Memupuk Kreativitas Pengurus Osis Dalam Aneka Macam Kegiatan

Memupuk kreativitas pengurus osis dalam banyak sekali kegiatan – Dasar training Osis berawal dari jenjang pendidikan SMP/MTs. Siswa mengenal sekaligus menjadi anggota Osis dimulai dikala memasuki dingklik Sekolah Menengah Pertama atau MTs yang dikenal dengan istilah OSIM.

Panitia lomba PBB mengadakan rapat kerja dipandu senior Al Hafizh (matrapendidikan.com)

Pembinaan kesiswaan melalui Osis/Osim di jenjang pendidikan ini menjadi pondasi bagi training kesiswaan di jenjang pendidikan berikutnya. Untuk memperkuat pondasi ini, pembina Osis di jenjang pendidikan SMP/MTs perlu bekerja keras dalam menggerakkan siswa dalam berorganisasi di sekolah.

Ada dua langkah minimal yang penting dan perlu dilakukan oleh pembina Osis/Osim dalam membentuk pondasi berorganisasi bagi pengurus Osis.

1.Pembekalan pengetahuan berorganisasi

Langkah pertama ialah membekali pengurus Osis dengan pengetahuan dasar organisasi dan kepemimpinan. Salah satu upaya dilakukan pembina Osis ialah melakukan aktivitas Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) pengurus Osis.

Untuk jenjang SMP/MTs, aktivitas LDK Osis minimal memuat bahan organisasi dan kepemimpinan dalam bentuk penyuluhan. Dan itu dilaksanakan minimal sehari bila belum sempat melakukan aktivitas LDK secara utuh.

Hal tersebut sudah dilakukan oleh pembina Osis di SMPN 2 Lintau Buo beberapa waktu lalu. Hasilnya cukup memuaskan meskipun masih terdapat kekurangan disana-sini. Boleh jadi pada tahun berikutnya sanggup dilaksanakan LDK secara utuh. Artinya materinya tidak hanya berorientasi pada pembentukan pengetahuan pengurus Osis. Lebih dari itu ialah pembentukan mental spiritual para pengurus Osis tersebut

2.Praktik pribadi di lapangan

Langkah kedua ialah mempraktikkan pengetahuan dasar siswa melalui banyak sekali aktivitas kesiswaan di sekolah. Pengurus Osis diberi keleluasaan dalam melakukan aktivitas sekolah.

Dengan bekal pengetahuan dasar organisasi dan kepemimpinan yang sudah dimiliki, pengurus Osis lebih banyak terlibat dalam mengelola aktivitas kesiswaan. Sementara pembina Osis dan pembimbing aktivitas ekstrakurikuler berfungsi mengarahkan mereka dalam berkegiatan tersebut.

Hal ini sanggup dilihat pada aktivitas Osis SMPN 2 Lintau Buo dalam mengadakan aktivitas Lomba PBB antar SD se-kecamatan lintau Buo. Kegiatan tersebut diadakan Sabtu, 31 Maret 2018.

Pengurus Osis mengadakan rapat pembentukan panitia aktivitas lomba yang dihadiri oleh pembina Osis dan pembimbing aktivitas Ekstrakurikuler. Setelah panitia lomba terbentuk, semua aktivitas perencanaan, persiapan dan pelaksanaan aktivitas diserahkan kepada panitia lomba yang sudah terbentuk.

Perencanaan mencakup penyusunan tawaran kegiatan, surat-menyurat berkaitan dengan aktivitas lomba. Persiapan mencakup pembenahan lokasi lomba dan teknis lomba. Pembenahan lokasi berkaitan dengan arena lomba, tempat dilaksanakannya aktivitas lomba PBB. Sedangkan teknis lomba mencakup aktivitas technical Meeting antara penerima lomba, panitia lomba dan tim penilai

Bagaimana dengan pendanaan aktivitas lomba? Selain bersumber dari dana BOS untuk aktivitas kesiswaan dana aktivitas lomba digalang dari para donatur dan sponsor. Panitia aktivitas lomba bergerak mengedarkan tawaran aktivitas pada pengusaha dan pihak yang peduli dengan pendidikan anak di kawasan ini.

Semua aktivitas penggalangan dana itu dilakukan sepenuhnya oleh panitia aktivitas lomba PBB. Kemudian secara periodik panitia lomba ini melakukan rapat penilaian persiapan aktivitas lomba. Rapat ini dibantu oleh para senior Anggota Passusbra. 

Ini ialah bentuk keterkaitan pengurus Osis dengan para senior siswa yang dulunya juga menjadi pengurus Osis dan anggota aktivitas ekstrakurikuler.

Read More

Belajar Berorganisasi Melalui Osis Semenjak Jenjang Smp

Belajar berorganisasi melalui osis semenjak jenjang smp – Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) merupakan satu-satunya wadah organisasi di sekolah di bawah naungan jadwal pelatihan kesiswaan. Osis berfungsi sebagai kawasan mencar ilmu berorganisasi bagi siswa dan pengetahuan yang diperoleh menjadi bekal bagi siswa untuk masa selanjutnya.

Kandidat ketua Osis yang mencar ilmu berorganisasi melalui Osis (matrapendidikan.com)

Osis sanggup dikatakan sebagai kawan kerja sekolah dalam menyusun jadwal dan kebijakan yang berkaitan dengan kesiswaan. Selain itu, Osis berfungsi sebagai wadah penyalur talenta dan minat siswa melalui acara ekstrakurikuler di sekolah.

Pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, siswa mengenal Osis pertama kali pada SMP. Ketika tamatan sekolah dasar mendaftar dan diterima di Sekolah Menengah Pertama maka dikala itu pula siswa resmi menjadi anggota Osis.

Osis mempunyai struktur tersendiri yang terdiri dari pembina, perwakilan kelas dan pengurus Osis. Pembina Osis di sekolah ditunjuk oleh kepala sekolah melalui SK Penunjukan Sebagai Pembina Osis.

Sedangkan pengurus Osis dipilih melalui pemilihan pengurus Osis yang diselenggarakan oleh Majelis Perwakilan Kelas (MPK).

Pengurus Osis terdiri dari pengurus inti dan koordinator serta anggota sekretaris bidang. Koordinator dan sekretaris bidang merupakan bentuk dan bahan acara ekstrakurikuler yang perlu ada di sekolah, sesuai dengan Keputusan Dirjen Pendidikan dasar dan Menengah No. 0226/C/Kep/0/1992 tanggal 27 Juni 1992 Tentang Pedoman Pembinaan Kesiswaan

Simak : Memupuk Kreativitas Pengurus Osis dalam Berbagai Kegiatan

Di SMP, minimal ada 8 sekretaris bidang, yaitu:

Sekbid I (Pembinaan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa),

Sekbid II (Pembianan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara),

Sekbid III (Pendidikan dan Pendahuluan Bela Negara),

Sekbid IV (Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur),

Sekbid V (Berorganisasi Pendidikan Politik dan Kepemimpinan),

Sekbid VI (Peningkatan Keterampilan dan Kewiraswastaan),

Sekbid VII (Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi), dan

Sekbid VIII (Pembinaan Apresiasi dan Daya Kreasi Seni)

Belajar berorganisasi bagi siswa berarti mengenal organisasi, struktur organisasi, fungsi masing-masing struktur organisasi, acara organisasi dan lain sebagainya. Dalam organisasi akan menjadi pemimpin dan yang dipimpin dalam organisasi.

Baca juga : Pemberdayaan Pengurus dan Organisasi Osis di Sekolah

Belajar berorganisasi pada jenjang Sekolah Menengah Pertama akan menjadi bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan di tingkat berikutnya. Oleh alasannya ialah itu pelatihan kesiswaan, terutama Osis, perlu menerima perhatian serius lantaran pada jenjang Sekolah Menengah Pertama siswa pertama kali mengenal Osis.

Read More