumah. Mulai dari diri sendiri, dari lingkungan keluarga, dari hal terkecil dan dari sekarang. Semoga dengan membaca artikel ini anda termotivasi untuk berkreasi di kebun keluarga.