jasa service genset | jasa perbaikan genset | overhaul genset cirebon#brebes#indramayu#karawang#subang#tegal#cikampek

Mesin Ketidakhadiran Sidik Jari Dan Penegakan Disiplin Guru Dan Pegawai ~ JASA SERVICE GENSET

SERVICE GENSET AND OVERHAUL

serviceindonesia.blogspot.com adalah jasa perbaikan atau service genset, UPS, overhaul genset / engine & Mesin Kapal . Berlokasi di Bekasi dengan team yang solid dan paham akan perkembangan mesin genset, Kami akan senantiasa berkomitmen mengakomodasi setiap kebutuhan Anda. Karena itulah, client kami berasal dari beragam latar belakang, dari personal user, perusahaan dan instansi pemerintah


Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Senin, 04 Februari 2019

Mesin Ketidakhadiran Sidik Jari Dan Penegakan Disiplin Guru Dan Pegawai

Mesin ketidakhadiran sidik jari dan penegakan disiplin guru dan Pegawai – Sesuatu yang gres akan menimbulkan kesan tersendiri bagi sesorang maupun kelompok orang dalam suatu komunitas. Begitu pula perubahan sistem, diyakini membawa dampak psikis bagi anggota komunitas tersebut. Termasuk penggunaan alat gres dan perubahan sistem pengambilan ketidakhadiran guru dan pegawai di sekolah. Apalagi alat gres dan sitem tersebut akan mengubah kebiasaan yang berlaku selama ini.

Mesin ketidakhadiran sidik jari dan penegakan disiplin guru dan Pegawai Mesin Absensi Sidik Jari dan Penegakan Disiplin Guru dan Pegawai
Mesin ketidakhadiran sidik jari (matrapendidikan.com)

Sebagai contoh, penggunaan mesin ketidakhadiran sidik jari yang biasa dikenal dengan fingerprint. Sistem ketidakhadiran digital ini akan mengubah kebiasaan guru dan pegawai dalam mengambil bolos di sekolah.

Selama ini guru dan pegawai sudah terbiasa dengan pengisian ketidakhadiran secara konvensional. Guru dan pegawai cukup membubuhkan tanda tangan pada blanko ketidakhadiran yang disediakan pihak sekolah.

Namun semenjak sistem ketidakhadiran diubah, guru dan pegawai merasa agak ‘terkekang’.dan merasa berat. Kenapa tidak? Biasanya tidak ada waktu yang mengikat, kapan menandatangani blanko kehadiran. Kini penggunaan fingerprint mengubah semua itu.

Hal-hal unik terjadi pada awal penggunaan printfinger. Seperti di SMPN 2 Lintau Buo Kab.Tanah Datar. Guru dan pegawai nampak antri mengambil bolos pulang. Sebelumnya beberapa jam lebih mereka harus menunggu hingga datangnya pukul 14.30 WIB.

Pasalnya, proses berguru mengajar di sekolah telah berakhir pukul 11.50 WIB. Siswa sudah meninggalkan sekolah. Otomatis guru dan pegawai harus menunggu di sekolah hingga pukul 14.30 WIB.

Sistem ketidakhadiran mesin sidik jari
Pada mulanya mesin ketidakhadiran sidik jari dipakai oleh perusahaan untuk mengambil ketidakhadiran karyawan.  Cara pengambilan absen  ini konon lebih efektif dari cara manual dan konvensional. Hal ini terutama dalam penerapan disiplin waktu bagi karyawan. Sehingga penggunaan mesin fingerprint sanggup memajukan perusahaan tersebut.

Saat ini forum pemerintah maupun swasta pun sudah banyak yang memakai mesin sidik jari tersebut. Di forum sekolah pada umumnya sudah memakai mesin sidik jari dan meninggalkan cara manual dan konvensional.

Dalam aspek kedisiplinan pegawai, penggunaan fingerprint dinilai cukup baik sebab sanggup ‘memaksa’ pegawai untuk tidak terlambat atau pulang lebih cepat dari final jam kerja.

Mungkin pada awalnya banyak guru dan pegawai yang merasa terkekang, menyerupai halnya di SMPN 2 Lintau Buo. Sebab sebelumnya sudah terbiasa mengambil ketidakhadiran secara manual, membubuhkan tanda tangan pada lembaran blanko ketidakhadiran yang disediakan di sekolah.

Lama kelamaan diyakini juga, para guru dan pegawai akan terbiasa memakai sistem ketidakhadiran sidik jari. Disiplin waktu untuk bekerja benar-benar sanggup diterapkan di sekolah.
Mesin ketidakhadiran sidik jari memang sanggup mengelola disiplin waktu guru dan pegawai dalam bertugas. Tentunya ketidakhadiran ini kelak berkaitan dengan problem sumbangan dan insentif guru dan pegawai.

Namun perlu digarisbawahi, mesin ketidakhadiran tidak sanggup memantau proses dan kinerja guru dan pegawai. Dengan demikian mesin fingerprint semata hanya untuk menerapkan disiplin kerja.

Bukan mustahil, kelak ada sistem ketidakhadiran yang lebih canggih dari fingerprint untuk guru dan pegawai. Sistem ketidakhadiran yang sanggup mengelola kehadiran maupun proses dan kinerjanya.

Konon, sudah ada anutan untuk mengganti mesin fingerprint dengan sistem ketidakhadiran berbasis web. Sistem ini diakses melalui perangkat masing-masing pegawai dengan memakai userid dan password tertentu.
Absesnsi berbasis web bukanlah alat mesin melainkan sebuah aplikasi yang sanggup diakses melalui komputer atau laptop serta gadget yang dihubungkan dengan jaringan internet. Entahlah…