Tingkatkan Persiapan Dan Semangat Pelaksana Muhadharah

Tingkatkan persiapan dan semangat pelaksana muhadharah – Muhadharah merupakan salah satu aktivitas bidang keagamaan yang dilaksanakan secara rutin setiap hari Jumat di sekolah. Pelaksana aktivitas seksi bidang I (Ketakwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa) ini yakni setiap kelas secara bergiliran.

Evaluasi aktivitas muhadharah oleh pembina Osis (Rahid.S/matrapendidikan.com)

Namun pada awal bulan atau bulan baru, pelaksanaan aktivitas muhadharah dibebankan kepada pengurus Osis. Seperti halnya di SMPN 2 Lintau Buo, awal bulan April ini aktivitas muhadharah dilaksanakan oleh pengurus Osis. Pelaksanaan aktivitas muhadharah kali ini eksklusif dievaluasi oleh pembina Osis, Edy Samsul.

Menurut pengamatannya, pelaksanaan aktivitas muhadharah beberapa ahad terakhir, termasuk yang dilaksanakan oleh Osis sendiri, belum berlangsung sebagaimana mestinya. Sepertinya, aktivitas ini belum dipersiapkan dengan baik oleh siswa, terbukti dari tersendat-sendatnya siswa menjalankan langkah demi langkah aktivitas muhadharah.

Oleh alasannya yakni itu pembina Osis menekankan supaya siswa mempersiapkan dengan baik sehingga kegiatan muhadharah berjalan lancar.

“Setiap siswa yang ditunjuk, terimalah kiprah itu dengan nrimo dan penuh tanggungjawab, jangan main tolak menolak atau tawar menawar juga. Kemudian siapkan diri sebagai pelaksana dengan menyediakan waktu untuk berlatih. Terakhir, jalankan kiprah pelaksana muhadharah dengan serius namun bersemangat,” saran pembina Osis dalam sambutan evaluasinya.

Persiapan yang matang, pelaksanaan yang sungguh-sungguh akan mengantar jalannya muhadharah menjadi lancar dan siswa pengikut menjadi betah untuk mengikutinya. Dengan demikian akan mengurangi sikap menyimpang selama berlangsungnya aktivitas muhadharah.

“Jika aktivitas muhadharah sudah berjalan sebagaimana mestinya maka siswa pelaksana maupun pengikut muhadharah akan sanggup memetik manfaat aktivitas muhadharah ini,” ujar Pembina Osis.

Selain itu pembina Osis ini juga menekankan pentingnya semangat dalam melakukan aktivitas muhadharah sehingga pengikutnya juga bersemangat. Semangat pelaksana muhadharah ditandai dengan intonasi bunyi dan mimik muka yang interaktif psikologis.

Read More

3 Langkah Penting Dalam Menciptakan Artikel Bagi Pemula

3 Langkah penting dalam menciptakan artikel bagi pemula – Bagaimana menghasilkan sebuah artikel dalam bentuk ketikan atau tulisan? Pertanyaan ini tolong-menolong sudah umum diajukan oleh seseorang pemula yang ingin menciptakan artikel.

Ilustrasi menciptakan artikel (pixabay.com)

Pemula dalam batasan ini bukan berarti buta sama sekali wacana menciptakan artikel. Sudah paham wacana tata bahasa dan ejaan serta seluk beluk menulis namun selalu ragu untuk menulis atau merasa tidak sanggup menciptakan sebuah artikel.

Membuat artikel yaitu pekerjaan untuk menghasilkan suatu artikel dalam bentuk goresan pena maupun ketikan. Jika artikel masih dalam bentuk goresan pena tangan, penulis artikel perlu mengetikkannya pada kertas melalui sarana ketikan yaitu mesin ketik. Tapi ini cara dulu dalam menciptakan artikel.

Cara kini? Sudah semakin maju dan gampang untuk dilakukan. Artikel sanggup diketik pribadi melalui komputer/lapotop bahkan andoird. Aplikasi word pada media tersebut sanggup disimpan filenya untuk diri sendiri sehingga biasa dibentuk cetakannya (print-out). Bisa juga file ini di kirim ke media lain menyerupai media cetak dan internet.

Banyak media cetak maupun internet yang sanggup dijadikan publikasi artikel yang sudah dibuat. Cukup dikirim filenya melalui email dari media cetak atau blog/web yang diingini.

Sekarang, bagaimana langkah-langkah menghasilkan sebuah artikel yang siap dipublikasikan?  Nah, coba ikuti 3 langkah menciptakan artikel berikut ini!

1.Tulis atau ketik apa yang dipikirkan dan dirasakan

Langkah pertama yaitu menuangkan ilham atau gagasan yang sudah banyak bersarang di pikiran dan perasaan. Dapat ditulis dengan alat tulis melalui kertas. Atau sanggup juga diketikkan pada aplikasi word yang ada pada komputer/laptop maupun android.

Pokoknya, tulis atau ketik saja  dulu semua apa yang terasa dan terpikirkan Jika sudah menemui jalan buntu, berhentilah dan jangan paksakan untuk menulis atau mengetik.. Simpan dulu draft tulsan atau save segera apa yang sudah diketik sehingga sanggup dibuka kembali file tersebut kalau kemauan mengetik muncul kembali.

Tindakan barusan yaitu memendam goresan pena atau ketikan untuk sementara. Bila muncul kembali kemauan menulis atau mengetik, silahkan sambung kembali apa yang pernah dibuat. Begitulah seterusnya..

Ingat, ketika menulis, menulislah dulu. Begitu pula halnya mengetik, ketiklah dulu. Jangan pikirkan untuk mengeditnya langsung. Kalau berpikir untuk mengeditnya langsung, ilham atau gagasan lain yang ada di kepala atau di perasaan, dikhawatirkan akan hilang.

2.Coba-coba untuk merapikan artikel

Setelah banyak goresan pena atau ketikan yang dibuat, silahkan susun menjadi beberapa paragraf. Penyusunan ini tergantung pada pokok pikiran yang disampaikan pada setiap paragraf.

Soal penyusunan ini, anda niscaya sudah mengetahuinya. Sebab, pengertian pemula disini menyerupai yang dikatakan di awal artikel ini, bukan berarti belum tahu sama sekali wacana kalimat dan paragraf.

3.Menyunting ulang artikel

Jika artikel buatan anda sudah tersusun menjadi beberapa paragraf dan anda sudah merasa sudah cukup, maka langkah selanjutnya yaitu menyunting (mengedit) artikel tersebut. Tahap penyuntingan ini boleh dikatakan tahap penting dalam menciptakan artikel sebelum dipublikasikan.

Jika artikel yang anda hasilkan melalui goresan pena tangan dirasa sudah cukup, silahkan ketik goresan pena anda pada aplikasi word di komputer/laptop atau android. Bagi yang sudah mengetik di aplikasi word komputer/laptop atau android, siap-siaplah mengirimnya ke media yang ada biar artikel buatan anda sanggup dibaca orang lain.

Demikianlah pembahasan wacana 3 langkah menciptakan artikel yang siap dikirim ke media yang diingini. Mudah-mudahan bermanfaat dan membantu anda pemula, yang merasa ragu membuat artikel. Tunggu apa lagi? Jangan habiskan waktu anda untuk selalu mempelajari teori menciptakan artikel, sebaliknya sedikit waktu untuk mempraktikkannya.

Read More