Guru Pl Mulai Acara Dengan Perkenalan Di Sekolah

Guru pl mulai acara mengajar dengan perkenalan diri di sekolah – Guru Praktek Lapangan  (PL) yang berasal dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Batusangkar telah memulai aktivitasnya di SMPN 2 Lintau Buo pada hari ini.

Guru PL bersama tenaga pendidik dan tenaga kependidikan ketika upacara bendera (Rahid S/matrapendidikan.com)

Hal itu ditandai dengan keikutsertaan guru PL tersebut dalam upacara bendera rutin di sekolah, Senin (03/09). Usai upacara bendera, guru PL memperkenalkan diri satu persatu di hadapan akseptor upacara.

Seperti diinformasikan sebelumnya, pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2018/2019 ini 4 calon guru dari IAIN Batusangkar akan praktek mengajar di SMPN 2 lIntau Buo.

Baca : 4 Calon Guru Akan Praktek Mengajar di SMPN 2 Lintau Buo

Keempat guru PL tersebut ialah Syahrul Akmal dan Fitri Turyani dari Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Sementara itu Rike Meidita dan Anita Marlina berasal dari Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Batusangkar.

Pembina upacara, Arlis Anwar S.Pd mengawali amanatnya memberikan selamat tiba kepada 4 orang calon guru dan berharap untuk melakukan kegiatan mengajar dengan baik. Sementara kepada akseptor upacara dari murid, Arlis meminta semoga berguru dengan baik bersama para guru PL tersebut.

Syahrul Akmal kelahiran Sikabau, 02 Juni 1996 dan berasal dari Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung, Kab. Dharmasraya. Akmal ialah alumnus MTI Canduang. Sementara itu Fitri Turyani merupakan kelahiran Batusangkar, 4 Februari 1997 dan berasal dari Limo Kaum Batusangkar.

Sama dengan Fitri, Rike Meidita juga berasal dari tempat yang sama, Lima Kaum Batusangkar dan lahir 16 Mei 1997. Anita Marlina berasal dari Simabur, Kecamatan Pariangan dan lahir di Koto Tuo, 12 Juli 1997.

Pada hari perdana beraktivitas diperlukan semoga guru PL sanggup mengenali lingkungan sekolah terlebih dulu. Lingkungan sekolah dimaksud ialah lingkungan sosial, alam, fisik sekoalh.

Baca juga : 7 Tips Sukses Mengajar Guru PL

Pengenalan yang baik terhadap lingkungan sekolah akan memudahkan para calon guru untuk melakukan tugasnya mengajar di sekolah.

Read More

Pekerjaan Mengajar Itu, Sangat Menyenangkan?

Pekerjaan mengajar itu, sangat menyenangkan? – Pembahasan dalam artikel label wangsit ini didedikasikan buat mahasiswa yang sedang menjalankan acara Praktek Pengalaman Mengajar (PPL) semester Ganjil Tahun Akademik 2018/2019, khususnya mahasiswa IAIN Batusangkar.

Mahasiswa IAIN Batusangkar yang melakukan acara PPL di sekolah (matrapendidikan.com)

Pada kesempatan penyerahan 4 orang mahasiswa IAIN Batusangkar ke pihak sekolah di kawasan PPL, penulis sempat berbincang ringan dengan Ibuk Yulnetri,SS,MPd. Beliau yakni ketua Tadris Bahasa Inggris pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kegurruan (FTIK) IAIN Batusangkar.

Dalam percakapan menarik itu sempat ia bertanya wacana apa yang menjadi sumber wangsit dalam menulis bagi penulis. Jawab penulis yakni kegiatan mengajar! Ada dua pekerjaan paling menyenangkan, mengajar dan menulis.

Mengajar di ruang kelas sering melahirkan ide untuk menulis. Dengan menulis lahirlah ide untuk menerapkan banyak sekali seni administrasi dan metode dalam kegiatan mengajar.

Benarkah mengajar itu pekerjaan yang menyenangkan?

Iya, sangat menyenangkan! Tapi bukankah pekerjaan itu penuh tantangan dan kendala mengingat dinamika murid kekinian? Betul, justru tantangan dan kendala ibarat itulah berawalnya mengajar itu menyenangkan.

Tantangan dan kendala dalam mengajar sering menciptakan guru berpikir kritis dan bertindak kreatif. Ketika murid tidak mematuhi hukum belajar, misalnya. Guru tidak meningkat adrenalinnya menghadapi situasi demikian Sebaliknya selalu berusaha berpikir kritis dan bertindak kreatif untuk mengatasi masalah.

Berpikir dan berusaha menemukan seni administrasi dan metode mencar ilmu apa kira-kira yang sesuai dengan abjad siswa, atau pas dengan dinamikia sosial kekinian siswa itu sendiri.

Mungkin belum ada guru yang terpelajar dalam mengajar. Meskipun demikian selalu bereksperimen dan menulisnya menjadi sebuah Penelitian Tindakan kelas (PTK) kecil-kecilan, itu mungkin ada baiknya. Toh, guru tidak sendiri. Ada rekan sejawat untuk berkolaborasi dalam memecahkan duduk kasus mengajar di sekolah.

Jika ananda guru PL mengalami permasalahan dalam melakukan praktek mengajar di sekolah. Mungkin ada baiknya juga berkolaborasi, tidak hanya dengan guru pamong melainkan semua guru yang ada di sekolah dan memungkinkan untuk itu.

Simak juga : Guru PL Mulai Aktivitas dengan Perkenalan di Sekolah

Sebab, pada umumnya para guru di sekolah sudah profesional dengan dimilikinya akta pendidik professional. Semoga.

Read More

Masa Ppl Dara Anggun Plus Perjaka Ganteng Ini Berakhir

Masa ppl dara bagus plus perjaka ganteng ini berakhir – Sebanyak 4 orang mahasiswa IAIN Batusangkar telah mengakhiri masa PPL di UPT SMPN 2 Lintau Buo. Tiga orang di antaranya yakni dara manis, masing-masing Rieke Meidita, Fitry Turyani dan Anita Marlina. Sedangkan satu-satunya perjaka ganteng yakni Syahrul Akmal.

3 Dara bagus plus perjaka ganteng yang melakukan PPL di UPT SMPN 2 Lintau Buo (Nengsih/matrapendidikan.com0

Pada kesempatan penutupan masa PPL, mahasiswa calon guru tersebut memperlihatkan cindera mata berupa bingkisan kepada pihak sekolah. Bingkisan kenang-kenangan tersebut diterima oleh Ropi’u, S.Pd Waka Kesiswaan UPT SMPN 2 Lintau Buo, Sabtu (15/12).

Sebelumnya, keempat mahasiswa tersebut juga memperoleh camilan bagus kenang-kenangan dari para murid yang tergabung dalam Osis sebagai ucapan terima kasih.

Menurut pengukuhan guru-guru di sekolah, keempat mahasiswa tersebut memperlihatkan sikap dan sikap baik, bisa menyesuaikan diri dengan semua warga sekolah dan sanggup menerapkan pembelajaran dengan baik di ruang kelas.

Seperti diinfokan beberapa waktu lalu, keempat mahasiswa PPL tersebut menjalani masa PPL di sekolah semenjak 3 September hingga 15 Desember 2018.

Baca : Guru PL Mulai Aktivitas DenganPerkenalan di Sekolah

“Mereka pantas menerima nilai mata kuliah PPL ini dengan prediket paling baik,” ujar salah seorang guru. Hal tersebut sanggup dimaklumi alasannya yakni mahasiswa PPL tersebut telah aktif dalam banyak sekali kegiatan ekstrakurikuler di samping kegiatan intrakurikuler di sekolah.

Mahasiswa PPL serahkan kenang-kenangan kepada Waka Kesiswaaan (Nengsih/matrapendidikan.com)

Keempat mahasiswa PPL di UPT SMPN 2 Lintau Buo berasal dari Jurusan PAI dengan Pamong Rocestry, S.Pd.I, M.Pd dan Jurusan Matematika dengan Pamong Isral, S.Pd.

Simak juga : 4 Calon Guru Akan PraktikMengajar di SMPN 2 Lintau Buo

Semoga ilmu yang didapatkan selama praktik di sekolah sanggup dibawa kembali ke kampus dan diterapkan di lapangan kalau sudah menjadi guru.

Read More