jasa service genset | jasa perbaikan genset | overhaul genset cirebon#brebes#indramayu#karawang#subang#tegal#cikampek

JASA SERVICE GENSET: Hasil penelusuran untuk tugas-guru-sebagai-pembina

SERVICE GENSET AND OVERHAUL

serviceindonesia.blogspot.com adalah jasa perbaikan atau service genset, UPS, overhaul genset / engine & Mesin Kapal . Berlokasi di Bekasi dengan team yang solid dan paham akan perkembangan mesin genset, Kami akan senantiasa berkomitmen mengakomodasi setiap kebutuhan Anda. Karena itulah, client kami berasal dari beragam latar belakang, dari personal user, perusahaan dan instansi pemerintah


Layanan Perbaikan Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Menerima Layanan Jasa Service Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Layanan Perbaikan Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Menerima Jasa Perbaikan | Service | Overhaul Pada Genset Anda dalam berbagai Jenis

Jasa Overhaul Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Jasa Overhaul Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang.

Layanan Perbaikan Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Kami Menerima Layanan Jasa Perbaikan | Service | Overhaul Pada Genset Anda.

Layanan service Genset Cirebon | Tegal | Indramayu | Subang | Cikampek | Karawang

Serahkan Kepada Kami ahlinya di berbagaimacam Alat berat dan juga kerusakan pada genset anda.

Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri tugas-guru-sebagai-pembina. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri tugas-guru-sebagai-pembina. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Jumat, 22 Juni 2018

Tugas Pelengkap Guru Sebagai Pembina Acara Ekstrakurikuler

Tugas embel-embel guru sebagai pembina acara ekstrakurikuler -  Proses pendidikan di forum sekolah berlangsung dalam bentuk acara intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler berlangsung dalam acara tatap muka di ruang kelas sesuai alokasi waktu yang ditetapkan dalam kurikulum.

Tugas embel-embel guru sebagai pembina acara ekstrakurikuler Tugas Tambahan Guru Sebagai Pembina Kegiatan Ekstrakurikuler
Beberapa guru yang menjadi pembina acara ekstrakurikuler di sekoalh (doc.matrapendidikan.com)

Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan diluar jam tatap muka berdasar alokasi waktu tertentu. Pembina acara ekstrakurikuler biasanya terdiri dari guru dan tenaga kependidikan. Namun bagi guru, pembina acara ekstrakurikuler menempel eksklusif dengan kiprah pokok guru tersebut.

Menjadi pembina acara ekstrakurikuler di sekolah juga diakui sebagai kiprah embel-embel guru sesuai Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Beban Tugas Guru, kepala Sekolah dan pengawas.

Pembina acara ekstrakurikuler untuk 1 orang guru per acara dan ekuivalen dengan 2 jam tatap muka dengan akseptor per acara minimal 20 orang siswa. Misalnya untuk acara Pasusbra dibutuhkan minimal 20 orang siswa. Begitu pula untuk acara ekstrakurikulernya menyerupai Kepramukaan, PMR, PKS, KIR.

Adapun kiprah pembina ekstrakurikuler sebagai berikut:

1.Menyusun agenda pelatihan acara ekstrakurikuler yang dilaksanakan
2.Melatih eksklusif siswa dalam acara ekstrakurikuler
3.Mengevaluasi agenda ekstrakurikuler.
4.Menyusun laporan pelaksanaan acara ekstrakurikuler yang telah dilaksanakan.
Tugas embel-embel sebagai pembina ekstrakurikuler juga dilengkapi dengan bukti administrasi, Surat Keputusan sebagai pembina Kegiatan Ekstrakurikuler dari atasan, Program dan agenda acara pelatihan acara ekstrakurikuler, dan laporan hasil pelatihan acara ekstrakurikuler.

Kamis, 21 Juni 2018

Tugas Dan Wewenang Pembina Osis Di Sekolah

Tugas dan wewenang pembina osis di sekolah – Osis (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan satu-satunya wadah organisasi di sekolah. Organisasi ini dijalankan oleh siswa dan dibina oleh guru pembina. Siswa yang menjalankan Osis ialah siswa yang terpilih dan dinilai mempunyai komptensi dalam menggerakan organisasi.

Tugas dan wewenang pembina osis di sekolah Tugas dan Wewenang Pembina Osis di Sekolah
Ilustrasi kiprah dan wewenang pembina osis (doc.matrapendidikan.com)

Osis menjadi wadah sempurna bagi siswa untuk mencar ilmu berorganisasi. Siswa yang terpilih menjadi pengurus dan menjalankan Osis akan memetik banyak manfaat berorganisasi untuk perkembangan banyak sekali kemampuan dan keterampilan berorganisasi.

Organisasi kesiswaan di sekolah dibina oleh guru. Organisasi ini akan menerima instruksi dan bimbingan pembina Osis wacana bagaimana menjalankan organisasi, kiprah dan tanggung jawab masing-masing pengurus Osis.

Pembina Osis merupakan kiprah pelengkap seorang guru di sekolah. Tugas pelengkap ini juga menempel pada pelaksanaan kiprah pokok, sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018. 

Pembina Osis di sekolah hanya 1 orang per tahun per sekolah dengan ekuivalensi beban kerja 2 jam tatap muka perminggu. Bukti fisik yang diharapkan berkaitan dengan pembina Osis antara lain:Surat Tugas Pembina Osis dari kepala sekolah, Program dan Jadwal Kegiatan Pembinaan Osis dan laporan hasil kegiatan training Osis.

Apa kiprah dan wewenang pembina Osis? Berikut ini kiprah dan wewenang pembina Osis :

1.Menyusun kegiatan kerja pembina Osis
2.Mengarahkan dan membimbing pengurus Osis dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang diadakan Osis di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
3.Menghadiri kegiatan rapat Pengurus Osis maupun Perwakilan Kelas
4.Membantu menangani siswa bermasalah bersama guru bimbingan dan konseling
5.Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Osis
6.Memberikan laporan kepada sekolah secara periodik wacana pelaksanaan kegiatan Osis.

Sedangkan wewenang pembina Osis dalah:

1.Bertanggungjawab atas pengelolaan, training dan pengembangan Osis di sekolah
2.Memberikan saran dan nasehat pada pengurus Osis dan Perwakilan kelas
3.Mengesahkan keanggotaan Perwakilan Kelas menurut Surat Keputusan Kepala sekolah
4.Mengesahkan dan melantik Pengurus Osis menurut Surat Keputusan Kepala sekoalh
5.Mengarahkan penyusunan ART Osis dan kegiatan kerja Osis
Baca juga : Tugas pelengkap Guru Sebagai Wali Kelas
Demikianlah bebera kiprah pelengkap guru disekolah sebagai pembina Osis, Tugas dan wewenang pembina Osis  Semoga bermanfaat.

Jumat, 22 Juni 2018

Tugas Guru Piket Harian Di Sekolah

Tugas guru piket harian di sekolah – Tugas aksesori lain yang sanggup dijadikan untuk mencukupi kekurangan jam bagi guru di sekolah ialah menjadi guru piket. Guru piket sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 ekuaivalensi dengan 2 jam tatap muka.
Tugas aksesori lain yang sanggup dijadikan untuk mencukupi kekurangan jam bagi guru di sekol Tugas Guru Piket Harian di Sekolah


Bukti fisik untuk kelengkapan ekuivalensi guru piket ialah Surat Pembagian Tugas per semester yang dikeluarkan oleh atasan, aktivitas dan jadwal piket dan laporan hasil kegiatan piket per tugas.

Piket yang ditunjuk kepala sekolah tidak sendiri. Biasanya terdiri dua orang  atau lebih yang menerima jatah piket dalam satu hari. Namun demikian mengenai jumlah ini tergantung pada kondisi dan kebutuhan sekolah. Sekolah yang banyak siswa membutuhkan guru piket harian yang lebih banyak lagi.

Keberadaan guru piket sangat penting di sekolah. Tamu yang tiba ke sekolah harus melapor ke guru piket terlebih dulu, bukan kepada kepala sekolah. Tentunya hal ini berlaku pada sekolah yang belum memiliki petugas pengaman sekolah.

Secara umum, piket harian berfungsi untuk menunjang kelancaran proses berguru mengajar di sekolah. Apa saja kiprah guru piket?

Sebenarnya kiprah guru piket ini diubahsuaikan dengan kebutuhan sekolah. Oleh lantaran itu, uraian ihwal kiprah guru piket dirunuskan dalam lokakarya sekolah. Selain itu juga sanggup disempurnakan melalui rapat dewan guru di sekolah masing-masing.

Berikut ialah rincian kiprah guru piket harian di sekolah:

1.Memeriksa kondisi lingkungan sekolah

Guru piket tiba lebih awal dengan tujuan menilik kondisi sekolah menyangkut kemaaman maupun kebersihan lingkungan sekolah. 

Berdasarkan pantauan ini, guru piket mengambil langkah penting untuk menyikapi kondisi lingkungan sekolah sehingga pembelajaran pagi tidak menerima hambatan.

2.Mengawasi kegiatan K3 ( ketertiban, kebersihan, dan keindahan)

Sebelum kegiatan berguru siswa dimulai dilaksanakan operasi K 3 oleh semua siswa. Guru piket ikut menggerakkan siswa untuk membersihkan areal lapangan sekolah dan daerah yang tak mungkin dijangkau oleh piket kelas.

3.Mengisi data manajemen piket harian

Setelah kegiatan K 3 akhir dan siswa sudah mulai belajar, guru piket mendata guru dan siswa yang tidak hadir. Jika ada guru yang berhalangan hadir maka lokal yang kosong digantikan oleh guru piket. 

Penggantian oleh guru piket bukan untuk mengajar mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yang berhalangan hadir. Guru piket hanya membuat kondisi siswa semoga tetap berguru dan berada di dalam kelas.

4.Mengawasi siswa saat jam istirahat

Jam istirahat termasuk waktu yang penting untuk dikelola oleh guru piket. Hal-hal yang tidak diingini sanggup saja terjadi pada waktu jan istirahat berlangsung. Misalnya, siswa langgar dan menimbulkan keonaran.

5.Melaporkan insiden atau kejadian penting

Guru piket perlu mendata insiden dan kejadian penting yang terjadi pada hari itu. Kemudian melaporkannya kepada kepala sekolah atau pihak yang diberi wewenang oleh kepala sekolah. Misalnya, wali kelas, guru bimbingan.
Berdasar uraian di atas sanggup disimpulkan bahwa kiprah guru piket harian sangat penting artinya dalam membuat kelancaran proses pendidikan di sekolah.  

Rabu, 20 Juni 2018

Tugas Aksesori Guru Di Sekolah

Tugas pelengkap guru di sekolah – Guru mempunyai kiprah pokok dan kiprah pelengkap di sekolah dengan kerangka beban kerja 37,5 jam efektif per minggu. Pelaksanaan kiprah tersebut dilaksanakan 5 atau 6 hari kerja dalam seminggu. Sedangkan 2,5 jam efektif lainnya dipakai sebagai istirahat bagi guru di sekolah.

 Guru mempunyai kiprah pokok dan kiprah pelengkap di sekolah dengan kerangka beban kerja  Tugas Tambahan Guru di Sekolah
Membimbing siswa di sekolah menjadi kiprah pelengkap guru di sekolah (doc.matrapendidikan.com)


Tugas utama guru di sekolah, sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 ialah 5 M (merencanakan, melaksanakan, menilai, membimbing dan melatih, melakukan kiprah tambahan).

Tugas pelengkap dimaksud ialah wakil kepala sekolah, kepala perpustakaan, kepala laboratorium IPA, dan sebagainya yang menempel pada kiprah pokok dengan ekuivalensi waktu selama 12 jam.

Idealnya, seluruh acara pokok ini harus terealisasi dengan baik terlebih dulu. Jika tidak demikian maka kiprah utama guru akan saling tumpang tindih dengan kiprah tambahan. Akibatnya bisa jadi kiprah utama guru akan terkesampingkan. 

Tugas pelengkap lain yang menempel pada kiprah pokok guru ialah menjadi wali kelas, pembina Osis, pembina ekstrakurikuler dan guru piket. Tugas pelengkap ini bagi guru setara dengan beban kerja 2 jam.

1.Wali kelas

Wali kelas ialah kiprah pelengkap seorang guru untuk mengelola sebuah kelas dalam aspek administratif dan pelatihan siswa. Wali kelas ialah wakil orang bau tanah siswa di sekolah sehingga seorang wali kelas juga mempunyai kemampuan mengelola manajemen dan membina proses berguru siswa. 

2.Pembina OSIS

Guru di sekolah juga menerima kiprah pelengkap di sekolah menjadi anggota Pembina OSIS. Ini menjadi salah satu wadah untuk bersosialisasi dengan siswa di luar acara tatap muka.

3.Pembina Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan upaya pengembangan diri siswa yang diisi dengan banyak sekali jenis acara ekstrakurikuler yang ditetapkan oleh sekolah. Guru boleh menerima kiprah pelengkap membina acara ekstrakurikuler.

4.Menjadi guru piket

Guru piket di sekolah berperan penting dalam menjaga kelancaran proses pendidikan di sekolah. Oleh lantaran itu kepala sekoalh menunjuk satu atau dua orang guru piket setiap hari. Beban kerja guru piket 
Simak kembali : Tugas dan Beban Kerja Guru Sesuai Permendikbud Terbaru
Selain memenuhi beban kerja guru, kiprah pelengkap tersebut biasanya dihargai dengan angka kredit yang besaranya sudah diatur oleh ketentuan dalam jabatan dan angka kredit jabatan guru. Dalam hal tertentu, ini berfungsi untuk kenaikan dan jabatan guru ke tingkat yang lebih tinggi.

Selasa, 19 Juni 2018

Tugas Dan Beban Kerja Guru Sesuai Permendikbud Terbaru

Tugas dan beban kerja guru sesuai permendikbud terbaru – Landasan yuridis terbaru yang mengatur kiprah dan beban kerja guru per ahad ialah Permendikbud RI Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas. Dengan diundangkannya permendikbud ini semenjak tanggal 18 Mei 2018 maka Permendiknas RI Nomor Nomor 30 Tahun 2011 sebagai perubahan Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 dinyatakan tidak berlaku lagi.

Tugas dan beban kerja guru sesuai permendikbud terbaru Tugas dan Beban Kerja Guru Sesuai Permendikbud Terbaru
Beban kerja guru 40 jam perminggu (pixabay.com)

Segala bentuk kiprah dan beban kerja guru mulai tahun pelajaran 2018/2019 harus mengacu pada Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018.Oleh alasannya itu, kali ini dibahas problem kiprah dan beban kerja guru secara rinci sesuai dengan permendikbud tersebut.

#Berapa jam beban kerja wajib guru dalam seminggu?

Beban kerja guru dalam satu ahad sebagaimana pasal 2 Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 ialah 40 jam per minggu. Dalam waktu tersebut, 37,5 jam ialah jam kerja efektif sedangkan sisanya 2,5 jam ialah jam istirahat.

Jika dirasa jam istirahat tersebut masih kurang maka sanggup ditambah namun dilarang mengurangi jam efektif. Misalnya, sekolah menambah jam istirahat menjadi 3,5 jam, maka jam kerja wajib guru menjadi 41 jam perminggu. Dengan demikian jam kerja efektif tetap 37,5 jam per minggu.

#Apa kegiatan pokok guru dalam jam kerja efektif?

Kegiatan pokok guru dalam jam kerja efektif sebagaimana pasal 3 Permindikbud RI Nomor 15 Tahun 2018 dikenal dengan kependekan 5M, yaitu:

1.Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan
Kegiatan ini meliputi pengkajian kurikulum dan silabus pembelajaran, acara tahunan (Prota), acara semester (Promes), dan pembuatan planning pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai standar proses.

2.Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan
Poin ini berkaitan dengan pelaksanaan RPP dengan ketentuan dipenuhi paling sedikit 24 jam tatap muka dan paling banyak 40 jam per minggu.

3.Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan
Menilai hasil pembelajaran merupakan suatu proses pengumpulan dan pengolahan info dalam mengukur hasil berguru siswa pada matra sikap, pengetahuan dan keterampilan.

4.Membimbing dan melatih siswa
Kegiatan membimbing dan melatih siswa sanggup dilaksanakan melalui kegiatan kokurikuler dan, atau kegiatan ekstrakurikuler.

5.Melaksanakan kiprah tambahan
Guru sanggup melakukan kiprah komplemen yang menempel pada pelaksanaan kiprah pokok sesuai dengan beban kerja guru. Untuk forum pendidikan SMP/Sederajat, ada beberapa kiprah komplemen untuk guru menyerupai menjadi wakil kepala sekolah, kepala perpustakaan, kepala laboratorium, dan lain sebagainya. Tugas komplemen ini setara dengan beban kerja 12 jam

Baca juga : Tugas Tambahan Guru di Sekolah
Selain kiprah komplemen tersebut, sesuai pasal 6 Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018, guru sanggup melakukan kiprah komplemen lain menyerupai wali kelas, pembina Osis, pembina kegiatan ekstrakurikuler, koordinator PKB ( Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan), guru piket, penilai kinerja guru, pengurus organisasi guru/asosiasi profesi guru dan tutor pendidikan jarak jauh.

Tugas komplemen guru tersebut berlaku 1 orang guru dalam satu tahun dan ekuivalen dengan beban kerja guru 2 jam tatap muka per minggu. Kecuali untuk guru piket dimana beban kerja guru piket ekuivalen dengan 1 jam tatap muka per minggu.

Dengan memahami pokok-pokok kiprah dan beban kerja guru sesuai Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tersebut di atas, diperlukan tidak ada keraguan lagi bagi guru dalam memulai acara mengajar di Tahun Pelajaran 2018/2019 ini. Semoga bermanfaat.

Selasa, 03 April 2018

Meski Sudah Pensiun, Merasa Tidak Canggung Tiba Ke Sekolah

Meski sudah pensiun, merasa tidak canggung tiba ke sekolah – Kalau sudah memasuki masa pensiun atau masa purna tugas, merasa canggung untuk mampir ke daerah dimana dulu bertugas?  Merasa tidak diacuhkan atau dicuekin kalau tiba berkunjung ke daerah kiprah dulu?

 merasa tidak canggung tiba ke sekolah Meski Sudah Pensiun, Merasa Tidak Canggung Datang ke Sekolah
Taslim, R.S.Pd (pang kanan pakai topi) masih tetap ceria dan bergembia bersama guru yang masih aktif berdinas (jab Sri/matrapendidikan.com)

Tidak juga. Buktinya Taslim.R, S.Pd, yang memasuki masa pensiun tahun kemudian dan Syaiful Anwar yang pensiun 10 tahun silam. Kedua guru yang sudah memasuki masa pensiun di SMPN 2 Lintau Buo ini merasa tetap besar hati berada di sekolah. Bercengkrama dan bersahabat dengan guru gres maupun guru yang dulu ditemui sebelum pensiun.

Kehadiran dua guru tersebut sehubungan dengan permintaan Panitia Pelaksana Lomba PBB Tingkat SD se-Kecamatan Lintau Buo gres baru ini. Taslim R, S.Pd diundang sebagai mantan Pembina Osis dan Syaiful Anwar sebagai anggota Komite Sekolah.

Meskipun sudah pensiun, mereka masih nampak cerah dan terlihat semakin muda Taslim R, S.Pd nampak segar dan ceria bergabung bersama guru-guru di SMPN 2 Lintau Buo. Sekali-sekali mantan guru PKn tersebut memberi masukan kepada guru muda wacana pelaksanaan aktivitas kesiswaan di sekolah.

Tidak terkecuali Pembina Osis yang sekarang. Ketika bincang-bincang ringan dengan Pembina Osis, Edy Samsul, mantan guru yang sarat dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman itu memberi wejangan.

“Ini hanya sebagai masukan. Lain kali kalau mengadakan aktivitas Osis pilih momen waktu yang sempurna sehingga orang-orang penting yang diundang menyempatkan diri untuk menghadirinya,” usul Taslim.R kepada Pembina Osis.

Pembina Osis gres yang masih miskin pengetahuan dan wawasan pengelolaan kesiswaan sanggup memahami maksud seniornya. Apa yang dikatakan seniornya itu benar juga. Soalnya, sehari sebelum H-Day aktivitas Lomba PBB hari libur nasional, Sabtunya orang-orang penting di instansi lain juga libur.

“Kondisinya sudah terdesak, Pak. Kegiatan Lomba dua tahunan ini harus diadakan mendekati dan menjelang US dan UN. Jika dimajukan waktunya, belum dewasa gres saja mengadakan LDK Osis,” kilah Pembina Osis Baru.

Diharapkan para pensiunan guru SMPN 2 Lintau Buo tidak hanya mampir saat ada permintaan dari pihak sekolah. Sebaliknya setiap ada kesempatan dibutuhkan juga mampir. Paling tidak untuk melihat suasana sekolah sehabis ditinggalkan dan membuatkan pengetahuan dengan guru-guru yang gres di sekolah.

"Hal ini bertujuan untuk menjalin tali silaturrahmi dengan para guru yang sudah pesnisun sekaligus mengenang jasa guru tersebut oleh warga sekolah," ujar Pembina Osis. 

Kamis, 02 Agustus 2018

Tugas Suplemen Guru Menjadi Wakil Kepala Sekolah

Tugas komplemen guru menjadi wakil kepala sekolah – Dalam pelaksanaan kiprah mengajar sehari-hari di sekolah, guru lebih banyak berurusan dengan wakil kepala sekolah. Hal ini disebabkan oleh kiprah dan wewenang kepala sekolah sebagiannya telah didelegasikan kepada wakil kepala sekolah.

Tugas komplemen guru menjadi wakil kepala sekolah Tugas Tambahan Guru Menjadi Wakil Kepala Sekolah

Penyusunan aktivitas berupa aktivitas berguru dan mengajar tidak dikerjakan oleh kepala sekolah tetapi didelegasikan kepada wakil kepala sekolah bidang Kurikulum. Begitu pula pengelolaan kesiswaan, diserahkan kepada wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan.

Apa kiprah dan beban kerja serta peraturan yang mengatur  wakil kepala sekolah?

Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 mengatur perihal Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Dalam permendikbud tersebut, wakil kepala satuan pendidikan (Wakil Kepala Sekolah) termasuk salah satu kiprah komplemen guru yang menempel pada kiprah pokok guru di sekolah.

Beban kiprah wakil kepala kepala sekolah bukan diekuivalenkan menyerupai halnya kiprah komplemen lain menyerupai wali kelas, pembina Osis, pembina kegiatan ekstrakurikuler, guru piket, dan lain sebagainya.

Beban kiprah wakil kepala sekolah diterapkan dengan mengurangi beban kiprah utama dalam pembelajaran atau pembimbingan menjadi 12 jam pelajaran. Dalam Permendikbud Nomor 12 tahun 2017 Tentang Tugas Tambahan Guru yang berlaku maret 2017, wakil kepala sekolah mempunyai beban kiprah 12 jam pelajaran per minggu.

Dengan demikian beban kiprah guru sebagai wakil kepala sekolah berjumlah 24 jam per minggu.

Berapa orang wakil kepala sekolah , khususnya jenjang SMP/

Dalam peraturan itu juga diatur jumlah wakil kepala sekolah di suatu sekolah. Untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama paling banyak 3 (tiga) orang yang ditentukan menurut jumlah rombongan berguru (kelas).

a.3 orang wakil kepala sekolah dengan rombongan berguru 18 rombel ke atas
b.2 orang wakil kepala sekoalh dengan rombongan berguru  10 hingga 18 rombel
c.1orang wakil kepala sekolah dengan rombongan berguru 3 hingga 9 rombbel.

Apa kiprah pokok dan fungsi wakil kepala sekolah?

Tugas pokok dan fungsi wakil kepala sekolah yaitu membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan sekolah, menyerupai menyusun, menciptakan dan melakukan aktivitas kegiatan sekolah. Kemudian melaporkan pelaksanaan kegiatan sekolah secara terpola kepada kepala sekolah.

1.Tupoksi wakil kepala sekolah bidang kurikulum

1.Menyusun aktivitas pembelajaran dan pembimbingan
2.Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
3.Menyusun pembagian kiprah guru dan aktivitas pelajaran
4.Menyusun aktivitas penilaian berguru dan pelaksanaan ujian akhir
5.Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan
6.Mengatur aktivitas penerimaan rapor dan SKHUN
7.Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan perangkat mengajar
8.Mengatur pelaksaan aktivitas remedial dan pengayaan
9.Mengatur pengembangan MGMP/MGBP dan koordinator mata pelajaran
10.Melakukan supervisi manajemen akademis
11.Melakukan pengarsipan aktivitas kurikulum
12,Penyusunan laporan secara berkala

2.Tupoksi Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan

1.Menyusun aktivitas pelatihan kesiswaan
2.Membimbing, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kesiswaan dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS
3.Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
4.Menyusun aktivitas dan pelatihan serta secara terpola dan insidental
5.Membina dan melakukan aktivitas K6
6.Melaksanakan pemilihan siswa berprestasi dan akseptor beasiswa
7.Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
8.Mengatur mutasi siswa
9.Menyusun dan menciptakan kepanitiaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
10.Menyusun dan menciptakan aktivitas kegiatan final semester dan tahun sekolah
11.Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara terpola kepala kepala sekolah
Demikianlah pembahasan perihal kiprah komplemen guru sebagai wakil kepala sekolah.

Minggu, 24 Juni 2018

4 Jurus Jitu Tampil Bersemangat Mengajar

4 Jurus jitu tampil bersemangat mengajar –  Semangat menjadi motor pengerak bagi setiap orang dalam melaksanakan acara rutin. Tentu saja hal ini cukup beralasan. Dengan semangat kerja yang tinggi akan menghantarkan seseorang untuk mengatakan kinerja yang baik dan prestasi kerja yang memuaskan. 

Semangat menjadi motor pengerak bagi setiap orang dalam melaksanakan acara rutin 4 Jurus Jitu Tampil Bersemangat Mengajar

Sebaliknya, sangat sulit untuk meningkatkan kinerja tanpa semangat kerja yang tinggi dalam melaksanakan acara rutin. Ini mengatakan pada kita  betapa besar efek semangat dalam menunjang kinerja seseorang.

Kita sanggup berasumsi, bila kinerja seseorang menurun maka yang perlu dikaji ulang ialah bagaimana semangat orang tersebut dalam bekerja. Jika memang lantaran semangat mulai kendor, maka sasaran selanjutnya ialah bagaimana membangkitkan kembali semangat untuk bekerja.

Pengaruh semangat kerja terhadap kinerja seseorang juga berlaku untuk orang yang berprofesi sebagai guru. Oleh alasannya itu, pada kesempatan ini dibahas mengapa semangat kerja menurun dan bagaimana mengatasinya.

A.Mengapa semangat mengajar menurun?

Semangat dan gairah mengajar mengendor sering disebabkan oleh faktor kelelahan dan tekanan psikologis. 

1.Beban kiprah mengajar

Beban mengajar yang padat boleh jadi pemicu utama penyebab kelelahan guru ketika mengajar. Guru yang berprediket pendidik profesional harus melaksanakan kiprah mengajar tatap muka 24 jam per minggu.

Kemudian melaksanakan kiprah tertentu di sekolah sebagai wali kelas, guru piket, pembina OSIS, kegiatan ekstrakurikuler, dan lain sebagainya. Tugas-tugas ini akan menguras banyak energi fisik maupun otak.

2.Tekanan psikologis

Tekanan psikologis disebabkan antara lain; menghadapi tingkah laris akseptor didik, menanggapi kebijakan pimpinan, problem internal dalam keluarga, dan lain sebagainya.

Setiap guru mempunyai problem internal dalam keluarga. Masalah ini akan besar lengan berkuasa terhadap gairah dan semangat guru dalam mengajar. Kadang-kadang problem internal dalam rumah tangga terbawa ke ruang kelas sehingga tidak konsentrasi dalam mengajar.

B.Jurus membangkitkan semangat mengajar

Mau atau tidak, seorang guru harus tampil mengajar di ruang kelas dalam kondisi yang prima. Tampil energik dan penuh ceria ketika berhadapan dengan siswa di ruang kelas. Oleh alasannya itu perlu adanya jurus-jurus untuk membangkitkan kembali semangat mengajar.
Baca : 7 Tips Jitu Agar Anda Bekerja Tetap Ceria

1.Kondisi fisik harus prima

Agar tetap bersemangat mengajar di ruang kelas perlu kondisi fisik yang prima. Ini tak sanggup ditawar-tawar. Mana mungkin guru tampil bersemangat di hadapan murid kalau kondisi fisik terlihat lelah dan lesu. Siswa akan ikut lesu dan kurang gairah.

Untuk mendapat kondisi semoga guru tetap prima tampil mengajar, perlu waktu Istirahat yang cukup. Konsumsi masakan dengan nutrisi seimbang, banyak minum air putih, olahraga, dll. Penyegaran terhadap otak perlu dilakukan semoga tetap cemerlang dan jenuh menghadapi kiprah rutin.
Baca juga : Tips Agar Guru Tetap Sehat

2.Pengelolaan kelas yang baik

Mengapa pengelolaan kelas penting untuk meningkatkan semangat mengajar? Siswa yang tidak terkelola dengan baik sering mengakibatkan suasana kelas yang gaduh. Pembelajaran jadi terganggu. Ini akan menciptakan guru jadi pusing sendiri.

Mengelola kelas dengan baik merupakan syarat utama proses pembelajaran berjalan lancar. Pengelolaan kelas yang baik akan mengakibatkan suasana dan kondisi berguru yang menyenangkan. Siapa yang tak akan bersemangat menghadapi suasana kelas yang menggembirakan.

Pengelolaan kelas tergantung pada bagaimana metode dan gaya mengajar guru dalam kelas. Metode mengajar sesuai dengan bahan pelajaran, aksara siswa dan pendukung pembelajaran.

Pendukung pembelajaran misalnya, media dan alat peraga. Minimal guru sanggup menciptakan sendiri media gambar atau alat peraga sederhana.

3.Gaya mengajar

Gaya atau style mengajar seorang guru berbeda satu sama lainnya. Melalui gaya mengajar yang unik dan bersemangat akan menciptakan suasana berguru yang menyenangkan.

Gaya mengajar tidak sanggup dibuat-buat dan ini menjadi ciri khas tersendiri setiap guru.

Ada gaya mengajar yang santai, humoris, banyak variasi sehingga menyenangkan. Sebaliknya gaya mengajar yang kaku justru menciptakan suasana pembelajaran menjadi hambar.

Dalam hal ini, gaya mengajar  tak lebih dari cara bagaimana menjadikan guru sebagai sebuah magnet atau mempunyai daya tarik tersendiri. Gaya mengajar tercermin melalui cara berbicara, gerak-gerik anggota badan ketika mengajar.

Guru yang atraktif tentu mempunyai daya magnet tersendiri. Ini cara ampuh untuk menguasai kondisi kelas dikala pembelajaran berlangsung.

4.Posisi berdiri

Posisi berdiri dikala mengajar besar lengan berkuasa terhadap pengelolaan kelas. Guru yang sering menulis di papan tulis dan membelakangi siswa sangat rentan terhadap pengelolaan kelas.

Ini akan memberi kesempatan kepada siswa untuk berbuat iseng atau melaksanakan sikap menyimpang yang tidak diinginkan. Oleh alasannya itu jangan biarkan siswa luput dari perhatian guru. 

Bagaimana pun, mata dan gerak gerik badan menjadi senjata ampuh bagi guru dalam menguasai siswa.
Baca kembali : Bagaimana Posisi berdiri yang Baik Saat Mengajar?
Sesungguhnya, bersemangat atau kurang bersemangat dalam mengajar ialah kondisi yang alami. Sulit untuk dibuat-buat atau pun direkayasa. Namun memodifikasi suasana dan kondisi berguru ialah sangat penting untuk membangkitkan gairah mengajar. 

Jumat, 03 Agustus 2018

Pemilihan Pengurus Osis, Lebih Awal Lebih Siap

Pemilihan dan peresmian pengurus Osis, lebih awal lebih siap– Pemilihan pengurus Osis di sekolah seyogyanya dilaksanakan di awal-awal semester pada tahun pelajaran baru. Namun alasannya ialah lain dan sesuatu hal, pembentukan pengurus Osis jadi terkendala dan tertunda waktunya.

 Pemilihan pengurus Osis di sekolah seyogyanya dilaksanakan di awal Pemilihan Pengurus  Osis, Lebih Awal Lebih Siap
Pelantikan pengurus Osis lebih awal lebih siap (doc.matrapendidikan.com)

Padatnya aktivitas di awal tahun pelajaran gres menjadi salah satu hambatan untuk melakukan pemilihan pengurus Osis. Begitu pula di kalangan siswa yang masih mempersiapkan segala sesuatunya berkaitan dengan aktivitas belajar.

Selain itu, siswa juga membenahi kelasnya masing-masing. Misalnya, menyiapkan perangkat manajemen kelas yang dipandu oleh para wali kelas.

Tak tertutup kemungkinan hal lain yang menjadi hambatan dalam mempercepat aktivitas proses pemilihan dan peresmian Osis. Hal ini dialami oleh Osis SMPN 2 Lintau Buo Tahun 2017/2018 lalu. Pemilihan pengurus Osis dilaksanakan Minggu ke- 2 September namun pelantikannya justru gres bulan Februari.

Lebih awal lebih siap

Pemilihan dan peresmian pengurus Osis lebih awal akan memberi kesempatan pada pengurus Osis gres untuk menciptakan jadwal kerja dan melakukan jadwal kerja tersebut sesuai waktunya.

Dengan demikian berlaku semboyan lebih awal lebih siap. Agar pemilihan pengurus Osis di sekolah sanggup dilaksanakan lebih awal maka kepala sekolah perlu menerbitkan Surat Keterangan (SK) berkaitan dengan Pembina Osis dan Kegiatan Ekstrakurikuler.

Penunjukkan guru sebagai pembina Osis dan pembina aktivitas ekstrakurikuler telah dilaksanakan sewaktu lokakarya sekolah. Dengan demikian pada awal semester dan tahun pelajaran baru, kepala sekolah siap untuk menerbitkan SK, seperti: a). SK Pembagian Tugas Pembina Osis, b).SK Pembina Kegiatan Ekstrakurikuler.

Kemudian menurut SK terbut, pembina Osis maupun pembina aktivitas Eksrakurikuler yang telah ditunjuk sanggup menyusun jadwal aktivitas lebih awal. Bagi pembina Osis, SK penugasan menjadi landasasan untuk menyusun jadwal kerja lebih awal. Begitu pula pemilihan dan peresmian pengurus Osis gres di sekolah.
Dengan konsep pemikiran menyerupai di atas akan mengantarkan pembina Osis untuk menyelenggarakan pemilihan dan peresmian pengurus Osis lebih awal.

Minggu, 05 Agustus 2018

Penguatan Pendidikan Abjad Melalui Acara Ekstrakurikuler

Penguatan pendidikan aksara melalui acara Ekstrakurikuler – Sekolah merupakan forum pendidikan formal yang menjadi sasaran agenda Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Hal tersebut tertuang dalam PP No. 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Penguatan pendidikan aksara melalui acara Ekstrakurikuler Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler sanggup menumbuhkan aksara nyata pada siswa (doc.matrapendidikan.com)

Penyelenggaraan PPK di forum sekolah tersebut berorientasi pada berkembangnya potensi akseptor didik secara menyeluruh dan terpadu. Peserta didik mempunyai potensi yang berbeda satu sama lainnya dan itu dikembangkan melalui proses pendidikan di sekolah.

PPK di forum sekolah dikembangkan dengan prinsip keteladanan dan adaptasi sepanjang waktu dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menguatkan para pendidik di forum sekolah, termasuk orangtua di rumah, bahwa nilai aksara tidak sanggup diajarkan.

Kegiatan-kegiatan adaptasi di sekolah bertujuan untuk berbagi nilai-nilai aksara pada akseptor didik. Pembiasaan ini menyangkut budaya dan kebiasaan akseptor didik selama  mengikuti proses belajar.

Misalnya kebiasaan mengucapkan salam, bertegur sapa dengan ramah ialah beberapa pola acara adaptasi yang sanggup menumbuhkembangkan aksara baik bagi akseptor didik.   

Selain itu penyelenggaraan PPK pada forum sekolah dilakukan secara terintegrasi dalam pembelajaran yang mencakup acara intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler dalam pembelajaran di sekolah merupakan upaya penguatan nilai-nilai aksara dalam rangka ekspansi potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian akseptor didik secara optimal

Bagi guru Pembina acara ekstrakurikuler, kiprah itu termasuk kiprah embel-embel dan sanggup menjadi slah satu alternativf pemenuhan beban kerja guru untuk mendapat dukungan profesi.
Perihal pemenuhan beban kerja guru di forum sekolah telah diatur dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018. Boleh jadi, jikalau banyak guru kekurangan jam mengajar wajib, acara ekstrakurikuler dan penguatan pendidikan aksara di sekolah akan berjalan lancar.

Minggu, 19 Agustus 2018

4 Kiprah Siswa Mengisi Kemerdekaan Di Sekolah

4 Tugas siswa mengisi kemerdekaan di sekolah – Berbagai kegiatan dalam memeriahkan HUT RI ke- 73 telah dilaksanakan oleh pihak kecamatan. Dan alhamdulillah SMPN 2 Lintau Buo berhasil meraih 2 tropi, yaitu Lomba Gerak Jalan dan Lomba Azan.

 Tugas siswa mengisi kemerdekaan di sekolah 4 Tugas Siswa Mengisi Kemerdekaan di Sekolah
Rocestry, S.Pd.I, M.Pd usai jadi pembina upacara di sekolah (matrapendidikan.com)

“Dengan hasil tersebut mudah-mudahan sanggup dipertahankan bahkan di tingkatkan lagi oleh siswa dengan rajin berlatih dalam kegiatan ekstrakurikuler,” kata Rocestry, S.PdI, M.Pd membuka amanatnya pada upacara bendera rutin yang dilaksanakan di lapangan upacara SMPN 2 Lintau Buo, Senin pagi (20/8).

Berkaitan dengan itu, Ibuk Ces, panggilan Magister Pendidikan UNP itu menyebutkan bahwa kiprah siswa dalam mengisi kemerdekaan antara lain rajin belajar, disiplin, menjaga lingkungan dan saling menghormati sesama siswa..

“Anak-anak ibuk harus rajin dan bersemangat berguru sesuai dengan semangat kemerdekaan. Rajin dan semangat terlihat dari cara siswa mengikuti proses belajar. Mengerjakan kiprah yang disuruh oleh guru,” ujar guru Mata Pelajaran PAI tersebut.


Selain itu, siswa juga perlu menaati hukum dan tata tertib sekolah. Patuhi hukum berguru mulai dari masuk hingga berakhirnya jam pelajaran. Jangan cabut atau terlambat juga di sekolah sebab itu tidk sesuai dengan semangat dalam mengisi kemerdekaan bagi siswa.

Yang tak kalah penting ialah siswa perlu memelihara dengan baik lingkungan sekolah. Termasuk menjaga ruang maupun luar kelas bebas dari coretan-coretan yang tak berguna.

Saling menghormati sesama teman penting untuk dicamkan oleh siswa dalam pergaulan selama berada di sekolah. Termasuk menghormati guru dan tenaga kependidikan lainnya di lingkungan sekolah.

“Dengan menerapkan 4 hal di atas berarti sudah mengisi sebagian tugasnya sebagai siswa yang baik di sekolah,” pungkas ibu dari putri kembar ini.

Jumat, 20 Juli 2018

Mengurai Tujuan Upacara Bendera Di Sekolah

Mengurai tujuan upacara bendera di sekolah – Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI telah mengeluarkan Pedoman Upacara Bendera di Sekolah terbaru. Pedoman tersebut tertuang  dalam Permendikbud Nomor 28 Tahun 2018 Tentang Pedoman Upacara Bendera, tertanggal 25 Juni 2018.

Mengurai tujuan upacara bendera di sekolah Mengurai Tujuan Upacara Bendera di Sekolah
Upacara bendera setiap hari Senin di sekolah (doc.matrapendidikan.com)

Pedoman upacara bendera di sekolah diterbitkan sesudah menimbang bahwa pelaksanaan upacara bendera di sekolah merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan.

Menjembatani tujuan dimaksud maka upacara bendera di sekolah harus diselenggarakan dengan sebaik-baiknya. Hal ini juga berkaitan dengan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 perihal Penguatan Pendidikan Karakter dan Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 Tentang  Penumbuhan Budi Pekerti.

Upacara bendera di sekolah diselenggarakan setiap Senin pagi dan hari tertentu menyerupai HUT Proklamasi Kemerdekaan RI, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan lain sebagainya.

Penyelenggara upacara bendera di sekolah, sebagaimana pasal 4 Permendikbud Nomor 28 Tahun 2018 diselengarakan oleh unsur pejabat upacara, pelaksana upacara dan penerima upacara. Pejabat upacara antara lain pembina upacara, pemimpin upacara, pengatur dan pemandu upacara (pasal 5)

Sedangkan petugas upacara terdiri dari pembawa naskah Pancasila, pembaca teks Undang-Undang Dasar 1945, pembaca teks kesepakatan siswa, pembaca doa, pemimpin lagu/dirigen, kelompok pengibar bendera dan kelompok paduan bunyi (pasal 6). Peserta upacara sebagaimana pasal 7, terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, penerima didik dan atau tamu undangan.

Tujuan upacara bendera

Pembahasan artikel ini lebih difokuskan pada pasal 3 Permendikbud Nomor 28 Tahun 2018. Butir-butir pasal tersebut dikembangkan melalui analisa pelaksanaan upacara bendera di sekolah.

Sebagaimana tertuang dalam permendikbud, ada 6 tujuan dari penyelenggaraan upacara bendera di sekolah; (1). Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, (2)..Membiasakan bersikap tertib dan disiplin, (3)..Meningkatkan kemampuan memimpin, (4)..Membiasakan kekompakan dan kerja sama, (5)..Menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan (6)..Mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.

1.Memperkuat persatuan dan kesatuan
Tujuan pertama upacara bendera di sekolah ialah memperkuat rasa persatuan dan kesatuan. Melalui upacara bendera diperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

2.Sikap tertib dan disiplin
Agar upacara berjalan hidmat dan lancar, maka pejabat upacara, pelaksana dan penerima upacara harus bersikap tertib dan disiplin.Dalam hal ini ialah seluruh rangkaian upacara bendera sesuai dengan tata tertib upacara bendera.
Sikap tertib dan disiplin dalam upacara bendera akan menumbuhkan aksara tertib dan disiplin siswa dalam berguru maupun disiplin guru dalam mengajar.

3.Kemampuan memimpin
Kemampuan memimpin yang hendak dicapai melalui upacara bendera terlihat ketika pemimpin upacara, pengatur dan pemandu program serta dirigen (pemimpin lagu) dalam menjalankan tugasnya.

4.Kekompakan dan kerja sama
Kegiatan inti upacara bendera ialah pengibaran bendera merah putih. Tugas ini dilaksanakan oleh kelompok pengibar bendera. Mulai pada posisi awal ketika memulai proses pengibaran bendera hingga naiknya bendera ke tiang.

Kelompok pengibar pendera telah mengatakan perilaku kompak dan serentak semenjak awal hingga naiknya bendera. Kelompok ini nampak mengatakan harmonisasi dalam kelompok dimana gerakan kaki, tangan terlihat senada dan seirama sehingga indah dipandang mata.

Kekompakan dan kolaborasi perlu dilatih sebagaimana halnya kelompok pengibar bendera melaksanakan latihan sebelum tampil melaksanakan kiprah dalam uapacara bendera.

5.Rasa tanggung jawab
Petugas upacara bendera di sekolah biar sanggup melaksanakan kiprah dengan baik. Ada nilai keberanian disertai rasa tanggung jawab yang tercermin pada kiprah masing-masing petugas upacara.

6.Semangat kebangsaan dan cinta tanah air
Dimana ketika yang pas untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air? Sebagai rujukan ialah pada ketika mengheningkan cipta yang dipimpin oleh pembina upacara dan diiringi dengan lagu wajib nasional oleh kelompok paduan suara.

Pembina upacara mengingatkan penerima upacara untuk mengingat dan mengenang jasa para hero yang telah gugur demi merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Semangat usaha para hero yang telah gugur perlu dipetik oleh penerima upacara untuk mengisi kemerdekaan sesuai dengan kiprah dan fungsi masing-masing. Semoga ulasan sederhana ini bermanfaat untuk semua.