Yelmy Rustam : Fans Lanis Miliki Hak Sama Dalam Agenda Interaktif

Yelmy rustam: fans lanis miliki hak sama dalam aktivitas interaktif – Penggemar (fans) Radio Lansek Manis (Lanis) mempunyai hak sama dalam berpartisipasi di udara dalam program-program interaktif. Demikian klarifikasi Yelmy Ayang Rustam mewakili penyiar dalam Acara Jumpa Fans Lanis di studio radio tersebut Jl. Jenderal Sudirman No. 91 Muaro Sijunjung, Sabtu (29/09) lalu.

Mpok Yelmy salah seorang penyiar LPPL radio Lansek Manis Sijunjung (doc.yelmy/matrapendidikan.com)

“Fans Lanis sanggup dikelompokkan menjadi penggemar aktif dan penggemar pasif. Penggemar Aktif, selain berinteraksi melalui telepon di udara juga berpartisipasi dalam jumpa fans dan kegiatan-kegiatan fans.,” terang Mpok Yelmy, sebutan udara penyiar Lanis itu, dihadapan anggota fans.

Lebih jauh Mpok Yelmy juga menyebut wacana fans pasif dimana hanya berinteraksi di udara namun kesulitan untuk berkumpul di darat dalam  acara jumpa fans maupun kegiatan sosial lainnya yang diadakan fans Lanis.

Pernyataan tersebut disampaikan Mpok Yelmy menanggapi saran anggota Fan Lanis biar memperlihatkan kemudahan terlebih dulu kepada fans aktif untuk berinteraktif. Selain itu, Yelmy menjelaskan kesulitan dalam membedakan fans aktif dan pasif saat mendapatkan telepon dari penggemar.

Penyiar senior tersebut juga mengakui bahwa keberadaan sebuah radio belum berarti banyak tanpa tunjangan pemirsa dan fans dari radio tersebut. Sebagai salah satu Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) dengan motto membudayakan informasi, Lanis 93,6 FM menjangkau pemirsa tidak hanya di Kabupaten Sijunjujung.

Siaran Lanis juga dijangkau kawasan di luar kawasan Lansek Manih. Bahkan melalui portal Lansek Manis 93,6 FM, siaran Lanis sanggup didengar melalui streaming dan sanggup didengar di Indonesia dan luar negeri.

Sementara itu, Romi Yeni atau disapa Kak Romi mengharapkan kepada fans Lanis yang hadir dalam jumpa fans ini biar menerapkan hukum berbicara yang baik bila menelpon ke radio dalam momen interaksi dengan penyiar.

Selain itu, dalam jumpa Fans Lanis juga dihadiri oleh penyiar bang Jon, kak Ara dan bang Rio. Di pihak pengurus Fans nampak hadir saudara Lekok, ketua Fans Lanis beserta pengurus lainnya.

Dari anggota fans nampak hadir Zon Marola, Papi, mak Mandaro, Mr Gali Gali, Agan, uni Ratna, dan masih banyak yang lainnya.

Ketika ditanya admin matrapendidikan.com wacana manfaat jumpa fans, Zon Marola salah seorang fans Lanis dari Lintau dan pemilik Amelya Café Taluak Lintau Buo ini menjelaskan bahwa jumpa fans bermanfaat untuk menjalin silaturrahmi antar sesama penggemar radio Lanis.

“Kita bergurau di udara dan berjabat tangan di darat,” kata Zon Marola alias Sutan Mudo antusias.

Read More

Guru Itu Juga Berguru Dikala Mengajar Di Ruang Kelas

Guru itu juga berguru ketika mengajar di ruang kelas – Seorang guru bekerja mengajar murid di kelas. Itu menunjukan guru mempunyai kelebihan dari murid, dari segi apa pun. Ya, dari segi apapun. Dari segi usia, ilmu pengetahuan, perilaku dan kepribadian serta pengalaman. Kesemua ini tidak sanggup ditawar-tawar lagi.

 Ilustrasi guru berguru dan mengajar (pixabay.com)

Meskipun guru harus mempunyai kelebihan dari murid-muridnya, kiprah mengajar tidak selalu berjalan mulus. Guru akan menghadapi aneka macam tantangan dan kendala dalam mengajar.

Jarang didengar ketika ini guru pintar, guru sukses dan julukan lainnya. Kalau pun ada julukan tersebut menempel pada seorang guru, itu hanya bersifat subjektif dan relatif.

Berdasarkan hal tersebut di atas, guru juga harus belajar. Belajar dari murid ketika menjalankan tugasnya mengajar. Belajar dari murid bukan problem keilmuan atau pun bahan pelajaran.

Kelebihan guru dari murid dalam hal penguasaan bahan pelajaran tidak terbantah lagi. Tapi yang perlu dipelajari guru dari murid yaitu bagaimana menghadapi murid itu sendiri ketika terjadi pembelajaran di ruang kelas. Kenapa?

Simak : Mengapa Sulit Mengelola Kelas?

Yang paling sulit itu bekerjsama yaitu membelajarkan siswa. Menciptakan suasana bagaimana siswa sanggup berguru dengan baik.

Guru belum dikatakan sudah mengajar jikalau muridnya belum belajar. Murid akan berguru bila sudah tercipta suasana dimana siswa sanggup belajar.

Menciptakan suasana belajar, berkaitan dengan penguasaan kelas. Belum tentu semua guru sanggup menguasai kelas dengan baik ketika mengajar. Nah, disinilah pentingnya guru berguru dari muridnya ketika mengajar.

Baca juga : Strategi Mengelola Kelas dengan Baik

Guru yang berguru dari muridnya akan memperoleh isu aksara murid di kelas yang dihadapinya. Ternyata sebuah kelas dihuni oleh siswa dengan multi aksara dan potensi. Sikap dan tingkah laris berbeda satu sama lainnya, kemampuan intelektual serta kemauan berguru yang tidak sama.

Simak juga : Menguasai Karakter Siswa dalam Pembelajaran

Pengetahuan mendalam akan aksara siswa dalam kelas akan memberi pengalaman kepada guru bagaimana menghadapi mereka di dalam kelas. Pengetahuan ini juga akan menggerakan guru untuk menemukan dan menerapkan taktik dan metode mengajar yang sesuai. Sesuai dengan aksara murid di dalam kelas.

Read More