Analisa Soal Ujian Ipa Perihal Cermin Cekung

Analisa soal ujian IPA ihwal cermin cekung – Konsep pemantulan cahaya dipelajari siswa SMP/MTs di kelas VIII. Konsep ini membahas ihwal pemantulan pada cermin.  Dan ini termasuk salah satu bahan yang diujikan dalam Ujian Sekolah maupun Ujian Nasional. Soal yang diujikan berupa pemantulan pada cermin datar, cekung maupun cermin cembung.

Pada kesempatan ini akan dianalisa sebuah soal ihwal pemantulan pada cermin cekung yang diujikan pada Ujian Sekolah Berstandard Nasional (USBN) mata pelajaran IPA SMP/MTs di Kabupaten Tanah Datar. Soalnya menyerupai ini:

Benda diletakkan di depan cermin menyerupai gambar.

Terbentuk bayangan kasatmata dengan perbesaran 2 kali. Jika benda digeser 8 Cm mendekati cermin, maka bayangan yang terbentuk bersifat....

A.nyata, terbalik, diperbesar

B.nyata, terbalik, sama besar

C.maya, tegak,diperbesar

D.maya, terbalik, sama besar

Baca juga : Cara Praktis Mengerjakan Soal Fisika

Analisa soal:

Jika benda berada 15 cm di depan cermin maka perbesaran bayangan (M) = 2 kali. Kemudian benda digeser 8 cm mendekati cermin. Artinya, jarak benda (So) kini (15 – 8 ) cm = 7 cm. Nah, sifat bayangan pada jarak 7 cm inilah yang menjadi pokok soal cermin cekung ini.

Pembahasan

Sifat bayangan pada posisi benda (So) = 15 cm diketahui dengan cara mencari jarak bayangan dan fokus cermin, sebagai berikut.

M = Si/So

2 = Si/15

Si = 30 cm. (jarak bayangan)

Untuk mencari fokus cermin:

1/f = 1/S0 + 1/Si

1/f = 1/15 + 1/30

f = 10 Cm (jarak fokus cermin cekung)

Fokus cermin 10 cm dan jarak benda 15 cm. Benda berada di ruang II  maka bayangan benda berada di ruang III (karena jml ruang benda + jumlah ruang bayangan = 5). Maka sifat bayangannya adalah:

       -       nyata ( alasannya bayangan di depan cermin pada jarak 30 cm)

       -       terbalik (karena bayangan benda di depan cermin cekung selalu terbalik)

      -       diperbesar ( alasannya jarak benda 15 cm dan bayangannya 30 cm sehingga perbesarannya menjadi 2 kali).

Tapi ingat!

Sifat bayangan benda itu ketika benda pada jarak 15 cm di depan cermin cekung. Sedangkan perintah soal, benda digeser 8 cm mendekatti cermin.  Kalau begitu jarak benda kini (So) = 7 cm. Bagaimana sifat bayangannya pada posisi ini?

Fokus cermin telah diketahui 10 cm (tidak berubah), yang berubah yakni jarak benda menjadi 7 cm, maka:

1/f = 1/So + 1/Si

1/Si = 1/f – 1/So

1/Si = 1/10 – 1/7

1/Si = -3/10

Si = -10/3

Si = -3,3 cm

Jadi, jarak fokus 10 cm, jarak benda = 7 cm, benda berada di ruang I maka bayangannya di ruang IV (dibelakang cermin, pada jarak 3,3 cm). Maka sifat bayangannya adalah:

      -       maya

      -       tegak

-          -        diperbesar

Kunci tanggapan : C

Catatan: Soal ini kurang cocok untuk soal pilihan ganda alasannya menuntut tanggapan yang sistematis dan terstruktur. Jawabannya cukup panjang kalau diukur berdasarkan ukuran tingkat berpikir anak SMP.

Simak juga : Cara Menentukan Jarak dan Sifat Bayangan Benda

Jika dijadikan soal pilihan ganda, sebaiknya dihilangkan kalimat, "Jika benda digeser 8 Cm mendekati cermin" semoga butir soal lebih efektif.

Read More

Belajar Pada Instruktur' Gembala Ternak Kambing

Belajar pada 'instruktur' gembala ternak kambing – Memelihara binatang ternak sering mendatangkan kesenangan tersendiri bagi seseorang. Tentu saja tidak hanya sekadar memenuhi kesenangan, memilihara binatang ternak juga akan bernilai ekonomi dalam bentuk investasi jangka panjang.

Anak berguru gembala kambing sebagai latihan hidup berdikari (matrapendidikan.com)

Memelihara binatang ternak dengan beternak, merupakan dua konsep yang berbeda maknanya. Memelihara binatang ternak secara kuantitas terbatas jumlahnya. Fungsinya sebagai selingan atau menyalurkan hobi.

Ternak yang dipelihara boleh saja diperoleh dengan cara membelinya, join venture bahkan sanggup juga diperoleh dari sumber lain menyerupai hadiah. Contohnya, Muhammad Fadhlan Hakim yang mempunyai dua ekor kambing yang diperoleh dari hadiah menjadi juara Tilawah atau MTQ.

Ia berguru memelihara kambing dengan mengembalakannya sendiri di sekitar rumah. Namun demikian orangtua perlu turun tangan menjadi ‘instruktur’ membimbingnya berguru bagaimana mengembalakan kambing biar cepat kenyang. Kalau kambing-kambing itu digembalakan hingga kenyang, tiap hari maka kambing akan gemuk dan jika dijual akan mahal harganya.

Orangtua eksklusif menjadi 'instruktur' pembimbing gembala kambing (matrapendidikan.com)

Latih kemandirian hidup

Bagi anak yang masih duduk di dingklik pendidikan, memelihara binatang ternak semisal kambing, bergotong-royong menjadi salah satu media pembelajaran objektif dan terpakai. Kenapa tidak? Anak sanggup berguru menyalurkan hobinya, sekaligus berguru mencari uang dalam bentuk investasi jangka panjang dan tentunya juga melatih sang anak untuk hidup mandiri.

Kenapa perlu dilatih mandiri? Zaman kini tidaklah gampang mendapat pekerjaan. Jangankan tamatan Sekolah Menengah Pertama dan SLTA, lulusan akademi tinggi sekalipun tidak menjamin mereka untuk mendapat pekerjaan dengan gampang dan sesuai dengan ilmu dan pengetahuan yang diperolehnya.

Oleh lantaran itu, sanggup dikatakan bahwa berguru memelihara kambing dan binatang ternak lainnya merupakan media untuk melatih kemandirian anak. Karakter berdikari yang sudah ditanamkan semenjak dini secara konkret kepada anak, akan bermanfaat kelak dikemudian hari seandainya mereka tidak mendapat pekerjaan sesuai dengan ijazah dan keahliannya.  

Read More